Tahap mencoba Tahapan Proses Adopsi
5. Diskontinuitas
Diskontinuitas adalah keputusan untuk menghentikan penggunaan inovasi setelah sebelumnya mengadopsinya. Ada dua tipe yakni, penggantian replacement yakni jika ada ide baru yang lebih baik dan kekecewaan disenchantment yang disebabkan ketidak puasan akan inovasi itu. Secara umum yang diskontinuitasnya tinggi memiliki ciri pendidikan rendah, status sosial rendah, kontak dengan agen perubahan yang rendah dan semacamnya yang berkebalikan dengan karakteristik inovator. Sedikitnya ada dua tipe diskontinuitas: Penggantian dan kekecewaan. Diskontinuitas penggantian adalah keputusan untuk berhenti menggunakan sebuah ide dengan maksud untuk mengadopsi ide yang lebih baik yang menggantikannya. Dalam budaya yang berubah dengan cepat ada aliran konstan inovasi. Dan setiap ide baru menggantikan perilaku yang ada yang pada saat itu juga merupakan sebuah inovasi. Misalnya, adalah penggunaan flasdisk yang telah dicontohkan di atas. Mereka memang menghentikan penggunaan disket atau CD untuk menyimpan file dari komputer namun menggantinya dengan bentuk inovasi lain yang lebih bisa memuaskan pengharapannya yakni flasdisk. Dalam hal ini flasdisk adalah sebuah inovasi pengganti dari inovasi yang sebelumnya disket atau CD. Diskontinuitas kekecewaan adalah keputusan untuk berhenti menggunakan sebuah ide sebagai akibat dari ketidakpuasan atas ide tersebut. Ketidakpuasan mungkin karena inovasi tidak cocok untuk individu dan tidak mengakibatkan dirasakannya keuntungan relatif atas perilaku alternatif itu. Atau ketidakpuasan dapat diakibatkan dari penyalahgunaan sebuah inovasi yang seharusnya bermanfaat bagi individu. Tipe terakhir dari kekecewaan ini sepertinya lebih sering ada diantara pengadopsi yang terlambat daripada pengadopsi yang awal. Pengadopsi yang terlambat memiliki pendidikan yang lebih rendah dan sikap dan nilai yang lebih tradisional yang mungkin bisa membimbingnya ke arah diskontinuitas. Kecuali seseorang memiliki konsepsi tentang metode ilmiah, sulit untuk memahami bagaimana untuk menggeneralisasikan akibat percobaan inovasi untuk penggunaan dengan skala penuh. Pengadopsi yang terlambat juga terlihat lebih patuh terhadap kekuasaan dalam sikap mereka Sumber: Dok. penerbit Gambar 4.11 handphone di tanganParts
» Antropologi Kontekstual Kelas 12 Supriyanto 2009
» Seni Teater Drama Seni Pertunjukan
» Seni Hubungan Seni, Seniman, dan Masyarakat
» Siapa Seniman dan Apa Kegiatan Seniman?
» Tanggung Jawab Berkesenian Seniman
» Masyarakat dan Seni Masyarakat
» Hubungan Seni, Seniman dan Masyarakat
» Dampak Potensi Seni Pengertian
» Menentukan Sikap terhadap Dampak dari Potensi Seni
» Pilihlah satu jawaban yang palig benar dengan cara memberi tanda silang X pada huruf
» Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar
» Golongan Petani Dampak Perilaku Keagamaan Bagi Kehidupan
» Golongan Pengrajin dan Pedagang Kecil
» Golongan Pedagang Besar Dampak Perilaku Keagamaan Bagi Kehidupan
» Golongan Karyawan Dampak Perilaku Keagamaan Bagi Kehidupan
» Golongan Elite Dampak Perilaku Keagamaan Bagi Kehidupan
» Adanya Situasi Pendidikan Sosialisasi Adanya Aneka Pengaruh Sosial
» Agama dan Pemeliharaan Masyarakat
» Agama dan Pengintegrasian Nilai-nilai
» Peranan Agama di Bidang Sosial
» Agama dan Situasi Ketegangan
» Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar
» Pengertian Iptek Masalah Iptek
» Iptek dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Manusia
» Sejumlah Manfaat yang Dihasilkan Iptek
» Sejumlah Kerugian Yang Ditimbulkan Iptek
» Masalah Teknologi dan Gaya Hidup
» Inovasi Elemen-elemen Penyebaran Inovasi
» Komunikasi Elemen-elemen Penyebaran Inovasi
» Pemuka pendapat Sistem Sosial
» Waktu Elemen-elemen Penyebaran Inovasi
» Norma Budaya Inovasi Norma, Budaya dan Tradisi dalam Pengadopsian Inovasi
» Teori Belajar Beberapa Hal Penting dalam Keputusan Inovasi
» Pengambilan Keputusan Beberapa Hal Penting dalam Keputusan Inovasi
» Paradigma Proses Keputusan Inovasi
» Tahap mengetahui Tahapan Proses Adopsi
» Tahap ketertarikan persuasi Tahapan Proses Adopsi
» Tahap Evaluasi Tahapan Proses Adopsi
» Tahap mencoba Tahapan Proses Adopsi
» Tahap Adopsi Tahapan Proses Adopsi
» Beberapa Perilaku Ketidaksesuaian Norma, Budaya dan Tradisi dalam Pengadopsian Inovasi
» Diskontinuitas Norma, Budaya dan Tradisi dalam Pengadopsian Inovasi
» Berbagai Kendala Dalam Proses Adopsi
» Perkembangan Karya dan Potensi Iptek
» Beberapa Contoh Perkembangan Karya dan
» Teknologi dan Sekilas Melihat Pengaruh Positif-negatif Iptek
» Teknologi dan Tuntutan Kemampuan SDM
» Cara Menghadapi Karya dan Potensi Iptek
» Pengertian dan Makna Studi Etnografi
» Studi Etnografi Suku Bangsa Bgu, Irian Jaya
» Studi Etnografi Suku Bangsa Ambon
» Studi Etnografi Minangkabau Studi Etnografi Indonesia
» Studi Etnografi Bali Studi Etnografi Indonesia
» Studi Etnografi Suku bangsa Jawa
» Studi Etnografi Batak Studi Etnografi Indonesia
» Pemetaan Bahasa Lokal Pemetaan Penyebaran Bahasa Lokal
» Penyebaran Bahasa Lokal Pemetaan Penyebaran Bahasa Lokal
» Pengertian Studi Antropologi Studi Antropologi
» Teori Teori Antropologi Hasil Studi Antropolog
» Contoh Teori Antropologi Hasil Studi Antropolog
» Penerapan Teori Antropologi Studi Antropologi
» Tujuan Akhir Studi Antropologi
» Studi Kualitatif Tipe Studi Antropologi
» Cara Berpikir Induktif Cara Berpikir Deduktif dan Induktif
» Cara Berpikir Deduktif Cara Berpikir Deduktif dan Induktif
» Contoh-Contoh Aneh di Sekitar Kita
» Apa Penyebabnya Bagaimana Cara Mengatasinya?
» Makalah Cara Mengkomunikasikan Studi Antropologi
» Hukum Pendidikan Indonesia Mengkomunikasikan Hasil Studi Antropologi
» Birokrasi Pendidikan Indonesia Mengkomunikasikan Hasil Studi Antropologi
» Biaya Pembangunan Penyebab Mahalnya Biaya Pendidikan SMA dan
» Tinjauan Dari Prinsip-Prinsip Mewirausahakan
» Artikel Andil Birokrasi Pendidikan Pada Biaya Pendidikan SMA
Show more