Teori Belajar Beberapa Hal Penting dalam Keputusan Inovasi

Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa 108

3. Tahapan Proses Adopsi

Proses adopsi digambarkan oleh Rogers Shoemaker mencakup lima tahap yakni: a. Awareness stage, individu belajar akan keberadaan sebuah ide baru tetapi kekurangan informasi mengenai ide baru itu. b. Interest stage, individu membangun ketertarikan terhadap inovasi dan mencari informasi tambahan. c. Evaluation stage, individu membuat penerapan mental akan ide baru itu untuk masa kini dan untuk mengantisipasi masa depan serta memutuskan untuk mengadopsi atau tidak. d. Trial stage, individu menerapkan ide baru dalam skala yang kecil untuk menentukan kegunaan ide itu bagi dirinya. e. Adoption stage,individu menggunakan ide baru secara terus menerus dalam skala yang penuh. Tetapi model ini dikritik, karena model ini mengimplikasikan bahwa proses selalu diakhiri dengan keputusan mengadopsi sementara kenyataannya penolakan bisa juga terjadi. Dan lagi ada beberapa tahap yang bisa dilewati terutama trial stage. Terakhir yang belum diperhitungkan dalam model ini adalah kemungkinan munculnya diskontinuitas. Berikut ini akan dibahas satu per satu bagaimana tahapan itu bekerja dalam proses adopsi inovasi.

a. Tahap mengetahui

Proses ini diawali dengan tahap pengetahuan, yakni saat seseorang dijelaskan tentang keberadaan satu inovasi dan memperoleh pemahaman akan fungsinya. Bagaimana kebutuhan dibentuk? Sebuah kebutuhan adalah sebuah pernyataan ketidakpuasan atau frustasi yang terjadi ketika keinginan seseorang ada di luar keadaan yang sebenarnya, ketika keinginan tidak tercapai. Seseorang bisa saja membangun kebutuhan ketika dia mengetahui bahwa ada sebuah inovasi. Maka, inovasi dapat membimbing pada kebutuhan dan begitu juga sebaliknya; pengetahuan akan sebuah inovasi dapat membentuk motivasi untuk mengadopsi. Namun bagaimana kebutuhan itu muncul? Kebutuhan adalah sebuah ketidak puasan yang terjadi jika keinginan seseorang lebih besar daripada kenyataan yang diperolehnya. Kebutuhan itu akan timbul ketika dia mengetahui bahwa ada cara-cara baru yang lebih sempurna; ada inovasi. Misalnya, ketika kita hendak menyimpan file dalam disket. Bagi pelajar atau mahasiswa yang kuliah di jurusan arsitektur dahulu seringkali menggambar melalui kertas yang besar dan membawanya dengan