Teori Teori Antropologi Hasil Studi Antropolog
Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
176
kehidupan manusia yang primitf ke tahapan berikutnya menuju tahapan akhir dari suatu evolusi, dimana kehidupan manusia semakin rumit dan
kompleks. Setiap masyarakat manusia di muka bumi pasti mengalami evolusi sosial itu dengan kecepatan yang berbeda sesuai dengan
kemampuannya. Kecepatan setiap perubahan tidaklah sama untuk setiap masyarakat, ada yang cepat dan ada yang lambat. Itulah sebabnya sampai
saat ini masih ditemukan masyarakat yang hidup dalam bentuk-bentuk kebudayaan yang sangat sederhana dan primitif. Hal ini menunjukkan
bahwa mereka mengalami perubahan yang sangat lambat. Kita juga menemukan masyarakat yang hidup dalam bentuk kebudayaan yang
sudah sangat maju, rumit dan kompleks. Hal itu menunjukkan bahwa mereka mengalami kemajuan yang sangat cepat. Tetapi pada akhirnya
setiap masyarakat di muka bumi akan mencapai tahapan tertinggi dari suatu proses evolusi kebudayaan.
2 Teori Difusi Kebudayaan
Latar belakang teori difusi kebudayaan adalah ditemukannya kesamaan unsur-unsur kebudayaan di berbagai tempat di muka bumi.
Kemiripan bahasa di temukan pada berbagai bahasa yang ada di Indonesia dan di dunia. Kemiripan teknologi juga ditemukan pada berbagai suku
bangsa di dunia, begitu juga halnya dengan unsur-unsur universal lainnya dari kebudayaan. Sebagai contoh suatu kapal bercadik ditemukan pada
masyarakat A dan masyarakat B yang berjauhan jaraknya. Bagaimana kita menjelaskannya? Menurut teori difusi kebudayaan menyatakan
kesamaan tekhnologi dalam hal ini kepandaian membuat kapal bercadik pada dua masyarakat yang berjauhan jaraknya karena pada masa lampau
telah terjadi penyebaran kebudayaan dari suatu masyarakat ke masyarakat lainnya.
Perhatikanlah kebudayaan masyarakat yang meliputi tujuh unsur kebudayaan universal. Cari dan temukan kebudayaan
masyarakat lain yang sama atau memiliki kemiripan dengan kebudayaan masyarakat kalian? Cobalah cari dan temukan sebab-
sebab kesamaan itu menurut teori difusi kebudayaan. Tunjukkan bukti-buktinya
Coba kalian berikan paparannya dan pembuktiannya?
Analogi Budaya:
“Coba tumbuhkan rasa ingin tahu dan orientasi kecakapan pada diri kalian”
Mengkomunikasikan Hasil Studi Antropologi
177
3 Teori Fungsional
Isi teori fungsional mengutarakan perubahan sebagai sesuatu yang terjadi secara konstan dan tidak memerlukan penjelasan. Perubahan
dianggap mengacaukan keseimbangan masyarakat. Proses pengacauan itu akan berhenti pada saat perubahan tersebut telah diintegrasikan ke
dalam kebudayaan. Perubahan yang ternyata bermanfaat fungsional diterima masyarakat, dan perubahan lain yang terbukti tidak bermanfaat
disfungsional ditolak masyarakat.
4 Teori Akulturasi
Akulturasi adalah konsep yang merujuk pada proses perubahan budaya yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu. Akulturasi sudah sejak jaman dulu kala, tetapi mulai
sangat gencar terjadi pada abad ke – 15 saat kebudayaan bangsa-bangsa Transaksi sosial selalu didasari oleh pertukaran materi, jasa dan
perasaan yang pada akhirnya melahirkan lembaga-lembaga masyarakat. Keberadaan lembaga-lembaga masyarakat pada
akhirnya mengatur pertukaran yang terjadi dalam hubungan sosial. Contoh-contohnya adalah: Seorang dermawan memberikan secara
berkala sumbangan dalam jumlah besar pada suatu yayasan amal, dan yayasan amal penerima sumbangan secara berkala pula
menyatakan terima kasihnya secara terbuka di muka umum. Namun sumbangan dihentikan tatkala dermawan merasa bahwa pengurusan
yayasan kurang memperlihatkan terima kasih. Seorang siswa senantiasa tekun dan rajin belajar karena orang tuanya selalu memuji
prestasi belajarnya. Sedangkan seorang siswa lainnya selalu merasa enggan untuk belajar karena terus menerus dikritik. Pelanggaran
lalu lintas berkurang manakala kebanyakan pelanggar dapat segera ditahan, diadili dan dijatuhi hukuman denda tinggi atau kurungan.
Sebaliknya pelanggaran lalu lintas meningkat manakala kebanyakan pelanggar lolos begitu saja tanpa diproses oleh aparat penegak
hukum. Demikianlah konsep teori fungsional di masyarakat
Wahana Antropologi