58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa  LKS  ini  adalah  melakukan  analisis  kebutuhan.  Analisis  kebutuhan
dilakukan  oleh  peneliti  berdasarkan  langkah-langkah  pengembangan  LKS yang  telah  dipaparkan  pada  bab  III.  Peneliti  melakukan  analisis  kebutuhan
dengan  cara  melakukan  wawancara.  Wawancara  dilakukan  pada  tanggal  29 Juni 2015 pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1 dengan Ibu C.E.
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan  masalah  rill  yang  terjadi  di  lapangan  tentang  pemahaman  guru  terhadap
LKS menggunakan Pendekatan Saintifik. Hasil wawancara tersebut kemudian dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan LKS menggunakan pendekatan
saintifik mengacu kurikulum SD 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Kegiatan wawancara dilakukan peneliti pada tanggal 29 juni 2015, dengan  mewawancarai  guru  kelas  II  SD  Negeri  Kalasan  1.  Wawancara
tersebut  berpedoman  pada  10  butir  pertanyaan  survei  kebutuhan  LKS menggunakan Pendekatan Saintifik. Berikut data hasil wawancara dengan
guru kelas II SD Negeri Kalasan 1, yang akan dijelaskan setiap butir. Butir  pertanyaan  pertama  yaitu  apakah  guru  di  dalam  mengajar
sering  menggunakan  media  LKS.  Guru  memberikan  jawaban  bahwa  di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam mengajar, ia sering menggunakan media LKS karena media LKS merupakan  bukti  nyata  dari  pekerjaan  peserta  didik  yang  harus
diselesaikan  dan  media  LKS  menjadi  sarana  peserta  didik  dalam
memahami materi pembelajaran dari hasil belajarnya.
Butir  pertanyaan  yang  kedua  yaitu  tentang  keunggulan  dan kelemahan mengajar menggunakan media LKS. Guru menjelaskan bahwa
keunggulan  mengajar  menggunakan  media  LKS  adalah  menarik  minat belajar  peserta  didik,  menciptakan  suasana  belajar  yang  menyenangkan,
memberikan  motivasi  belajar  kepada  peserta  didik,  berdampak  pada pencapaian  hasil  belajar  yang  optimal,  efektif  dan  efisien,  peserta  didik
tidak mudah jenuh, dan lebih praktis. Selain kelebihan, LKS juga memiliki kelemahanan.  Kelemahan  mengajar  dengan  menggunakan  media  LKS
adalah  guru  tidak  menghiraukan  kompetensi  yang  akan  diperoleh  siswa dari  pelajaran  yang  diajarkan.  Guru  menjadi  tidak  kreatif,  inovatif  dan
malas  karena  LKS  yang  sering  digunakan  ialah  LKS  yang diperjualbelikan,  bukan  dibuat  sendiri.  Ditambahkannya,  LKS  dari
penerbit-penerbit tersebut sering tidak sesuai dengan silabus dan RPP. Butir  pertanyaan  ketiga  yaitu  apakah  guru  sudah  terampil  dalam
membuat  LKS.  Guru  menjelaskan  bahwa  jika  membuat  LKS  yang sederhana seperti di RPP atau untuk ulangan harian tidak menjadi masalah
baginya,  tetapi  jika  sudah  kompleks  dan  lengkap  seperti  LKS  yang dibukukan dan diperjualbelikan belum pernah dibuatnya.
Butir pertanyaan keempat yaitu tentang penerapan media LKS yang sesuai  dengan  tuntutan  Kurikulum  SD  2013  yang  mengemas  materi
pelajaran  secara  tematik  terintegratif  dan  pendekatan  pembelajaran saintifik.  Guru  menjelaskan  bahwa  guru  sudah  mencoba  untuk
menerapkannya  sesuai  tuntutan  kurikulum  2013  namun  hanya  sebatas pada hal yang sederhana yakni pada RPP dan ulangan harian.
Butir pertanyaan kelima yaitu tentang sejauh mana pemahaman guru tentang  komponen-komponen  yang  harus  ada  di  dalam  LKS  yang
menggunakan  pendekatan  saintifik.  Guru  menegaskan  bahwa  yang  jelas adalah  komponen  LKS  harus  mengacu  pada  keterampilan  saintifik
tersebut,  yaitu  mengobsevasi,  menanya,  mencoba,  menalar,  dan mengomunikasikan.
Butir  pertanyaan  keenam  yaitu  kesulitan  yang  dihadapi  dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik
dalam Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa kesulitan yang dihadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS adalah waktu
dan SDM, terutama Teknologi Informasi. Butir  pertanyaan  ketujuh  yaitu  tentang  usaha  atau  cara  guru
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik sesuai kurikulum SD 2013. Guru
mengatakan bahwa ia melakukan kerja sama dengan guru kelas II,  yang secara  bergiliran  menyusun  LKS.  LKS  yang  disusun  juga  disesuaikan
dengan tahapan berpikir peserta didik karena kelas II tahapan berpikirnya masih konkret.
Butir  pertanyaan  kedelapan  yaitu  tentang  karakteristik  LKS  yang baik, yang guru butuhkan dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik dan
Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa karakteristik LKS yang  dibutuhkan  adalah  susunan  tampilannya  mudah,  judulnya  singkat,
kognitifnya  jelas,  bahasanya  mudah  dipahami,  kalimatnya  jelas,  tidak terlalu  panjang,  dan  menguji  pemahaman,  pertanyaannya  mendorong
peserta  didik  untuk  berpikir  kritis,  dan  mendorong  siswa  untuk menemukan  sesuatu  yang  berbeda.  LKS  juga  memiliki  soal-soal  dan
kegiatan-kegiatan  yang  harus  dikerjakan  siswa,  seperti  percobaan  atau terjun  ke  lapangan  yang  harus  siswa  lakukan,  memiliki  komponen-
komponen seperti kata pengantar dan daftar isi. Butir  pertanyaan  kesembilan  yaitu  apakah  guru  membutuhkan
contoh  LKS  yang  sesuai  dengan  tuntutan  Kurikulum  SD  2013.  Guru menjelaskan  bahwa  ia  sangat  membutuhkan  adanya  contoh  LKS  sesuai
tuntutan  Kurikulum  SD  2013.  Guru  juga  menambahkan  bahwa  ketika didatangi  penerbit,  guru  akan  mencocokkan  LKSnya  dengan  silabus.
Apabila 75 LKS sesuai dengan silabus, maka akan dibeli untuk dijadikan sebagai referensi baginya.
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu saran apa yang guru berikan terkait dengan  penyusunan  dan  pengembangan  LKS  menggunakan  Pendekatan
Saintifik mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa  sebaiknya  LKS  lebih  disederhanakan  dan  disesuaikan  dengan kondisi  masing-masing  sekolah  serta  komponen  LKS  harus  lengkap.
Ditambahkannya  bahwa,  pmerintah  mestinya  membuat  instrumen- instrumen  atau  gambaran  mengenai  syarat-syarat  LKS  yang  baik  dan
disosialisasikan kepada guru sehingga bisa diaudit oleh guru sesuai kondisi sekolah.  Guru  juga  memberikan  sarannya  kepada  mahasiswa  terkait
penyusunan LKS ini yaitu sering-sering mencari tahu hal-hal yang penting dalam penyususnan dan pengembangan LKS di internet karena setiap hari
selalu  diperbarui,  dan  ikuti  perkembangan  zaman,  apalagi  masalah Teknologi Informasi serta menggali potensi yang ada.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan