Macam-macam Potensi Diri Materi Sertifikasi Dan Uji Kompetensi Guru PendidikanKewarganegaraan

Mineral Tahun 2002. Penemuan Minto menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi krisis energi bahan bakar minyak Pelajar-pelajar Indonesia telah berhasil meraih berbagai kejuaran internasional dalam berbagai bidang seperti Matematika, Fisika, Kimia, dan lain sebagainya yang mengharumkan nama bangsa dan negara. Di bidang olah raga, Rudi Hartono, Christ John, Susi Susanti dan lainnya telah mengharumkan pula nama bangsa dan negara.

2. Macam-macam Potensi Diri

Setiap manusia memiliki potensi diri, namun potensi tersebut antara orang yang satu dengan lainnya berbeda-beda. Ada yang memiliki fisik yang kuat sehingga jika dilatih dapat menjadi atlit olah raga yang mumpuni. Misalnya Chris John seorang petinju jura dulia kelahiran Banjar Negara Jawa Tengah yang telah mengharumkan nama bangsa. Yang lainnya memiliki potensi kecerdasan yang tinggi, dan ada pula yang memiliki kemampuan emosional dan berkomunikasi dan lain sebagainya. Secara umum potensi diri dapat dibagi menjadi lima macam, yaitu: a Potensi Fisik Psychomotoric b Potensi Mental Intelektual potensi kecerdasan, menganlisis, menghitung, merencanakan sesuatu, dsb. c Potensi Sosial Emosional mengendalikan amarah, bertanggung jawab, motivasi, kesadaran diri, dsb. d Potensi Mental Spiritual intelektual, emosional, dan spiritual e Potensi Ketahan malangan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi. Orang yang berprestasi adalah orang yang dianggap sukses dalam bidang tertentu, karena memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Misalnya Prof. DR. B.J. Habibie, M.Eng. seorang ahli pembeuat pesawat terbang. William Shakespeare 1564-1616, lazim dianggap sebagai dramawan dan penyair Inggris yeng terbesar. Kehebatannya terletak pada kemampuannya memahami peri laku manusia sehingga tokoh-tokohnya terasa masih hidup sampai kini. Selain itu ia juga ahli merangkai kata-kata Hernoyo, 1991: 572. Friedrich Silaban, seorang arsitek, perancang bangunan. Belian memenangkan tiga sayembara perencanaan, mesjid Istiqlal, Bank Indonesia, dan Monumen Nasional atau Monas Ensiklopedi Indonesia, 1984: 3174. Orang yang berperstasi umumnya mampu menagkap peluang yang ada, bertindak rasional, proporsional, efisien dan efektif. Orang- orang yang berprestasi pasti pernah mengalami kegagalan, tetapi berkat keuletan, ketangguhan tanpa mengenal menyerah akhirnya mampumengatasaikegalan-kegagalan tersebut. Tuhan telah memberikan berbagai potensi kepada setiap manusia untuk diberdayakan dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Kreativitas dapat menjadi kekuatan yang besar untuk meraih prestasi. Agar menjadi orang yang kreatif, kita harus bersikap terbuka, berkeingintahuan yang tinggi, berani mencoba, dan tidak mudah menyerah. Contoh: Adam Malik 1917-1984, Wakil Presiden RI masa bakti 1978-1983. Beliau semasa hidupnya terkenal lincah bicaranya dan sering mendapat julukan “kancil”. Selain seorang wartawan pendiri Kantor Berita Antara beserta teman-temannya, Adam Malik adalah seorang politikus dan negarawan terkenal. Baliau pernah menduduki jabatan Ketua Sidang Umum PBB ke-26. Beliau juga termasuk perintis kemerdekaan. Dalam perjuangan diplomatik merebut Irian Jaya, kedudukan beliau sangat menentukan, sebab beliu adalah Ketua delegasi Indonesia dalam perundungan dengan Belanda di Washington. Adam Malik adalah seorang otodidak yang berhasil. Dalam banyak kesempatan, wartawan luar negeri menambahkan gelar Doktor di depan namanya tanpa ragu-ragu, meskipun Adam Malik Tidak pernah menamatkan pendidikan formalnya. Hernoyo, 1991: 572. Setiap manusia memiliki peluang untuk meraih prestasi dalam berbagai bidang. Misalnya dalam bidang politik, ekonomi, sosial,budaya, olah raga dan sebagainya. 420 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Seorang pelajar, mahasiswa dengan penuh ketekunan, kerja keras, dan berdoa berupaya meraih prestasi yang terbaik. Untuk mencapai prestasi yang tinggi, seorang atlit harus berlatih dengan teratur, disiplin, dan kerja keras. Demikian pula dengan seorang pengusaha yang sukses, semua menuntut keuletan, ketekunan, dan displin yang tinggi. Untuk meraih prestasi, kita perlu aktif dalam berbagai bidang sesuai dengan minat, bakat masing-masing. Tokoh-tokoh dunia yang meraih prestasi yang tinggi dalam berbagai bidang, yang karya-karyanya dirasakan manfaatnya oleh umat manusia, antara lain: a Issac Newton 1642-1727 menemukan hukum gerak Newton. b William Shakespeare 1564-1616, seorang penulis drama sandiwara terkemuka dari Inggris, yang selama hidupnya telah menghasilkan 38 naskah drama, 154 sonata dan 3 atau 4 sajak panjang. c Adam Smith 1723-1790 ahli dalam bidang ekonomi. d Robert Boyle 1627-1691 ahli kimia dan fisika e Sigmund Freud 1850-1939 Bsyokologi dan psykiatri modern, penemu metode psykoanalisa. f B.J. Habibie, ahli dalam membuat pesawat udara. g Buya Hamka, sastrawan, dll. 3. Latar Belakang Pentingnya Usaha Pembelaan Negara Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus Tahun 1945 telah melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun kemerdekaan bukanlah tujuan akhir, sebab bangsa Indonesia harus menegakkan dan mempertahankan kemerdekaannya untuk mencapai kehidupan yang dicita-citakan yaitu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Pada awal kemerdekaan bangsa Indonesia sudah menghadapi keuatan sekutu yang diboncengi oleh tentara Belanda yang ingin kembali berkuasa di Indonesia. Bangsa Indonesia dengan gagah berani menghadang dan melawan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947, dan Agresi Militer II tanggal 19 Desember 1948. Selain ancaman dari luar negeri Indonesia harus pula menghadapi ancaman dari dalam negeri, yaitu kekuatan bersenjata yang melakukan makar, pemberontakan, dan teror yang bertujuan merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemberontakan tersebut antara lain, Pemberontakan PKI Madiun 18 September 1948 dipimpin oleh Amir Sjarifuddin dan Muso, dengan memproklamasikan Soviet Republik Indonesia, DITII., RMS, APRA, PRRI Semesta, GAM, GPM, dan lain-lainnya. Semua pemberontakan tersebut merupakan gerakan separatisme yang bertujuan memisahkan diri dari NKRI. Pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan oleh TNI dengan dukungan sepenuhnya dari rakyat Indonesia. Usaha pembelaan negara adalah menjadi tanggungjawab setiap warga negara, sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”. Pembelaan negara adalah menjadi tanggung jawab setiap warga negara, yang harus dilaksanakan secara terus menerus untuk menjaga kelangsungan hidup dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara PPBN