Kompetensi Pengertian dan Proses Globalisasi Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

BUKU 5 GLOBALISASI, PRESTASI DIRI DAN BELA NEGARA, HUBUNGAN, ORGANISASI, DAN HUKUM INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Buku ajar ini dikembangkan dengan kompetensi membentuk dan mengembangkan sikap mondial pembelajar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat internasional. Hal itu tercermin dari sajian materi yang terdiri atas konsep hubungan internasional, hokum internasional, dan organisasi internasional. Sebab pemahaman akan hubungan internasional berkait erat dengan hukum dan organisasi internasional, pun demikian sebaliknya. Hubungan internasional akan memberikan gambaran bagaimana konstalasi politik internasional itu berlangsung. Pada sisi lain hukum internasional akan mendeskripsikan bagaimana aturan- aturan yang berlaku dalam masyarakat internasional. Sedangkan organisasi internasional akan memberikan pemahaman atas organisasi internasional yang terlibat aktif dalam percaturan masyarakat internasional. B. Prasyarat Tidak ada.

C. Petunjuk Belajar

Pendekatan pembelajaran menggunakan model pendidikan dan latihan terbimbing. Para pembelajar diharapkan aktif membaca buku ajar dan mengerjakan lembar kegiatan dan tes yang disajikan. Dalam pembelajaran ini para pembelajar akan dibimbing untuk mengembangkan sikap kritis melalui diskusi yang intens baik dengan pembimbing atau pun dengan sesama pembelajar. D. Kompetensi dan Indikator

1. Kompetensi

Memahami dampak globalisasi serta dinamika hubungan dan organisasi internasional sesuai dengan kaidah-kaidah masyarakat internasional global.

2. Indikator

• Menguraikan dampak globalisasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara • Mendeskripsikan dampak positif dan negatif globalisasi dalam berbagai kehidupan • Menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa; • Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara. • Menjelaskan konsep hubungan, organisasi, dan sistem hukum internasional. • Menguraikan pola hubungan internasional sesuai dengan kaidah masyarakat internasional. • Menguraikan peranan organisasi internasional sesuai dengan kaidah masyarakat internasional. • Menguraikan peran sistem hukum internasional bagi masyarakat internasional. • Membuat bahan ajar SMAMASMKMAK untuk mengembangkan materi hubungan, organisasi, dan sistem hukum internasional. 414 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB II GLOBALISASI

A. Kompetensi dan Indikator

Berkat kemajuan teknologi komunikasi telah terjadi revolusi informasi. Seluruh negara di dunia telah disatukan, sekat-sekat yang membatasi antara satu negara dengan negara lain sudah tidak ada. Tidak satu pun negara di dunia yang dapat mengisolasi diri dari negara lain. Hal itulah yang disebut dengan globalisasi. Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan anda kuasai adalah mengevaluasi dampak globalisasi, dengan indikator-indikator: 1. menguraikan dampak globalisasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara; 2. mendeskripsikan dampak positif dan negatif globalisasi dalam berbagai kehidupan; 3. menjelaskan bahwa diera global dibutuhkan kemampuan daya saing bangsa melalui pengembangan prestasi; 4. menjelaskan bahwa prestasi diri merupakan salah satu dari bentuk bela negara.

B. Uraian Materi

1. Pengertian dan Proses Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata globe yang artinya bola dunia, peta bumi yang bulat seperti bola. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas sekat wilayah. Proses globalisasi terjadi berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, utamanya teknologi informasi, sehingga seluruh dunia disatukan. Sekat-sekat yang membatasi antar negara sudah tidak ada, dan tidak satu negara pun dapat mengisolasi diri dari negara lain. Globalisasi tidak mengenal adanya batas-batas wilayah, aturan lokal atau regional atau kebijakan suatu negara yang dapat membatasi ruang gerak masuknya nilai, ide, pikiran, atau gagasan yang dianggap sudah merupakan kemauan masyarakat dunia. Misalnya, gagasan globalisasi dan hak asasi manusia telah ada sejak zaman Mesir kuno hingga akhirnya melahirkan Universal Declaration of Human Rights 10 Desember 1948. Globalisasi bisa berlaku di semua bidang kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keaman dan lain sebagainya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan tersebut mencakup semua segi kehidupan, yaitu industri, pertanian, pemukiman, transportasi, komunikasi, pertahan keamanan, dan juga di bidang pendidikan. Misalnya, sudah sejak lama manusia memanfaatkan batu bara, minyak bumi, gas, dan listrik dan nuklir sebagai pengganti kayu bakar. Gejolak kenaikan harga minyak dunia yang tidak terkendali, berdampak ke seluruh negara di dunia tidak terkecuali negara Indonesia. Para ilmuwan mulai berfikir untuk mencari pengganti minyak bumi dengan sumber-sumber energi lain yang terbarukan. Di Indonesia, mulai dimanfaatkan energi surya, biogas, dan minyak jarak sebagai alternatif pengganti minyak bumi.

2. Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Globalisasi yang dikemas sedemikian rupa oleh para penganjurnya, telah mampu menyihir sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Globalisasi berpengaruh kuar terhadap kehidupan bangsa disegala bidang, baik bidang ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang modern. Hal tersebut memang sudah seharusnya, sebab globalisasi mengharuskan demikian. Yang menjadi masalah adalah dalam melaksanakan kehidupan modern tersebut, seyogyanya sesuai dengan nilai-nilai PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 415 budaya bangsa, sehingga bangsa kita tidak kehilangan jati diri atau identitas sebagai bangsa. Dalam membentuk masyarakat modern sebagai tuntutan globalisasi, kualitas masyarakat harus ditingkatkan, sebagaimana halnya yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu pendidikan harus menjadi prioritas utama, sehingga setiap warga negara benar-benar mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dan siap memikul tanggung jawab melaksanakan pembangunan bangsa. Pembangunan tidak sama dengan westernisasi. Kita membangunan masyarakat yang modern, maju yang tetap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Masyarakat modern dan maju yang ingin kita wujudkan adalah yang sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Artinya, dengan kemajuan yang kita capai, jangan sampai meninggalkan atau bertentangan dengan jati diri atau identitas bangsa. Misalnya, pergaulan bebas, minum-minuman keras, pakaian yang tidak sesuai nilai-nilai agama, dan sebagainya harus ditolak. Dengan demikian kita harus selektif terhadap budaya- budaya asing, jangan sampai mengorbankan budaya dan identitas bangsa.

3. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi