yakni kurikulum 2013 pada beberapa sekolah di Indonesia. Kurikulum 2013 hadir sebagai kurikulum baru yang dikembangkan
dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang
dikembangkan dengan meningkatkan dan menyeimbangkan soft skills dan hard skills yang meliputi beberapa aspek yaitu aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Fadlillah, 2014:16. Kurikulum 2013 dihadirkan dengan menanamkan nilai-
nilai sikap yang dapat mengimbangi keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui pembelajaran di bangku sekolah. Lebih lanjut
Fadlillah mengemukakan bahwa kurikulum 2013 juga telah menggunakan pendekatan yang bersifat tematik integratif pada
semua mata pelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa,
pemerintah melalui kurikulum 2013 sedang mengupayakan peningkatan kompetensi siswa secara holistik atau menyeluruh
yakni dalam kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan agar dapat mendorong kesuksesan peserta didik pada masa yang
akan datang.
b. Karakteristik Kurikulum 2013
Uraian tentang karakteristik kurikulum 2013 ialah sebagai berikut Kunandar, 2014:24.
1 Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap, spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerjasama
dengan kemampuan
intelektual dan
psikomotorik. 2
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta
didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan menjadikan masyarakat sebagai sumber
dalam belajar. 3
Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat. 4
Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
5 Kompetensi dinyatakan dalam bentuk komprtensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
6 Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian
organizing elements kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran yang
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi ini.
7 Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip
akumulatif, saling
memperkuat reinforcerd
dan memperkaya enriched antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan organisasi horisontal dan vertikal.
Berdasarkan ketujuh karakteristik di atas, kita dapat mengetahui bahwa kurikulum 2013 telah menyeimbangkan antara
pengembangan sikap, spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik. Hal tersebut berkaitan erat dengan sekolah yang telah menjadi bagian dari masyarakat, sehingga peserta didik dapat
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat, dan juga dapat belajar di masyarakat.
Selain hal tersebut, paparan di atas juga menjelaskan mengenai komprtensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran sehingga kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian organizing elements kompetensi
dasar. Oleh karena itu, kompetensi dasar dapat dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
reinforcerd dan memperkaya enriched antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan organisasi horisontal dan vertikal. Dengan
demikian maka proses pembelajaran pada setiap jenjang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan dapat terjalin erat sehingga peserta didik dapat menjadi pribadi yang memiliki karakter yang kuat.
ketujuh karakteristik kurikulum 2013 diatas diperjelas dengan adanya perubahan pola pikir dan elemen perubahan pada
kurikulum 2013. Pembahasan mengenai kedua hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
1 Penyempurnaan pola pikir
Kurikulum 2013 menyempurnakan pola pikir dari dua kurikulum sebelumnya kurikulum lama yakni
Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Penyempurnaan pola
pikir pada kurikulum 2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini Daryanto dan Sudjendro, 2014:32.
Tabel 1. Penyempurnaan Pola Pikir NO
Penyempurnaan pola pikir 1
Berpusat pada guru Berpusat pada Siswa
2 Satu arah
Interaktif
3 Isolasi
Lingkungan Jejaring
4
Pasif Aktif
‐Menyelidiki
5 Mayaabstrak
Konteks Dunia Nyata
6
Pribadi Pembelajaran Berbasis
Tim
MENUJU PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Luas semua materi diajarkan
Perilaku Khas Memberdayakan kaidah
Keterikatan
8 Hubungan satu arah
Kooperatif
9
Stimulasi rasa tunggal beberapa panca indera
Stimulasi ke Segala Penjuru semua Panca
indera
10
Alat tungal papan tulis
Alat Multimedia berbagai peralatan
teknologi pendidikan
11
Produksi masa siswa memperoleh dokumen
yang sama Kebutuhan Pelanggan
siswa mendapat dokumen sesuai dgn
ketertarikan sesuai potensinya
12
Usaha sadar tunggal mengikuti cara yang
seragam Jamak keberagaman
inisiatif individu siswa
13
Satu imlu pengetahuan bergeser mempelajari
satu sisi pandangan ilmu
Pengetahuan Disiplin Jamak pendekatan
multidisiplin
14
Kontrol terpusat kontrol oleh guru
Otonomi dan Kepercayaan siswa
diberi tanggungjawab
15
Pemikiran faktual Kritis membutuhkan
pemikiran kreatif
16
Penyampaian pengetahuan
pemindahan ilmu dari guru ke siswa
Pertukaran Pengetahuan antara guru dan siswa,
siswa dan siswa lainnya
2 Elemen Perubahan
MENUJU PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kurikulum 2013 juga mengalami perubahan- perubahan yang mencangkup empat elemen yakni pada
Standar Kompetensi Lulusan SKL, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian, serta pada bidang
ekstrakurikuler. Lebih rinci, perubahan dalam keempat elemen perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah ini Mulyasa, 2014:77.
Tabel 2. Elemen Perubahan
NO Elemen
perubahan Deskripsi
1 Kompetensi
lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
2 Kedudukan mata
pelajaran
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari
kompetensi
3 Pendekatan
untuk SD
Kompetensi dikembangkan melalui tematik terpadu dalam semua mata pelajaran
4 Struktur
kurikulum SD ISI
Holistik berbasis sains alam, sosial, dan budaya Jumlah mata pelajaran berkurang dari 10 menjadi 6
Jumlah jam bertambah 4 JPminggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
5
Proses pembelajaran SD
Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati,
Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan
teladan Tematik dan terpadu
6
Penilaian hasil belajar SD
Penilaian berbasis kompetensi Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
Memperkuat PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang
diperolehnya terhadap skor ideal maksimal Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi
inti dan SKL Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrumen utama penilaian
7 Ekstrakurikuler
SD
Pramuka Wajib UKS
PMR Bahasa Inggris
Berdasarkan Kedua tabel di atas, dengan jelas telah diuraikan mengenai penyempurnaan pola pikir dan juga
empat elemen perubahan. Perubahan dan penyempurnaan yang dilakukan tersebut membuat karakteristik dari
kurikulum 2013 terlihat lebih jelas.
2. Pendekatan Saintifik