Seni Hubungan Seni, Seniman, dan Masyarakat
Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
18
jelas. Setelah proses itu berjalan beberapa lama, akhirnya Ia menemukan bentuk lukisan dan menyempurnakannya. Kita semua bisa melakukan
hal yang sama, yaitu menciptakan karya seni sebagai suatu proses atau kegiatan yang kreatif, sehingga semua manusia adalah seniman.
Apabila seni dipahami sebagai hasil berupa karya-karya seni, yaitu lagu, puisi, patung, lukisan, dan sebagainya maka seniman adalah orang yang
dapat menghasilkan karya seni. Menurut pengertian ini, tidak semua orang dapat disebut seniman, yang dapat dikategorikan seniman adalah hanya
orang yang dapat menghasilkan karya seni. Mereka diantaranya adalah Wage Rudolf Supratman pencipta lagu kebangsaan Indonesia “Indonesia
Raya”. Affandi, Surono, Hendra, Sudjojono dari kalangan pelukis yang banyak menghasilkan karya seni berupa lukisan, dan sebagainya.
Kegiatan seniman adalah melakukan kegiatan berkesenian, seperti menyanyi, mencipta dan membaca puisi, melukis, akting, dan sebagainya.
Kegiatan berkesenian dapat dipandang, sebagai: 1
Penyaluran kekuatan adi-kodrati. 2
Penyaluran bakti kepada Tuhan, atau pemimpin. 3
Melestarikan warisan nenek moyang. 4
Sarana atau komponen pendidikan baik dalam aspek penerusan nilai- nilai budaya maupun pengembangan kreativitas.
5 Kegiatan bersenang-senang dan berhibur.
6 Sarana mata pencaharian hidup.
Dalam “budaya Indonesia karya Edi Sedyawati” dipaparkan beberapa contoh hakekat kegiatan berkesenian oleh seniman. Contoh-contoh itu
dikutipkan sebagai berikut : 1
Seorang seniman kecapi Cianjuran menyatakan bahwa penyajian tembang-tembang Sunda Cianjuran adalah sarana menumbuhkan
rasa yang amat mendalam yang membuat orang masuk ke dalam “kekosongan”, semacam keterlepasan dari keterikatan hidup sehari-
hari.
2 Seorang dalang wayang golek Sunda menyatakan bahwa penyajian
seninya pada hakikatnya adalah aktualisasi situasi masa kini yang dihadapi bersama oleh dalang, penanggap, maupun penontonnya.
Atas dasar fungsi kegiatan berkesenian di atas dan tujuan kegiatan berkesenian di atas setiap karya seni memiliki hakekat unik. Hakekat karya
seni memiliki berbagai kemungkinan, di antaranya sebagai: 1
Kekuatan adi kodrati yang menjelma. 2
Ide yang mewujud.
Keragaman Bentuk dan Perkembangan Seni di Indonesia
19
3 Energi yang mewujud.
4 Sarana kesinambungan tradisi.
5 Wujud kreativitas.
6 Sarana bersenang.