meningkatkan kualitas dan kuantitas kemampuannya, maka dapat dikatakan orang tersebut mengalami kegagalan dalam proses pembelajaran.
b. Ciri-Ciri Belajar
Buku Teori Belajar dan Pembelajaran Hartini, 2010: 5 menyebutkan bahwa ciri-ciri  belajar  ada  empat  yaitu  1    adanya  kemampuan  baru  atau  perubahan.
Perubahan  tingkah  laku  bersifat  pengetahuan  kognitif,  keterampilan psikomotor,  maupun  nilai  dan  sikap  afektif,  2  perubahan  tidak  berlangsung
sesaat, melainkan menetap atau dapat disimpan, 3 perubahan tidak terjadi begitu saja, tetapi dengan usaha yaitu berinteraksi dengan lingkungan, dan 4 perubahan
tidak disebabkan pertumbuhan fisik saja.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Sukmadinata  2009:  162-164  menyebutkan  bahwa  usaha  dan  keberhasilan belajar  dipengaruhi  oleh  dua  faktor  yaitu  faktor  dalam  diri  individu  dan  faktor-
faktor  lingkungan.  Faktor  dalam  diri  individu  menyangkut  aspek  jasmaniah maupun rohaniah. Aspek jasmaniah mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari
individu.  Aspek  psikis  atau  rohaniah  menyangkut  kondisi  kesehatan  psikis, kemampuan  intelektual,  sosial,  psikomotor, serta  kondisi  afektif  dan  konatif  dari
diri individu. Faktor
–faktor  lingkungan  yaitu  keluarga.  Keluarga  merupakan  lingkungan pertama  dan  utama  dalam  pendidikan,  memberikan  landasan  dasar  bagi  proses
belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Lingkungan sekolah memegang peranan  penting  bagi  perkembangan  belajar  para  siswa.  Lingkungan  masyarakat
dimana  siswa  atau  individu  berada  berpengaruh  terhadap  semangat  dan  aktivitas belajarnya.
d. Hasil belajar
Hasil  belajar  atau  achievement  merupakan  realisasi  atau  pemekaran  dari kecakapan
–kecakapan  potensial  atau  kapasitas  yang  dimiliki  seseorang Sukmadinata, 2009: 101-102. Nawawi dalam K. Brahim 2007: 39 berpendapat
bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam nilai. Penguasaan hasil belajar
oleh  seseorang  dapat  dilihat  dari  perilakunya,  baik  perilaku  dalam  bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.
Hasil belajar siswa di sekolah dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran  yang  ditempuh,  baik  yang  menyangkut  aspek  kognitif,  afektif,  dan
psikomotorik  sebagai  hasil  dari  kegiatan  belajar.  Tingkat  penguasaan  pelajaran atau hasil belajar dalam mata pelajaran di sekolah dilambangkan dengan angka 0
– 10 pada pendidikan dasar dan menengah Sukmadinata, 2009: 103.
Dalam  kegiatan  pembelajaran,  biasanya  guru  menetapkan  tujuan  belajar. Siswa  yang  berhasil  dalam  belajar  adalah  yang  berhasil  mencapai  tujuan
pembelajaran. Untuk mengetahui hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan belajar, maka  dapat  melalui  evaluasi.  Pengertian  hasil  belajar  yang  telah  dipaparkan
diatas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  hasil  belajar  adalah  hasil  akhir  dari kegiatan belajar siswa yang telah selesai mempelajari materi pelajaran dinyatakan
dengan nilai berbentuk angka 0-10.
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar