Kawasan Eropa a. Bidang Politik

seperti Kuwait, arab Saudi, Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab yang kaya minyak lebih akrab dengan dunia Barat.

c. Bidang Sosial Budaya

Perbatasan Timur Tengah mencakup wilayah Afrika Utara, Afrika Timur Laut, Jazirah Arab, Semenanjung Levant dan ke Timur sampai Iran. Penyebaran penduduk di Timur Tengah tidak merata. Yang paling banyak penghuninya adalah dunia Arab mencakup 21 negara. Orang-orang di dunia Arab dilahirkan dari akar budaya yang sama serta ras yang tidak jauh berbeda. Mereka mempunyai bahasa komunikasi yang sama, yaitu bahasa Arab. Namun, bangsa Turki, Siprus dan Israel telah banyak berasimilasi dengan budaya Barat sehingga di antara mereka banyak yang sudah mempunyai pola hidup dan cara berpikir seperti ala Barat. Isu agama dan sentimen budaya maupun cara pandang dan gaya hidup di antara dunia arab dan masyarakatnya yang bertemperamental tinggi, mudah tersinggung, kurang mau kompromi dan suka bertindak radikal revolusioner dapat menimbulkan konflik seperti berikut : 1. Mudahnya terjadi perang terbuka hanya karena beda perbatasan dan kepentingan Irak-Iran atau perbedaan kuota produksi minyak Irak, Kuwait,dan Arab Saudi. 2. Sulitnya mencari penyelesaian perbedaan agama dalam pemerintahan Libanon. 3. Fanatisme budaya Arab terhadap dunia Non-Arab atau pengaruh Barat sehingga terjadi pemberontakan dan teror Mesir, Iran, Aljazair, dan Libya. 4. Sering mengesampingkan forum-forum dialog bilateral, regional maupun global krisis Perang Teluk, embargo ke Libya dan Iran, serta Irak oleh Dunia Barat. 5. Penerapan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia HAM yang masih lemah,seperti : terdapatnya ”superioritas” keluarga kerajaanpenguasa dan lemahnya kedudukan wanita dalam tahanan politik. Oleh karena rumitnya masalah-masalah di kawasan Timur Tengah, sampai sekarang sulit menciptakan kerukunan, persatuan dan kesatuan di kalangan Dunia Arab itu sendiri. Para pengamat politik menyatakan bahwa kehadiran dan campur tangan faktor eksternal dari bangsa Non-Arab juga dapat memanaskan masalah regional di Timur Tengah. Salah satu contoh adalah campur tangan bangsa asing di Aljazair, yakni pembatalan partai yang memenangkan pemilu FIS oleh militer.

7. Kawasan Eropa a. Bidang Politik

Dengan berakhirnya Perang Dingin, Eropa menjaditidak stabil di bidang politik, terutama dinegara-negara yang dulunya pernah menadisatelit Blok Timur, seperti Rumania, Polandia, Hongaria, JermanTimur, dan Slovakia. Keguncangan tersebut berkaitan dengan penerapan sistem politik pemerintahan oleh sekelompok radikal yang menghendaki demokrasi formal ala Barat Liberal. Namun, disisi lain, rejim yang berkuasa ingin tetap mempertahankan pemerintahan konservatif ala Timur yang sosialis- komunis demokrasi material. Beberapa kepentingan-kepentingan politik inilah yang sempat memicu terjadinya ketegangan di kawasan Eropa. Masalah politik yang sampai sekarang masih menjadi bahan pemikiran dan perlu dicari penyelesaiannya melalui forum bilateral maupun regional, antara lain sebagai berikut: 1 Pecahnya Yugoslavia menjadi beberapa negara bagian sehingga menimbulkan perang saudara. 2 Yunani dan Turki terlibat konflik perebutan dan penguasaan kepulauan Siprus. 3 Adanya keinginan negara-negara bekas Blok Timur yang tergabung dalam NATO untuk bangkit dan membentuk kekuatan sendiri. 448 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

b. Bidang Ekonomi

Pasca Perang Dingin tidak saja menambah rumitnya masalah politik dan keamanan di Eropa, tetapi juga masalah ekonomi, karena Eropa Barat yang menerima kedatangan negara-negara bekas Blok Timur dan kawasan Balkan, mempunyai sistem dan struktur ekonomi yang berbeda. Eropa Barat mempunyai tingkat kehidupan ekonomi yang lebih mapan dengan mitranya Amerika, Kanada, dan Jepang, sehingga mau tidak mau mereka harus menerimanya dengan tangan terbuka. Keruntuhan Blok Timur juga tidak lepas rekayasa Eropa Barat dan sekutu-sekutunya. Kehadiran bekas Blok Timur di Eropa memerlukan perhatian serius dalam perkembangan bersama masyarakat eropa European Community. Perubahan situasi yang demikian itu menimbulkan masalah dan perdebatan di antara negara-negara Eropa Barat. Pertama, apakah harus mendahulukan pendalaman di antara 12 negara anggota sekarang dengan kerja sama di bidang finansial- moneter, politik maupun keamanan pandangan Brussel yang didukung Prancis dan Italia. Kedua, apakah mendahulukan perluasan, dalam arti menerima pula anggota-anggota baru secara bertahap dengan menunda pelaksanaan kerja sama finansial-moneter dan politik keamanan pandangan Inggris. Dari kedua pandangan tersebut, ternyata diambil jalan tengah untuk tetap memperkuat basis ekonomi di kawasan Eropa yang sekaligus menerima dan memperluas anggota-anggota baru. Masalah lain datang terutama dalam bidang ekonomi. Beberapa usaha pembenahan dalam bidang ekonomi yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Pemberian subsidi untuk memacu pertumbuhan ekonomi negara- negara bekas Blok Timur dan Balkan dalam beberapa dekade. 2 Penyesuaian standarisasi produk agar mampu bersaing dan setaraf dengan produksi- produksi Barat Eropa. 3 Pembenahan terhadap sistem ekonomi. 4 Perbaikan atau penggantian mesin dan metode produksi. 5 Pembebasan campur tangan manajemen ekonomi dari birokrasi yang kaku demi kepentingan politik negara.

c. Bidang Sosial Budaya

Penduduk Eropa termasuk dalam kelompok suku bangsa Eropaid yang berkulit putih. Penduduknya termasuk padat dan mempunyai lebih 60 bahasa dengan bahasa utama adalah German, Roman, dan Slavia. Sebagian besar penduduknya beragama Kristen, Islam, dan Yahudi minoritas. Hampir sebagian besar negara Eropa Barat telah lama maj, baik dibidang ilmu pengetahuan maupun teknologi dan kebudayaan. Ideologi Liberal yang telah mengakar dalam sistem ekonomi maupun politik telah menjadi prinsip dan gaya hidup di dalammasyarakatnya, akan tetapi, sebaliknya untuk negara-negara bekas Blok Timur Eropa Timur, Eropa Tengah dan Balkan dengan ideologi sosialis komunis, keadaan itu mengakibatkan bersatunya kembali negara-negara seluruh Eropa, antara lain, membawa permasalahan berikut : 1 Kasus Republik Cekoslovakia. Negara ini terdiri atas dua etnis besar: Ceko dan Slovak. Selama ini, kelompok Slovak yang mayoritas Katolik menganggap etnik Ceko lebih menguasai politik dan ekonomi. 2 Masalah etnik minoritas Hongaria di Rumania yang sering tertindas dan harus mengikuti kultur Rumania. Keadaan ini masih terus berlangsung sehingga hubungan antara negara Rumania dengan Hongaria kurang harmonis tegang. 3 Reunifikasi Jerman Barat dan Timur yang menimbulkan masalah tenaga dan pengangguran yang semakin meningkat. Bahkan belakangan ini muncul sekelompok pemuda yang fanatik dengan”Neo-Nazi”. 4 Pembersihan etnik etnich cleansing di kawasan Balkan oleh erbia, baik terhadap Kroasia maupun muslim Bosnia. 5 Konflik Irlandia Utara dengan Inggris yang tidak kunjung selesai PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 449

8. Kawasan Asia-Pasifik a. Bidang Politik