Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
22
sifat saling mempengaruhi atau pertalian kebatinan yang terjadi dengan sendirinya. Masyarakat bukannya ada dengan hanya menjumlahkan
adanya dua orang atau lebih saja, tetapi di antara mereka harus ada pertalian satu sama lain.
Sifat saling mempengaruhi antaranggota masyarakat setidaknya ditandai oleh adanya kesadaran dari setiap anggota terhadap adanya
anggota lain. Kesadaran akan adanya orang lain menumbuhkan sikap dan perbuatan untuk memperhatikan orang lain itu dalam tiap langkahnya.
Keberadaan orang lain itu mempengaruhi gerak langkah kehidupannya. Bila cara memperhatikan itu telah menjadi adat, tradisi atau lembaga maka
perhatian terhadap orang lain itu akan tetap terpelihara sekalipun tidak ada seseorang di dekatnya.
Contohnya, adalah untuk menghindari terjadinya tabrakan antar pejalan kaki maka orang berjalan di sebelah kiri jalan. Inti menghindari
tabrakan adalah perhatian akan adanya orang lain. Bila cara perhatian itu berjalan di sebelah kiri jalan telah menjadi peraturan atau adat maka
orang akan tetap berjalan di sebelah kiri jalan meskipun tidak ada orang di sekitarnya.
b. Masyarakat dan Seni
Masyarakat adalah sumber seni. Tidak ada seni bila tidak ada masyarakat. Setiap masyarakat melahirkan seni. Setiap masyarakat
memiliki seni. Seni adalah hasil dari masyarakat sesuai dengan perkembangan peradabannya. Kesenian mencerminkan nilai-nilai yang
dianut suatu masyarakat dan sekaligus merupakan cara untuk mewariskan nilai-nilai tersebut kepada generasi berikutnya di samping sebagai berbagai
fungsi lainnya, seperti fungsi hiburan dan penyaluran kekuatan adi kodrati.
Ketika cerita rakyat folklore begitu akrab dengan kehidupan manusia, ia sering digunakan untuk menunjukkan dan mewariskan nilai-nilai
masyarakat kepada generasi berikutnya. Cerita rakyat terdiri dari mitos, legenda dan dongeng. Mitos pada dasarnya bersifat religius, karena
memberi rasio pada kepercayaan dan praktek keagamaan. Fungsi mitos adalah memberi gambaran dan penjelasan tentang alam semesta yang
teratur, yang merupakan latar belakang perilaku yang teratur.
Legenda adalah cerita-cerita semihistoris yang memaparkan perbuatan para pahlawan, perpindahan penduduk dan terciptanya adat kebiasaan
lokal, dan yang istimewa, selalu berupa campuran antara realisme dan
Keragaman Bentuk dan Perkembangan Seni di Indonesia
23
supernatural. Fungsinya untuk mengibur dan untuk memberi pelajaran serta untuk membangkitkan kebanggaan orang atas keluarga, suku atau
bangsa. Malin Kundang dan Si Mardan adalah contoh legenda masyarakat Minangkabau dan Batak yang hendak menanamkan sekaligus sebagai
sarana untuk mewariskan pentingnya nilai kepatuhan dan hormat kepada orang tua serta menjauhi sikap durhaka kepada orang tua karena
akibatnya sangat buruk bagi yang bersangkutan.
Dongeng adalah cerita kreatif yang diakui sebagai khayalan untuk keperluan hiburan. Meskipun mungkin juga memberi wejangan atau
memberi pelajaran praktis mengenai suatu nilai, sekaligus sebagai sarana untuk mewariskan nilai tersebut. Superman, Batman, dan Robin Hood
adalah contoh dongeng masyarakat modern. Selain sebagai hiburan, dongeng tersebut juga hendak mengajarkan sekaligus menanamkan nilai-
nilai, tertentu, seperti nilai-nilai kepahlawan, keberanian membela keberanian, bersikap jujur, berani membela orang yang lemah, dan
sebagainya. Setiap masyarakat pasti memiliki dongeng Superman, Batman, dan Robin Hood menurut versinya masing-masing.
Masyarakat selalu memiliki seni. Kesenian setiap bersifat unik, berbeda satu sama lainnya. Setiap seni adalah hasil perenungan seniman terhadap