Indikator a. Menjelaskan pengertian HAM. Pengertian Hak Asasi Manusia

BAB II KEGIATAN BELAJAR 1 HAK ASASI MANUSIA

A. Kompetensi dan Indikator 1. Kompetensi

Memahami konsep sejarah dan perjuangan bagi pengakuan, penghormatan, dan penegakan HAM, khususnya diIndonesia.

2. Indikator a. Menjelaskan pengertian HAM.

b. Menjelaskan bermacam-macam HAM. c. Menjelaskan tonggak sejarah perjuangan HAM di dunia. d. Menjelaskan hambatan dan tantangan penegakan HAM di Indonesia. e. Menjelaskan peran lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia.

B. Uraian Materi

Manusia dilahirkan dengan hak atas kebebasan sempurna, yakni hak menikmati secara tak terbatas semua hak-hak dan previ lage hukum kodrat. Sebagai makhluk sosial, manusia bersama-sama dengan setiap manusia lain, atau kelompok manusia yang mana saja di dunia ini, pada hakikatnya mempunyai berbagai wewenang-wawenang itu bukan hanya untuk menyelematkan harta bendanya melainkan nyawanya, kebebasan menguasai dan memanfaatkan harta miliknya bebas Dari kerugian dan perilaku yang tidak disukainya dari orang-orang lain. Setiap manusia juga mempunyai wewenang untuk menentukan dan menghukum pelanggaran- pelanggaran dalam diri orang-orang lain sebagaimana layaknya diterapkan menurut pendapatnya terhadap pelanggar tersebut. bahkan kalau perlu dengan hukuman mati untuk kejahatan-kejahatan yang kekejiannya menuntut hal itu. Setiap manusia mempunyai hak kodrati dari Tuhan sebagai bekal menuju hidup yang wajar. Usaha atau kondisi yang mencoba untuk menghalangi atau bahkan menghilangkan hak tersebut dari manusia lain merupakan pelanggaran kemasuiaan. Oleh sebab itu hak asasi manusia harus ditegakkan oleh semua pihak menuju tatanan hidup yang harmonis dalam bermsayarkat, berbangsa, dan bernegara, bahkan mendunia. Hak asasi manusia sebagai suatu prinsip memang bersifat universal di mana saja dan kapan saja tetap sama, dalam penerapannya akan dipengaruhi oleh keanekaragaman tata nilai, sejarah, kebudayaan, system politik, tingkat pertumbuhan sosial dan ekonomi, dan faktor-faktor lain yang dimiliki suatu komunitas atau negara. Implementasi penerapan nilai-nilai tersebut menjadi sangat mungkin bervariasi antara negara satu dengan negara lainnya.

1. Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia terkait dengan martabat manusia. Tentang manusia bermartabat, baik dan mulia pada umumnya ditanggapi dari dua pendekatan dan orientasi PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 269 pandangan. Pertama, pendekatan dan orientasi status yang menempatkan martabat manusia sebagai hadiah atau pemberian atau takdir Tuhan. Prinsipnya bahwa Tuhan telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik makhluk. Manusia dengan akan dan pikirannya telah menjadi makhuk yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk lainnya. Dengan begitu, manusia mau tidak mau given menyandang martabat yang tinggi. Kedua, pendekatan dan orientasi prestasi. Pandekatan dan pandangan prestasi achievement oriented, menyatakan bahwa martabat manusia tidak given tetapi harus dicapai setelah manusia berjuang dan berusaha meperoleh martabat mulai dengan jerih payah dan kegigihan. Dalam pandangan prestasi, martabat manusia tidak dapat dipertahankan apabila manusia berkinerja mencapai prestasi yang rendah atau buruk. Memang ada pengakuan bahwa ketika lahir manusia memiliki derajat yang mulia, tetapi sepanjang hidupnya martabat itu akan dipertaruhkan menurut amal perbuatannya. Berdasarkan pendapat-pendapatdi atas, bagai manakah kaitannya dengan persoalan hak asasi manusia? Hak asasi manusia itu given atau prestasi atau kedua- duanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikan definisi hak asasi manusia menurut Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang ada di bawah ini. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hak ikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk TuhanYang Maha Esa dan merupakan anugerah- Nya yang wajib dihoramati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia UU No. 39 Tahun 1999 pasal 1 angka 1 Menurut definisi tersebut, perlu dipahami bahwa hak asasi manusia tidaklah bersumber dari penguasa, negara, atau hukum, melainkan semata-mata bersumber dari Tuhan. Dengan demikian, hak asasi manusia tidak dapat dikurangi non derogab leright. Tindakan yang diperlukan dari Negara dan hukum adalah suatu pengakuan dan jaminan perlindungan terhadap hak asasi manusia tersebut. Berdasarkan uraian sekilas info dan definisi hak asasi manusia menurut undang- undang hak asasi manusia tersebut diatas, maka buatlah kesimpulan sendiri tentang makna hak asasi manusia. Intinya apakah hak asasi itu melekat given pada diri manusia atau prestasi hasil perjuangan manusia atau kombinasi keduanya? Bagaimanakah seharusnya manusia bersikap atas kesimpulan Anda itu?

2. Tonggak Perjuangan Hak Asasi Manusia