Kawasan Timur Tengah Materi Sertifikasi Dan Uji Kompetensi Guru PendidikanKewarganegaraan

beberapa persamaan diantara anggota-anggota organisasi internasional regional. Organisasi internasional berbeda dengan organisasi internasional khusus, karena organisasi internasional khusus tidak dibatasi wilayahnya yang dibatasi adalah objeknya. Peserta diharapkan menganalisis contoh-contoh organisasi internasional regional dipandang dari lazimnya komposisi suatu organisasi internasional. Contoh organisasi internasional regional yang dibahas khususnya MEE, ASEAN, Liga Arab, OAU, dan OAS

6. Kawasan Timur Tengah

a. Bidang Politik

Sepanjang sejarahnya, kawasan Timur Tengah hampir selalu diwarnai dengan konflik-konflik politik yang sangat beragam dan bersifat primordial. Ini dapat kita lihat dari beberapa masalah yang muncul, seperti berikut : 1. Masalah Israel-Palestina. 2. Hubungan antara negara Arab yang radikal melawan yang konservatif. 3. Yang kaya melawan yang miskin. 4. Yang Sunni melawan yang Syiah. 5. Masalah Arab dan Non-Arab, dan lain-lain. Dalam hal ini, faktor-faktor dari luar eksternal juga ikut menambah kompleksnya situasi. Contoh : 1. Penempatan pasukan Amerika di Kuwait maupun di Arab Saudi. 2. Diskriminasi dan pertentangan Barat terhadap Libya, Iran, dan Aljazair yang dituduh sebagai dalang terorisme internasional. 3. Masalah minyak dan penguasaannya. 4. Perbatasan negara, dan 5. Masalah alih senjata canggih rudal dan nuklir. Dengan berakhirnya Perang Teluk tahun 1991, baru sebagian kecil masalah yang terselesaikan, yaitu mengembalikan kadaulatan Kuwait dari agresi Irak. Namun, masalah lain muncul, yaitu campur tangan Barat terhadap penentuan Rejim penguasa di irak, intervensi terhadap wilayah kedaulatan Irak dengan membantu suku bangsa Kurdi, dan pemeluk Syiah yang kontra terhadap kepemimpinan Saddam Hussein.

b. Bidang Ekonomi

Kawasan Timur Tengah merupakan kawasan strategis yang mempertemukan Eropa, Asia, dan Afrika. Sudah sejak lama kawasan ini mengalami banyak kemajuan dibidang lalu lintas udara maupun lalu lintas air yang melewati Selat Basporus, Selat Dardanella, Terusan Suez, dan Selat Babel Mandeb. Dari selat-selat inilah sebagian negara–negara Timur Tengah banyak memperoleh devisa. Negara-negara Timur Tengah banyak menghasilkan sumber minyak bumi, tambang, dan sebagian kecil pertanian. Cadang minyak buminya dua pertiga dari minyak dunia. Untuk itu mereka membentuk organisasi negara-negara pengekspor minyak OPEC pada tahun 1960. Pada prinsipnya OPEC lebih mengutamakan aspek ekonomi, yaitu untuk mempertahankan harga minyak. Namun, dalam perkembangan selanjutnya minyak juga dapat dijadikan senjata politik, seperti yang pernah dilakukan OPEC terhadap negara-negara Barat yang membantu Israel atau Afrika Selatan, yaitu dengan jalan mengurangi jumlah ekspor minyak ke negara-negara Barat tersebut. Masalah minyak ini pula yang sempat memicu Perang Teluk, yaitu dengan terjadinya invasi Irak ke Kuwait. Memang ada perbedaantajam di antara negara-negara Timur Tengah, khususnya dibidang perekonomian. Disatu sisi, negara- Negara penghasil minyak hidup penuh dengan kemakmuran, sedangkan di negara-negara yang bukan penghasil minyak, hidupnya penuh dengan keprihatinan. Sampai sekarang, bisa kita saksikan bahwa masih ada sebagian negara-negara di Kawasan Afrika, seperti Somalia, Ethiopia. Ruwanda, dan Uganda, yang hidup dari bantuan masyarakat internasional. Sementara negara-negara PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 447 seperti Kuwait, arab Saudi, Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab yang kaya minyak lebih akrab dengan dunia Barat.

c. Bidang Sosial Budaya

Perbatasan Timur Tengah mencakup wilayah Afrika Utara, Afrika Timur Laut, Jazirah Arab, Semenanjung Levant dan ke Timur sampai Iran. Penyebaran penduduk di Timur Tengah tidak merata. Yang paling banyak penghuninya adalah dunia Arab mencakup 21 negara. Orang-orang di dunia Arab dilahirkan dari akar budaya yang sama serta ras yang tidak jauh berbeda. Mereka mempunyai bahasa komunikasi yang sama, yaitu bahasa Arab. Namun, bangsa Turki, Siprus dan Israel telah banyak berasimilasi dengan budaya Barat sehingga di antara mereka banyak yang sudah mempunyai pola hidup dan cara berpikir seperti ala Barat. Isu agama dan sentimen budaya maupun cara pandang dan gaya hidup di antara dunia arab dan masyarakatnya yang bertemperamental tinggi, mudah tersinggung, kurang mau kompromi dan suka bertindak radikal revolusioner dapat menimbulkan konflik seperti berikut : 1. Mudahnya terjadi perang terbuka hanya karena beda perbatasan dan kepentingan Irak-Iran atau perbedaan kuota produksi minyak Irak, Kuwait,dan Arab Saudi. 2. Sulitnya mencari penyelesaian perbedaan agama dalam pemerintahan Libanon. 3. Fanatisme budaya Arab terhadap dunia Non-Arab atau pengaruh Barat sehingga terjadi pemberontakan dan teror Mesir, Iran, Aljazair, dan Libya. 4. Sering mengesampingkan forum-forum dialog bilateral, regional maupun global krisis Perang Teluk, embargo ke Libya dan Iran, serta Irak oleh Dunia Barat. 5. Penerapan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia HAM yang masih lemah,seperti : terdapatnya ”superioritas” keluarga kerajaanpenguasa dan lemahnya kedudukan wanita dalam tahanan politik. Oleh karena rumitnya masalah-masalah di kawasan Timur Tengah, sampai sekarang sulit menciptakan kerukunan, persatuan dan kesatuan di kalangan Dunia Arab itu sendiri. Para pengamat politik menyatakan bahwa kehadiran dan campur tangan faktor eksternal dari bangsa Non-Arab juga dapat memanaskan masalah regional di Timur Tengah. Salah satu contoh adalah campur tangan bangsa asing di Aljazair, yakni pembatalan partai yang memenangkan pemilu FIS oleh militer.

7. Kawasan Eropa a. Bidang Politik