Keragaman Bentuk dan Perkembangan Seni di Indonesia
19
3 Energi yang mewujud.
4 Sarana kesinambungan tradisi.
5 Wujud kreativitas.
6 Sarana bersenang.
b. Kebebasan Berkreasi
Kesenian adalah proses kreatif seniman dalam olahan renungan intuisi, kepekaan seni
dan nurani kesenimanan ketika berhadapan dengan problematika masyarakat, persoalan
hidup atau pun gugatan rasa religiusitas serta kejujuran untuk senantiasa setia pada nurani.
Berkesenian berarti proses kreatif seniman dengan menggunakan intuisi, kepekaan dan
hati nurani dalam menilai permasalahan masyarakat, persoalan hidup atau pun rasa
keimanan dan ketakwaan yang dituangkan dalam salah satu bentuk hasil kesenian, seperti
puisi, drama, lukisan, film atau tari, dan sebagainya. Banyak orang berkata bahwa
kesenian adalah kritik sosial.
Seniman dalam menciptakan seni dengan melakukan proses kreatif yang membutuhkan adanya jaminan kebebasan berkreasi. Kebebasan
seniman untuk mengomentari kehidupan sosial dalam wujud hasil seni. Kebebasan seniman untuk mengajak masyarakat kembali pada nilai-nilai
dasar religi yang diwujudkan dalam bentuk seni. Kebebasan seniman untuk menggalang solidaritas sosial yang dinyatakan dalam bentuk hasil
seni. Seniman bebas melakukan apa saja dalam berkreasi dalam berkesenian untuk menghasilkan seni.
Ekspresi kebebasan berkesenian oleh seniman hanya tunduk pada satu perintah, yaitu hati nurani. Hati nurani selalu menyuarakan keikhlasan,
kejujuran dan pengabdian. Keikhlasan adalah suatu keadaan atau kondisi yang sesuai dengan sikap dan perbuatan yang dilakukan dengan tulus
hati, hati yang bersih dan jujur. Sikap dan perbuatan ikhlas mengandung unsur-unsur tanpa pamrih, tanpa mengharapkan balas jasa, dan dilakukan
dengan sukarela. Bila salah satu dari ketiga unsur itu tidak terpenuhi dalam berkesenian maka tidak akan terwujud keikhlasan dalam berkesenian.
Kejujuran adalah suatu keadaan atau kondisi yang sesuai dengan sikap dan perbuatan yang dilakukan dengan tidak curang dan penuh ketulusan
hati. Sikap dan perbuatan jujur mengandung unsur-unsur yang seharusnya
Gambar 1.6 Di dalam
masyarakat Bali banyak ditemukan seniman kelas dunia
Sumber: Periplus Bali Guides
Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
20
sesuai dengan norma-norma masyarakat dan yang sebenarnya sesuai dengan kenyataan. Bila salah satu dari kedua unsur itu tidak terpenuhi
dalam proses berkesenian maka tidak akan terwujud kejujuran oleh seniman.
Dengan cara kerja seniman yang demikian maka tidak jarang hasil kerja seniman tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu karena dianggap
mengganggu kenyamanan mereka. Tidaklah mengherankan apabila pemerintah Indonesia di masa lalu pernah melarang pementasan-
pementasan seni karena dianggap mengganggu kenyamanan pemerintah yang berkuasa. Pelarangan seni dimaksud diantaranya dapat dicatat,
pelarangan “Opera Kecoa” Teater Koma-nya Nano Riantiarno dan pelarangan pembacaan dua puisi Rendra pada pekan seni Hari Ulang Tahun Ismail
Marzuki. Dengan sederhana dapat dikatakan bahwa penggunaan kebebasan berekspresi oleh seniman adakalanya menghasilkan seni yang
mengganggu kenyamanan pemerintah, keamanan dan ketertiban kehidupan masyarakat. Contoh lainnya, adalah foto bugil Anjasmara yang
diklaim sebagai hasil seni dan dipajang dalam sebuah pameran seni. Hal ini mengundang reaksi keras dari masyarakat Indonesia, bahkan
permasalahanannya sempat di bawa ke pengadilan.
c. Tanggung Jawab Berkesenian
Setiap kebebasan berekspresi yang berlebihan oleh seniman dapat saja menimbulkan keresahan masyarakat. Oleh karena ini para seniman perlu
juga memperhatikan tanggung jawab dalam kebebasan berekspresi, Singkatnya kebebasan yang bertanggung jawab dalam berekspresi.
Bagaimanapun juga seniman adalah makhluk sosial, oleh karena itu seniman juga harus mendukung terwujudnya kedamaian dan
ketenteraman masyarakat melalui karya-karya seninya. Bagaimanapun juga seniman adalah anggota suatu bangsa, oleh karena itu seniman juga
harus memperkokoh persatuan dan kesatuan melalui karya seninya. Bagaimanapun juga, seniman adalah anggota suatu negara. Oleh karena
itu seniman harus mengajak orang untuk mematuhi norma-norma yang berlaku di negaranya melalui karya-karya seninya.
Kebebasan berekspresi seniman harus digunakan dalam kerangka tanggung jawab mewujudkan kedamaian ketenteraman masyarakat,
persatuan dan kesatuan serta kepatuhan pada norma-norma negara. Karya seni selayaknya selaras dengan nilai-nilai masyarakat, bangsa dan negara.
Bila bertentangan maka karya seni itu akan mendapat reaksi yang tidak diharapkan dari masyarakat, bangsa dan pemerintah. Kebebasan
Keragaman Bentuk dan Perkembangan Seni di Indonesia
21
berekspresi yang berlebihan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan melahirkan perilaku anarkhis dalam wujud karya seni. Sebaliknya
pengekangan terhadap kebebasan berekspresi seniman oleh negara akan menghambat lahirnya karya-karya seni sebagai hasil ekspresi olah pikir
yang mengabdi pada hati nurani, kejujuran, dan keikhlasan. Terjadi pengekangan terhadap salah satu hak asasi manusia, yang pada akhirnya
menghambat kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. Yang dibutuhkan adalah kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab oleh seniman.
Pengertian tanggung jawab adalah keharusan manusia menanggung
berbagai akibat dari perbuatan yang dilakukan berdasarkan hak. Tanggung jawab seniman adalah keharusan seniman menanggung
berbagai akibat dari karya seni yang dihasilkan berdasarkan kebebasan berekspresi. Contohnya Siap dipenjara apabila dinilai bahwa karya seni
yang dihasilkan menghina pejabat negara, kepala negara, dan sebagainya. Oleh karena ini sebelum mempublikasikan karya seni, seorang seniman
hendaknya mempertimbangkan dengan sungguh apakah karya seni yang dihasilkannya sudah sesuai dengan nilai-nilai masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia? Bila sudah, siap untuk dipublikasikan. Bila belum, maka tidak ada salahnya untuk menunda publikasinya.
3. Masyarakat
a. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan
dan pengaruh mempengaruhi satu sama lain. Ada dua syarat utama terjadinya masyarakat, yaitu terdapat dua orang atau lebih dan terdapat
Investigasi Budaya:
“Coba tumbuhkan kecakapan dan wawasan kebhinekaan serta orientasi kecakapan pada diri kalian”
Coba perhatikan gambar kesenian barongsai di samping, kemudian
jawablah pertanyaan di bawah ini. Pesan apa yang dapat kalian tangkap dan
maknai dari kesenian tersebut? Coba jelaskan
Coba kalian peragakan tarian barongsai bersama teman-teman kalian
Sumber: Tempo, Agustus 2004