Golongan Karyawan Dampak Perilaku Keagamaan Bagi Kehidupan

Fungsi Perilaku Agama dan Kepercayaan 65 Lain lagi dengan pandangan bahwa adanya agama yang memberikan larangan bagi agama tertentu untuk makan sejumlah jenis ciptaan seperti babi atau anjing untuk Islam sapi untuk Hindu, misalnya akan berbeda dengan penyembelihan puluhan ternak kerbau dan babi di Sulawesi dan Batak tidak dapat menghilangkan kesan bahwa agama tidak memberikan keuntungan ekonomi tetapi sebaliknya bagi pemeluknya. Misalnya, penutupan peternakan babi atau sapi tidak berarti bahwa agama menghambat kesejahteraan manusia. Apa yang menurut ukuran materialis merupakan suatu kerugian bagi manusia religius bukan sebagai kerugian tetapi keuntungan. Dalam antropologis tidak memberikan sebuah pemikiran tentang moralitas tingkah laku pemeluk agama tetapi memberikan penilaian yang diberikan pemeluk yang bersangkutan dan motivasi yang melatarbelangkangi tindakan itu. Para ahli kebudayaan yang telah mengadakan pengamatan mengenai aneka kebudayaan berbagai bangsa sampai pada kesimpulan bahwa agama merupakan unsur inti yang paling mendasar dari kebudayaan manusia baik ditinjau dari segi positif atau negatif. Masyarakat adalah suatu fenomena sosial yang terkena arus perubahan terus menerus yang dapat dibagi dua kategori kekuatan batin rohani and kekuatan lahir jasmaniah. Contoh kekuatan lahir ialah perkembangan teknologi baru yang terlihat dalam revolusi industri di Eropa dan Amerika Serikat yang kemudian diekspor kepada bangsa-bangsa yang sedang berkembang mendatangkan kemajuan yang tidak kecil bagi kebudayaan materiil. Di lain pihak perubahan masarakat juga digerakkan oleh kekuatan batin seperti paham agama. Nilai-nilai keagamaan merupakan kekuatan pengubah yang terkuat dalam semua kebudayaan. Dalam hal ini agama menjadi inisiator dan promotor tetapi juga sebagai penentang gigih sesuai dengan letak kedudukan agama. Agama merupakan unsur inti dari kebudayaan manusia maka dapat dibenarkan sampai tingkat tertentu pendapat umum yang menyatakan bahwa kebudaayan Asia adalah pengaruh dari agama Hindu dan Budha. Namun untuk kebudayaan Indonesia yang mengenal agama-agama besar yang berturut-turut masuk dari luar ke dalam Nusantara. Pertama agama HinduBudha, Agama Islam, lalu disusul agama Kristen. Berdasar pada dalil bahwa agama merupakan unsur inti kebudayaan dapat disimpulan bahwa kebudayaan Indonesia dipengaruhi oleh ajaran-ajaran agama tersebut. Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa 66

C. Fungsi Agama dan Kepercayaan

1. Orang beragama

Hal pertama yang perlu kalian ketahui adalah masyarakat mempunyai kebutuhan-kebutuhan tertentu untuk kelangsungan hidup dan pemeliharaannya sampai batas minimal. Kedua, agama berfungsi memenuhi sebagian di antara kebutuhan-kebutuhan itu meskipun terdapat kontradiksi-kontradiksi dan ketidakcocokan dalam cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Agama telah membantu mendorong terciptanya persetujuan mengenai sifat dan isi kewajiban-kewajiban sosial tersebut dengan memberikan nilai-nilai yang berfungsi menyalurkan sikap-sikap para anggota masyarakat an menetapkan isi kewajiban-kewajiban sosial mereka. Dalam peranan ini agama telah membantu menciptakan sistem-sistem nilai sosial yang terpadu dan utuh. Alasan-alasan yang kuat untuk mempercayai bahwa agama juga memainkan peranan vital dalam memberikan kekuatan memaksa yang mendukung dan memperkuat adat- istiadat. Dalam hubungan ini patut Cobalah amati masyarakat di daerah kalian 1. Menurut kalian yang kuat pada kehidupan beragama di daerah kalian adalah pada golongan masyarakat yang mana? Jelaskan alasanya 2. Bagaimana cara masyarakat daerah kalian dalam membentengi dampak negatif dari perilaku beragama? 3. Menurut kalian apakah ada perilaku agama yang menyimpang dari budaya masyarakat daerah kalian Sebutkan dan beri penjelasan penyimpangannya Gambar 3.4 Setiap agama akan memiliki orang beragama seperti pada agama budha dengan biksunya Sumber. Indonesia Heritage 9 Analogi Budaya: “Mari kembangkan rasa ingin tahu dan orientasi kecakapan pada diri kalian”