Dalam aspek Ekonomi Dalam Aspek Sosial Budaya

masyarakat untuk diterapkan pula di dalam negeri, yang adakalanya terlalu berlebih- lebihan bahkan disertai dengan tindakankan anarkhis yang dapat mengganggu kemanan dan stabilitas nasional. Hal tersebut berdampak terhadap citra bangsa di negara lain. Jika hal tersebut tidak dapat dikendalikan tentunya sangat berbahaya dan tidak mustkhil dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi, persatuan dan kesatuan bangsa. Misalnya: hasil Pilkada yang berlarut-larut yang disertai tindakan anarkhis di Maluku Utara.

2. Dalam aspek Ekonomi

Dampak negatif globalisasi terhadap aspek ekonomi antar lain: a. Dengan adanya iklim keterbukaan, negara kita akan dibanjiri barang-barang dari luar negeri. Hal itu akan mengganggu produk dalam negeri. Jika kualitas produk dalam negeri tidak mampu mengingbangi kualitas produk sejenis dari luar negeri, berarti kita tidak bisa mengeksport ke luar negeri, sehingga neraca perdagangan kita akan selalu minus. b. Iklim keterbukaan memungkinkan masuknya investasi luar negeri, yang pada suatu saat ada kewmungkinan akan menguasai perekonomian Indonesia. c. Globalisasi memungkinkan terjadinya persaingan bebas dalam bidang perdagangan. Persaingan bebas kan melahirkan system ekonomi monopoli yang sangat merugikan para pedagang yang bermodal kecil. Pihak yang memiliki modal besar akan menguasai perekonomian, sedangkan pemodal kecil hanya menjadi penonton. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial yang tajam, yang kaya semakin kaya, sedangkan yang miskin semakin tersisihkan. Jumlah rakyat miskin tidak semakin berkurang, bahkan sebaliknya akan semakin bertambah.

3. Dalam Aspek Sosial Budaya

Dampak negatif globalisasi dalam aspek sosial budaya, antara lain: a Semakin ketatnya persaingan antara individu, melahirkan sikap individualistis, sedangkan sikap kebersamaan semakin berkurang. Hal itu tentunya sangat bertentangan dengan identitas bangsa, yang lebih mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi dan golongan. b Kepedulian terhadap sesame semakin berkurang, dan kesenjangan sosial semakin tajam antara si kaya dengan si miskin. Salah satu identitas bangsa Indonesia adalah rasa kebersamaan, sikap saling tolong menolong yang sangat erat, terlebih-lebih jika terjadi musibah seperti bencana alam. c Munculnya sifat hedoisme dimana kenikmatan pribadi dipandang sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas, minum-minuman keras dipandang sebagai gaya hidup modern. d Dengan adanya keterbukaan atau globalisasi, hubungan dengar negara-negara lain semakin bebas dan mudah. Hal tersebut memungkinkan masuknya budaya-budaya asing, yang ada kalanya tidak sesuai dengan kepribadian dan nilai-nilai budaya kita. Hal tersebut dapat mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perilaku kita. Misalnya, seks bebas, mengkonsumsi minim- minuman keras, narkoba dan lain sebagainya.

4. Cara Mengantisipasi Globalisasi