Tonggak Perjuangan Hak Asasi Manusia

pandangan. Pertama, pendekatan dan orientasi status yang menempatkan martabat manusia sebagai hadiah atau pemberian atau takdir Tuhan. Prinsipnya bahwa Tuhan telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik makhluk. Manusia dengan akan dan pikirannya telah menjadi makhuk yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk lainnya. Dengan begitu, manusia mau tidak mau given menyandang martabat yang tinggi. Kedua, pendekatan dan orientasi prestasi. Pandekatan dan pandangan prestasi achievement oriented, menyatakan bahwa martabat manusia tidak given tetapi harus dicapai setelah manusia berjuang dan berusaha meperoleh martabat mulai dengan jerih payah dan kegigihan. Dalam pandangan prestasi, martabat manusia tidak dapat dipertahankan apabila manusia berkinerja mencapai prestasi yang rendah atau buruk. Memang ada pengakuan bahwa ketika lahir manusia memiliki derajat yang mulia, tetapi sepanjang hidupnya martabat itu akan dipertaruhkan menurut amal perbuatannya. Berdasarkan pendapat-pendapatdi atas, bagai manakah kaitannya dengan persoalan hak asasi manusia? Hak asasi manusia itu given atau prestasi atau kedua- duanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikan definisi hak asasi manusia menurut Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang ada di bawah ini. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hak ikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk TuhanYang Maha Esa dan merupakan anugerah- Nya yang wajib dihoramati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia UU No. 39 Tahun 1999 pasal 1 angka 1 Menurut definisi tersebut, perlu dipahami bahwa hak asasi manusia tidaklah bersumber dari penguasa, negara, atau hukum, melainkan semata-mata bersumber dari Tuhan. Dengan demikian, hak asasi manusia tidak dapat dikurangi non derogab leright. Tindakan yang diperlukan dari Negara dan hukum adalah suatu pengakuan dan jaminan perlindungan terhadap hak asasi manusia tersebut. Berdasarkan uraian sekilas info dan definisi hak asasi manusia menurut undang- undang hak asasi manusia tersebut diatas, maka buatlah kesimpulan sendiri tentang makna hak asasi manusia. Intinya apakah hak asasi itu melekat given pada diri manusia atau prestasi hasil perjuangan manusia atau kombinasi keduanya? Bagaimanakah seharusnya manusia bersikap atas kesimpulan Anda itu?

2. Tonggak Perjuangan Hak Asasi Manusia

Erich From dalam teori Syndrome of Decay menyatakan bahwa perikehidupan bermasyarakat akan dihantui oleh munculnya gejala pembusukan. Sekurang-kurangnya ada dua sindrom pembusukan yang dapat diidentifikasi. Pertama, masyarakat mengalami kondisi mental-spiritual yang sangat rapuh, baik ditingkat elit maupun rakyat bawa yang sering disebut sebagai masyarakat akar rumput grassroots. Perilaku moral, asusila, dan gejala-gejala buruk lainnya sudah menjadi hal yang dianggap biasa. Pada titik tertentu bahkan telah dipersepsi sebagai budaya dan kebiasaan yang melekat pada masyarakat. Misalnya, perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme telah dilakukan secara terbuka oleh aparatur pemerintah dari pusat sampai tingkat paling bawah. Akibatnya tidak adalagi sikap percaya kepada pemimpin, dan lama-kelamaan berkembang menjadi saling curiga di antara sesama warga dan kelompok. Kedua, hilangnya perasaan akan nilai-nilai kemanusiaan, seperti memudarnya sikap ramah, toleran, rukun, dan suka menolong, dan tiba-tiba berubah menjadi sikap beringas, ganas, dan barbarian sukabertikai. Misalnya, karena persoalan sepele, emisal perkelaian antar pemuda biasa didramatisir sebagai pertikaian atarras, antar etnis, dan antar agama. Akibatnya, masyarakat begitu mudah tersulut perilaku merusak, menghancurkan, bahkan mengalirkan darah sesamanya. Alternatif penyembuhan dari sindrom pembusukan tersebut tidak ada lain, kecuali melalui pembalikan dari itu semua, yakni sindrom pertumbuhan syndrome of growth. Fromm mendefinisikan sindrom pertumbuhan sebagai cinta kehidupan, cinta antar sesama, dan cinta akan kemerdekaan. 270 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Gejala-gejala seperti yang dideskripsikan di atas merupakan fakta kehidupan yang sarat dengan isu-isu hak asasi manusia. Gejala-gejala tersebt tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan dapat terjadi di mana saja diseluruh masyarakat manusia didunia ini. Pengalaman kehidupan menunjukkan hal itu dengan berbagai tonggak sejarah perjuangan dan pengakuan hak asasi manusia. Adapun tonggak-tonggak sejarah hak asasi manusia dimaksud adalah sebagai berikut.

a. Piagam Magna Charta 1215

Piagam Magna Charta lahir pada tanggal 15 Juni 1215. Piagam ini dicetuskan para bangsawan Inggris. Piagam ini memuat pernyataan bahwa: 1 kekuasaan raja harus dibatasi ; dan 2 hak azasi manusia lebih penting dari pada kedaulatan atau kekuasaan Raja.

b. Habeas Corpus Act 1679

Habeas Corpus Act adalah suatu dokumen yang memuat pernyataan tentang perlindungan terhadap kebebasan yang dimiliki oleh setiap warga negara. Undang- undang ini menyatakan bahwa: “Sebuah Undang-Undang harus melindungi kebebasan warga negara. ” Undang-Undang yang dibuat di Inggris ini bertujuan untuk mencegah pemenjaraan yang sewenang-wenang. Setiap orang yang ditahan dalam waktu tiga hari, maka harus segera dihadapkan kepada seorang hakim serta diberitahukan kepadanya atas tuduhan apa ia ditahan.

c. Bill of Rights 1689

Bill of Right adalah suatu piagam yang berisi pernyataan bahwa Raja William di Inggris harus mengakui hak-hak parlemen, serta kebebasan berbicara atau mengeluarkan pendapat.

d. Declaration of Independence 1776

Declaration ofIndependence merupakan Piagam Hak-hak Azasi Manusia karena memuat pernyataan:“ bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama sederajat oleh Maha Penciptannya. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan dan kebebasan untuk menikmati kebahagiaan”.

e. Declaration des droit del’homme setducitoyen 1789

Majelis Konstituante di Perancis mengeluarkan Pernyataan Hak-hak Manusia dan Warga Negara. Didalamnya disebutkan bahwa ”manusia lahir bebas dengan hak-hak yang sama”, dan sesungguhnya tujuan dari segala persekutuan politik ialah memelihara hak-hak bawaan kodrat manusia yang tidak dapat dialihkan.

f. The Four Freedoms

The Four Freedoms adalah empat macam kebebasan yang diajukan Presiden AS Franklin D. Roseveltpada tahun 1941. Empat Kebebasan tersebut yaitu: 1 Kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat freedom of speechand expression 2 Kebebasan beragama freedom of religion 3 Kebebasan dari rasa takut freedom from fear 4 Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan freedom from want

g. Universal Declaration Of Human Rights UDHR PBB1948

Pernyataan deklarasi Sejagad tentang Hak Asasi Manusia terjadi pada tanggal 10 Desember 1948. Alinea pertamaMukadimah Pernyataan Sedunia tentang Hak-hak Asasi Manusia tersebut menyatakan:”Bahwa sesungguhnya hak-hak kodrati yang diperoleh setiap manusia berkat pemberian Tuhan Seru Sekalian Alam, tidak dapat PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 271 dipisahkan dari hakikatnya, dan karena itu setiap manusia berhak akan kehidupan yang layak, kebebasan, keselamatan, dan kebahagiaan pribadinya. ” Hak asasi manusia berkembang menurut tingkat kemajuan kebudayaan. Dewasa ini hak asasi manusia meliputi berbagai bidang sebagaiberikut. a. Hak asasi pribadi personal rights meliputi hak kemerdekaan memeluk agama, beribadah menurut agama masing-masing, mengemukaan pendapat, dan kebebasan berorganisasi atau berpartai. b. Hak asasi ekonomi property rights meliputi hak memiliki sesuatu, hak membeli dan menjual sesuatu, hak mengadakan suatu perjanjian atau kontrak, dan hak memilih pekerjaan c. Hak asasi mendapatkan pengayomandan perlakukan yang sama dalam keadilan dan pemerintahan, atau dapat disebut sebagai hak persamaan hukum riht soflegal equality. d. Hak asasi politik political rihts meliputi hak untuk diakui sebagai warga negara yang sederajat, oleh karena itu setiap warga Negara waja rmendapat hak itu serta dalam mengolah dan menata serta menentukan warna politik dan kemajuan negara e. Hak asasi sosial dan kebudayaan social and culture rights meliputi hak kebebasan mendapatkan pengajaran atau hak pendidikan serta hak pengembangan kebudayaan. f. Hak asasi perlakuan yang sama dalam tata peradilan dan perlindungan hukum procedural rights meliputi hak perlakuan yang wajar dan adil dalam penggeledahan rasia, penangkapan, peradilan dan pembelaan hukum. Semua manusia tanpa terkecuali mempunyai hak-hak tersebut di atas, oleh sebab itu di manapun dan kapanpun pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia haru sada.

3. Hambatan danTantangan Penegakan HAM di Indonesia