Masyarakat Bangsa dan Warganegara

a. Sandang, papan, dan pangan. b. Perlindungan akan keselamatan jiwa dan harta bendanya. c. Hargadiri. d. Kesempatan untuk mengembangkan potensi. e. Kasih sayang Soerjono Soekanto, 1984:2. Abraham Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima macam, yaitu: a. Kelangsungan hidup survival. b. Keamanan safety. c. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai lovingandlove d. Diakui lingkungannya status e. Perwujudan cita-cita selfactuakization. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di atas manusia senantiasa berada dalam proses hubungan dengan manusia lainnya. Manusia perlu bekerjasama dengan manusia lainnya sebab kemampuan manusia sangat terbatas. Status manusia sebagai makhluk sosial melekat pada setiap individu. Aristoteles 384-322SM menyebut manusia sebagai Zoon Politicon atau makhluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan manusia lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin hidup sendiri. Sejak manusia dilahirkan sudah membutuhkan bantuan orang lain.Tanpa adanya bantuan orang lain mustahil anak manusia dapat hidup tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa. Setiap individu merupakan bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas, seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan bangsa, dan lingkungan negara. Pada mulanya manusia hidup di lingkungan keluarga. Beberapa keluarga menempati suatu wilayah lingkungan hidup bersama-sama membentuk suatu komunitas sosial yang disebut masyarakat dan bangsa. Dalam hidup bermasyarakat inilah manusia secara bersama-sama, bergotong-royong untuk memenuhi kebutuhan bersama baik material maupunyangbersifatrohaniah.

2. Masyarakat

Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti yang seluas- luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama Kamus Besar Bahasa Indonesia. Masyarakat dapat pula diartikan sebagai semua kegiatan manusia dalam kehidupan bersama. Dalam masyarakat ada pola ikatan yang mengatur antara individu dengan masyarakat. Misalnya, dalam masyarakat Jawa dan Sunda dikenal dengan sebutan lima- ur, yaitu badan sekujur, batursekasur, batursedapur, batur sedulur, dan batur selubur. Dalam masyarakat Batak dijumpai polaikatan genealogis hubungan darah dan kekerabatan, seperti hubungan kakak-adik Hahaanggi, teman senenek Dongansaompu, teman sekampung Dongansahuta, teman seibu Dongan sabutuha, teman sepesta Dongan sahorja, dan teman semarga Dongansamarga. Ada tiga hal yang menjadi unsur perekat dalam masyarakat yang disebut perasaan komunitas community sentiment, yaitu seperasaan, sepenanggungan, dan saling memerlukan Soerjono Soekamto, 1999:164. Dari uraian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah sekelompok manusia yang terikat oleh suatu kebudayaan, hubungan darah genealogis atau adanya kesamaan kampung, nagari, atau desa. Tiga hal yang menjadi unsur perekat dalam masyarakat, yaitu seperasaan, sepenanggungan, dan saling memerlukan perlu terus dilestarikan sebagai unsur pemersatu bangsa. 230 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

3. Bangsa dan Warganegara

Bangsa adalah kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan-kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi. Definisi Bangsa menurut para ahli: Ernest Renan: Bangsa atau nation adalah kesatuan solidaritas, kesatuan yang terdiri dari orang-orang yang saling merasa setia kawan satusama lain. Ben Anderson: memberikan batasan bangsa sebagai komunitas politik yang dibayangkan imaginepoliticalcommunity dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat. Otto Bauer: bangsa sebagai kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter yang timbu karena persatuan nasib. Soekarno: memberikan batasan dalam analisis geopolitiknya, menekankan pada persatuan orang dengan tanah air sebagai sebagai syarat bangsa. Mohammad Hatta: Bangsa ditentukan oleh keinsyafan sebagai suatu persekutuan yang tersusun menjadi satu, yaitu terbit atau ada karena percaya atas persamaan nasib dan tujuan. Bangsa Indonesia adalah sekelompok orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai bangsa serta berproses didalam satu wilayah NusantaraIndonesia. Bangsa bukanlah paham ras, suku, bangsa, kebudayaan atau agama tertentu serta geografi atau batas-batas alamiah tertentu, melainkan karena adanya kehendak ingin bersatu kesatuan solidaritas. Kesatuan solidaritas ini timbul disebabkan karena adanya kehendak ingin bersatu. Negara Indonesia didirikan adalah negara kebangsaan Indonesia nationalstaat. Kebangsaan Indonesia adalah persatuan antara manusia Indonesia dengan tanah airnya, mempunyai persamaan nasib, persatuan watak serta mempunyai cita-cita untuk bersatu sebagaisuatu bangsa. Menurut Dr. Anhar Gonggong, bangsa Indonesiaadalah bangsa baru dengan tujuan baru. Tujuannya adalah untuk mencapai hidup yang baik Kompas, 12Juni2000. Siapakah yang dinamakan dengan rakyat? Rakyat adalah segenap penduduk suatu negara Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989: 722 dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang hidup bersama-sama dan menetap disuatu tempat tertentu. Tidak semua rakyat atau penduduk menjadi warga negara dari suatu negara. Berdasarkan pasal 26 ayat 1 UUD 1945 dan pasal 2 UU No.12 Tahun 2006, yang menjadi warga negara adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Sedangkan Warga Negara adalah warga dari suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan. Terkait masalah warga negara, yang perlu diperhatikan adalah antara orang Indonesia asli dengan orang-orang bangsa lain yang menjadi warga negara Indonesia. Misalnya, peranakan Belanda, peranakan Tionghoa, peranakan Arab, peranakan India, dan lain sebagainya yang bertempat tinggal dan berkedudukan di Indonesia, mengaku Indonesia sebagai tanah airnya, dan bersikap setia kepada Negara Republik Indonesia. Warga negara merupakan salah satu unsur pokok dan hakiki dari suatu negara yang memiliki hak dan kewajiban yang dilindungi dan dijamin pelaksanaannya. UUD 1945 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 231 tidak membeda-bedakan hak dan kewajiban antara warga negara Indonesia asli dengan warga negara Indonesia keturunan asing. Semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama yang jamin dan dilindungi undang-undang.

4. Faktor-Faktor Pembentukan Identitas Bangsa Indonesia