Demokratisasi Menuju Masyarakat Madani Wacana

menentukan berlakunya kembali UUD 1945. Dengan demikian masa demokrasi berdasarkan sistem parlementer berakhir. Periode 1959 sampai dengan tahun 1965, merupakan periode dimana dominasi presiden sangat kuat. Sebaliknya peranan partai politik menjadi sangat terbatas.Partai politik dan pers dianggap menyimpang dari “rel revolusi” sehingga tidak dibenarkan dan dibredel keberadaannya. UUD1945 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi presiden untuk bertahan sekurang-kurangnya lima tahun. Namun Tap MPRS No. III 1963yang mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup, telah membatalkan pembatasan waktu lima tahun ini. Hal tersebut yang mengakibatkan beberapa penyelewengan dalam negara olehbeberapa ketentuan presiden. Masaini disebut sebagai masa demokrasi terpimpin. Pada tahun 1965 diselenggarakan peninjauan kembali produk-produk legislatif pada masa demokrasi terpimpin yang berakhir karena keadaan ekonomi yang semakin suram dengan Tap MPRS No. XIX1966. Sampai terselenggaranya pemilu 1971, dilakukan usaha-usaha untuk kembali pada negara yang berdasarkan konstitusi, dengan demokrasi Pancasila yang mulai diterapkan kembali dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b. Demokrasi di Orde Baru

Awal masa orde baru, pemerintah yang terbentuk selalu menekankan pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekuen dalam segala aspek kehidupan. Tercatat ada enam kali pemilu yang dilaksanakan dalam masa ini. Secara berturut-turut, pemilu tersebut dimenangkan oleh Golongan Karya. Setelah pemilu 1971, hanya terdapat tiga kontestan peserta pemilu yakni Golongan Karya, PPP dan PDI.Pemilu yang dilaksanakan jauh dari aspek transparansi, bebas dan menguntungkan salah satu partai. Secara umum pelaksanaan pemerintahan orde baru berjalan dengan lancar apalagi dengan dukungan militer yang mempunyai dwi fungsi yang disebut sebagai dwi fungsi ABRI. Pada akhir kekuasaan rejim, jelas terlihat penyelewengan-penyelewengan dalam pemerintahan. Korupsikolusi dan nepotisme marak mewarnai wajah birokrasi. Akuntabilitas sangat lemah, bahkan tekanan-tekanan terhadap pers, partai politik dan masyarakat dilakukan dari pusat sampai tingkat desa. Demikian dengan lembaga hukum dan peradilan yang tidak independen dalam menjalankan fungsinya.

c. Demokrasi Masa reformasi

Era ini muncul ditandai dengan tumbangnya rejim orde baru.Pembaharuan- pembaharuan dilakukan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Pembenahan pemerintahan dengan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, pengurangan fungsi ABRI dalam bidang sosial politik, penegakan peradilanyang bebas, dan sebagainya. Pemilu 1999 merupakan pemilu yang pertama dilaksanakan dengan diikuti oleh 48 partai politik. Pemilu yang dilaksanakan tersebut, cenderung lebih demokratis dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.

7. Demokratisasi Menuju Masyarakat Madani Wacana

Tentunya masih jelas dalam ingatan kita peristiwa tumbangnya Orde Baru yang ditandai dengan lengsernya Soeharto dari kursi presiden. Reformasi, demikian sebutan untuk aksi-aksi yang mendukung peristiwa tersebut. Demonstrasi banyak digelar, mahasiswa angkat bicara, tuntutan-tuntutan yang tersumbat pada era orde baru mengalir 246 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN deras seolah tak mau terbendung lagi. Banyak orasi-orasi yang mengumandangkan kata demokrasi yang harus dijalankan pada pemerintah mendatang. Seiring dengan itu, tuntutan anti KKN juga gencar dilontarkan. Kejenuhan terhadap pemerintahan yang totaliter, semi diktator militer, penuhdengankorupsi kolusi dan nepotisme selama ini seolah menjadi alasan untuk mendesak proses demokratisasi segera dilaksanakan di negeri tercinta ini. Cita-cita dan harapan masyarakat hanya tertuju pada kehidupanyang demokratis untuk terciptanya masyarakat madani atau masyarakat yang dicita-citakan. Wacana di atas ingin menggambarkan bahwa saat ini proses demokratisasi adalah cita-cita sekaligus kebutuhan yang mendesak bagi negara Indonesia agar tercipta masyarakat madani atau civil society.Tentunya bukan demokrasi yang hanya sebagai label saja atau demokrasi yang tetap disalah gunakan suatu rejim totaliter dan diktator militer untuk memperoleh dukungan rakyat. Rakyat negara atau warga masyarakat adalah gambaran kenyataan yang pluralis atau jamak. Masyarakat kita terdiri dari bermacam-macam suku, agama, dan asal kedaerahan dengan segala adat dan budayanya. Oleh sebab itu, untuk menjamin persatuan dan kesatuan, maka demokrasi harus ditegakkan. Dalam penegakan prinsip demokrasi diIndonesia yang terpenting adalah sikap menerima dan menghargai perbedaan yang ada. Perbedaan adalah kenyataan kodrati manusia yang tidak mungkin dihindari dan dihilangkan. Perbedaan adalah berkah apabila bangsa ini, jika kita semua mampu menyatukan perbedaan- perbedaan itu sebagai modal dan kekayaan bersama. Kita disatukan oleh hak, kewajiban, tugas, peran, dan tanggung jawab yang sama, yaitu sebagai rakyat atau warga negara. Sebagai warga negara Indonesia kita adalah satu kesatuan dalam membangun dan mewujudkan kejayaan bangsa dan negara. Demokrasi Pancasila yang kita anut tidak membedakan diantara kita menjadi rakyat yang berasal dari mana dan berada di mana. Demokrasi sebagai pemerintahan rakyat mengakui persamaan hak dan kewajiban. Jadi dengan demikian, kita sebagai warga negara adalah sama dalam perbedaan, dan berbeda dalampersamaan. Marilah kita kembali pada pengertian semula, bahwa demokrasi adalah pemerintahan rakyat. Sebuah pemerintahan rakyat mengharuskan dipenuhinya tiga hal, yaitu: a. Sumber kekuasaan pemerintah berasal dari rakyat. b. Penentuan kebijakan dasar dilakukan oleh rakyat. c. Hasil akhir pemerintahan dan pembangunan adalah untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, maka demokrasi dimaknai sebagai pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat.Pemerintahan rakyat artinya kekuasaan negara atau pemerintah berada di tangan rakyat.Rakyatlah yang memiliki kekuasaan tertinggi dan bukan kepala negara atau pejabat negara lainnya. Negara demokrasi menempatkan rakyat pada posisi yang paling menentukan.Rakyatadalah subjek bukan objek kekuasaan.Rakyat sebagai subjek merupakan pelakudan penentu atas nasibnya sendiri.Pemerintah boleh berbuat apa saja asalapa yang diperbuat itu sesuai dengan keinginan dan kepentingan rakyat, selain daripada itu tidak diperbolehkan. Bagaimana posisi pemerintah dalam Negara demokrasi? Pemerintah adalah mereka yang bertugas menjalankan kekuasaan Negara atas nama rakyat. Pemerintah sebagai pihak yang menjalankan kekuasaan, maka tidak memiliki kekuasaan tersendiri. Kekuasaan yang dipegang dan dijalankan adalah pemberian rakyat sebagai amanat atau kepercayaan yang harus ditunaikan dengan baik sesuai kehendak rakyat. Jadi, PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 247 pemerintah sebagai pemegang amanat dalam bertindak harus sesuai dengan keinginan dan kepentingan rakyat. Dengan katalain, bahwa pemerintan sekedar mewakili kepentingan rakyat dan dengan begitu tidak boleh memiliki kepentingannya sendiri di luar yang dikehendaki rakyatnya. Dalam lingkungan yang lebih sempit, seperti di daerah, baik daerah provinsi maupun kabupaten atau kota, demokrasi harus dijalankan. Kehidupan demokrasi selama ini juga kita temui di desa-desa. Dalam hal ini, pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan pemerintahan dari, oleh , dan untuk rakyat di daerah yang bersangkutan. Ada pun pengertian pemerintah daerah adalah pejabat pemerintah daerah yang terdiri atas Kepala Daerah beserta perangkat Daerah Otonom yang lain, yang bertugas menjalankan kekuasaan yang diamanatkan oleh rakyat daerah dan bertujuan untuk menyejahterakan seluruh rakyat daerah itu. ”Kaum neoliberal ingin memperkecil peran negara; kaun sosial demokrat, secara historis sangat ingin memperluasnya. Jalan ketiga menyatakan bahwa ”yang penting adalahmerekonstruksikannya membangun kembali demokrasi, yaitu melampaui mereka yang berada di kiri ”yang mangatakan bahwa negara adalah musuh, ” dan kelompok kanan ”yang mengatakan bahwa pemerintah adalah jawabannya.” Anthony Gidden, The Third Way The Renewal of Social Democracy Bagaimana caranya rakyat menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah? Demokrasi yang berlaku di negara mana punpada umumnya dijalankan di atas landasan hukum. Sebaliknya, hukum itu pun dibuat dengan cara-cara demokrasi. Dengan pernyataan lain, bahwa tidak ada hukum tanpa demokrasi dan tidak ada demokrasi tanpa hukum. Dalam konstitusi kita, yaitu UUD 1945 dinyatakan pula bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum dan bukan berdasarkan kekuasaan belaka. Artinya, semua prosedur atau cara-cara pembagian, penyerahan, dan pencabutan kekuasaan pejabat Negara atau daerah diatur berdasarkan hukum atau peraturan perundang- undangan yang berlaku. Sebagai gambaran sederhana, marilah kita simak tentang kekuasaan yang dipegang dan dijalankan oleh Pemerintah Desa. Karena desa merupakan masyarakat hukum yang otonom berwenang mengatur dan mengurus kepentingannya menurut prakarsa sendiri, maka desa menjalankan pemerintahan berdasarkan demokrasi. Demokrasi desa menentukan, bahwa Pemerintah Desa adalah Kepala Desa beserta perangkat desa lain yang diberi mandat atau wewenang oleh warga desa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan di desanya. Penugasan Saat ini jumlah provinsi diIndonesia sebanyak 33 dan jumlah kabupatenkota sebanyak 497 buah. Apabila masing-masing daerah melaksanakan Pemilukada, maka setiap hari di Indonesia ada 1, 5 pemilihan umum untuk menentukan kepala daerah. Anehnya, hampir setiap pemilukada tersebut terdapat dugaan pelanggaran. Pada umumnya, dugaan pelanggaran pidana tersebut dianggap telah menyalahi pasal 115 dan pasal 120 UU No. 32 Tahun 2004. Beberapa dugaan pelanggaran dimaksud, antara lain kampanye negatif black campaign dan politik uang. Berdasarkan informasi di atas, jelaskan: a mengapa hal itu terjadi? b Apa saja yang dapat Anda tawarkan sebagai solusi terhadap masalah tersebut? c Instrumen hukum mana saja yang terkait? 248 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

C. Rangkuman 1. Demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Demokrasi dibagi menjadi dua, yakni demokrasi lansung dan tidak langsung. 2. Dalam pelaksanaannya, pemerintahan demokratis akan terselenggara jika terlaksana juga kondisi pemerintahan yang berdasarkan hukum, konstitusi yang berlaku atau rule of law. Adapun syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokratis di bawah rule of law ialah: a. perlindungan konstitusional, dalam arti bahwa konstitusi, selaindari menjamin hak- hak individu, harus menentukan pula cara prosedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin, b. badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak, c. pemilihan umum yang bebas, d. kebebasan untuk menyatakan pendapat, e. kebebasan untuk berserikatberorganisasi dan beroposisi, f. pendidikan kewarganegaraan. 3. Soko guru demokrasi adalah: kedaulatan rakyat, pemerintahan yang berdasarkan persetujuan dari yang diperintah, kekuasaan mayoritas, hak-hakminoritas, jaminan hak asasi manusia, pemilihan yang bebas dan jujur, persamaan di depan hukum, proses hokum yang wajar, pembatasan pemerintah secara konstitusional, pluralism sosial, ekonomi dan politik, nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama dan mufakat. 4. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan paham kekeluarga anda gotong-royong yang ditujukan pada kesejahteraan rakyat. Dalam demokrasi Pancasila terkandung prinsip-prinsip: a. pengakuan dan perlindungan hak asasi yang mengandung persamaan dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi, budayadan pendidikan; b. peradilan yang bebas dan tidak memihak, tidak terpengaruh oleh sesuatu kekuasaan atau kekuatan lain apapun; c. jaminan kepastian hukum dalam semua persoalan. Yang dimaksudkan kepastian hukum yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya dapat dipahami, dapat dilaksanakan dan aman alam melaksanakannya; 5. Dalam demokrasi Pancasila, terkandung aspek-aspek berikut. a. Aspek formal, yakni aspek yang mempersoalkan proses dan cara rakyat dalam menunjuk wakil-wakilnya dalambadan-badanperwakilan rakyat dan pemerintahan serta cara mengatur permusyawaratan wakil-wakil rakyat secara bebas, terbuka dan jujur untuk mencapai konsensus bersama. b. Aspek materiil, yakni aspek yang mengemukakangambaran manusia dan mengakui harkat dan martabatnya dan menjamin terwujudnya manusia Indonesia sesuai dengan gambaran, harkat dan martabat manusia. c. Aspek normatif, yaitu aspek yang mengungkap kaidah-kaidah yang mengatur langkah untuk mencapai tujuan negara. D. Tes Formatif 1. Objektif Tes Pilihlah jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang X pada pilihan jawaban yang tersedia PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 249 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan dalam terciptanya kehidupan yang demokratis, kecuali.... a Pemerintahan yang bebas. b Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak. c Pelaksanaan pemilu yang bebas. d Kebebasan untuk beroposisi. 2. Demokrasi langsung dapat terselenggara secara efektif karena beberapa faktor di bawah ini, kecuali…… a Wilayah negara yang terbatas. b Permasalahan tidak terlalu kompleks. c Majelis yang hanya terdiri dari 5000 sampai 6000 orang saja. d Tidak adanya penduduk yang berjumlah besar 3. Demokrasi Pancasila adalah….. a Demokrasi yang berketuhanan b Demokrasi yang tidak langsung c Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat d Demokrasi berdasarkan paham kekeluargaan dan gotong royong yang ditujukan pada kesejahteraan rakyat. 4. Dalam demokrasi Pancasila terkandung aspek yang mengemukakan gambaran manusia dan mengakui harkat dan martabatnya serta menjamin terwujudnya manusia Indonesia sesuai dengan gambaran harkat dan martabat manusia. Ini adalah aspek…… a Aspek materiil b Aspek normatif c Aspek kodrati d Aspekhukum 5. Pemilu pertama di Indonesia, terselenggara dengan sistem…… a Dwipartai b Multipartai c Partai tunggal d Semi multi partai 6. Di bawah ini merupakan kondisi yang lahir dari penerapan demokrasi terpimpin. a Dominasi parlemen yang kuat b Peranan partai politik dan pers yang sangat terbatas c Pertikaian antar partai politik d Tidak adanya kepastian hukum. 7. Di bawah ini termasuk soko guru demokrasi, kecuali …. a. Kedaulatan rakyat b. Jaminan hak asasi manusia c. Hak-hak mayoritas d. Kekuasaan mayoritas 8. Pada akhir masa Orde Baru, terdapat penyelewengan-penyelewengan terhadap prinsip-prinsip demokrasi, yakni….. 250 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN a. Diakuinya hak-hak mayoritas b. Tidak adanya pembatasan pemerintah secara konstitusional c. Terdapat pluralisme sosial, ekonomi dan politik d. Hanya ada tiga patai politik 9. Dalam pemilu akan dipilih…… a. DPR, DPRD Propinsi dan DPRD KotaKabupaten b. DPR, MPR, presiden dan wakil presiden c. Presiden dan wakilnya, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kotakabupaten d. DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD KotaKabupaten, presiden dan wakil presiden. 10. Perilaku yang menunjukkan dukungan terhadap tegaknya prinsip-prinsip demokrasi adalah.... a. Musyawarah untuk mufakat b. Menggunakan hak pilih dalam pemilu c. Mengunakan haknya dengan seluas mungkin d. Menghormati kekuasaan mayoritas

2. Tes Uraian