Hierarkhi Badan Peradilan Materi Sertifikasi Dan Uji Kompetensi Guru PendidikanKewarganegaraan

4 Seseorang yang tidak masuk golongan pada nomor 1, nomor 2, dan nomor 3 tetapi atas keputusan Panglima dengan persetujuan Menteri Kehakiman harus diadili suatu pengadilan dalam lingkungan peradilan militer. b. Memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Angkatan Bersenjata. c. Menggabungkan perkara guagatan ganti rugi dalam perkara pidana yang bersangkutan atas permintaan dari pihak yang dirugikan sebagai akibat yang ditimbulkan oleh tindak pidana yang menjadi dasar dakwaan, dan sekaligus memutus kedua perkara tersebut dalam satu putusan Undang-Undang No.31 Tahun 1997, pasal 9. d. Badan Peradilan Tata Usaha Negara. Badan Peradilan Tata Usaha Negara PERATUN disebut juga peradilan Administrasi Negara Undang-Undang No. 5 Tahun 1986, pasal 144. Peradilan Tata Usaha Negara adalah peradilan khusus yang memeriksa dan memutus sengketa tata usaha negara. Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian objek Peradilan Tata Usaha Negara adalah keputusan tata usaha negara. Yang dimaksud keputusan tata usaha negara adalah “penetapan tertulis yang dikeluarkan badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat kongkrit, individual, dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum.“

2. Hierarkhi Badan Peradilan

Pasal 11 ayat 1 UU No. 35 Tahun 1999 menegaskan bahwa badan-badan peradilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 1, secara organisatoris, administratif, dan finansial berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung. Jadi secara umum badan pengadilan tertinggi untuk semua lingkungan peradilan adalah Mahkamah Agung MA. PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 359 PENGADILAN KHUSUS PASAL 15 UU NO. 4 TH. 2004 PENGADILAN ANAK PENGADILAN NIAGA PENGADILAN HAM PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PENGADILAN SYARIAH DI ACEH PENGADILAN TINDAK PIDANA PERPAJAKA N PENGADILAN SYARIAH DI NANGGROE ACEH DARRUSSALAM Khusus perkawinan; kewarisan, wasiat, dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam; wakaf dan shadaqah. No. Lingkungan Peradilan Badan-badan Pengadilan Tingkat I Tingkat II Tingkat Kasasi 1. 2. 3. 4. Peradilan Umum Peradilan Agama Peradilan Militer Peradilan Tata Usaha Negara PN PA PM PTUN PT PTA PM Tinggi PTTUN MA MA MA MA Badan-badan pengadilan pada setiap lingkungan peradilan secara hierarkhis dapat digambarkan sebagai berikut. PERADILAN UMUM PERADILAN TUN PERADILAN AGAMA 3. Peran Badan-Badan Peradilan Berdasarkan uraian di atas maka Badan Peradilan di Indonesia secara garis besar ada 2, yaitu Peradilan Umum dan Peradilan Khusus. Masing-masing badan peradilan memiliki fungsi dan menjalankan perannya sesuai dengan jenis perkara dan pihak-pihak yang berperkara. a. Peradilan Umum Peradilan Umum adalah peradilan bagi rakyat pada umumnya baik mengenai perkara perdata maupun perkara pidana. Peradilan umum berfungsi memeriksa dan memutuskan semua perkara perdata dan pidana atau permohonan yang tidak menjadi kompetensi badan peradilan khusus peradilan agama, militer, dan tata usaha negara. Jadi peran badan peradilan umum adalah menyelenggarakan peradilan perdata dan pidana bagi rakyat pada umumnya serta pada kasus-kasus hukum pada umumnya. b. Peradilan Khusus Peradilan Agama, Militer, dan tata Usaha Negara merupakan peradilan khusus, karena mengadili pekara-perkara tertentu atau mengenai golongan rakyat tertentu. Peradilan khusus berfungsi untuk memeriksa dan memutuskan perkara di bidang tertentu atau mengenai golongan rakyat tertentu lihat penjelasan Undang- Undang No.141970, pasal 10. 360 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 1 Peradilan Agama. Menurut UU No. 7 Tahun 1989, peradilan agama dijalankan oleh Pengadilan Agama pada tingkat pertama untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, dan sodaqoh berdasarkan hukum Islam. Pada tingkat banding dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi Agama, dan pada tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung sebagai puncak peradilan agama. Pengadilan Syariat Islam di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan agama. 2 Peradilan Tata Usaha Negara. Menurut UU No. 9 Tahun 2004, Pengadilan Tata Usah Negara merupakan pelaksana peradilan tingkat pertama yang menyelesaikan sengketa tata usaha negara antara orang atau badan hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara tentang Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara agar supaya Surat Keputusan tersebut dibatalkan. Selanjutnya perkara di tingkat banding ditangani oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan di tingkat kasasi ditangani oleh Mahkamah Agung. 3 Peradilan Militer. Peradilan Militer diatur dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 1997. Pengadilan Militer menjalankan peradilan pada tingkat pertama yang menyelesaikan perkara-perkara orang-orang yang berstatus militer atau orang yang dipersamakan dengan militer. Pada peradilan militer tingkat banding ditangani oleh Pengadilan Militer Tinggi, dan pada tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung.

4. Proses Peradilan Perkara Pidana