Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
66
C. Fungsi Agama dan Kepercayaan
1. Orang beragama
Hal pertama yang perlu kalian ketahui adalah masyarakat mempunyai kebutuhan-kebutuhan tertentu untuk kelangsungan hidup
dan pemeliharaannya sampai batas minimal. Kedua, agama berfungsi memenuhi sebagian di antara kebutuhan-kebutuhan itu meskipun terdapat
kontradiksi-kontradiksi dan ketidakcocokan dalam cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Agama telah membantu mendorong terciptanya persetujuan mengenai sifat dan isi kewajiban-kewajiban sosial tersebut dengan
memberikan nilai-nilai yang berfungsi menyalurkan sikap-sikap para anggota masyarakat an menetapkan isi
kewajiban-kewajiban sosial mereka. Dalam peranan ini agama telah
membantu menciptakan sistem-sistem nilai sosial yang terpadu dan utuh.
Alasan-alasan yang kuat untuk mempercayai bahwa agama juga
memainkan peranan vital dalam memberikan kekuatan memaksa yang
mendukung dan memperkuat adat- istiadat. Dalam hubungan ini patut
Cobalah amati masyarakat di daerah kalian 1. Menurut kalian yang kuat pada kehidupan beragama di daerah
kalian adalah pada golongan masyarakat yang mana? Jelaskan alasanya
2. Bagaimana cara masyarakat daerah kalian dalam membentengi dampak negatif dari perilaku beragama?
3. Menurut kalian apakah ada perilaku agama yang menyimpang dari budaya masyarakat daerah kalian Sebutkan dan beri
penjelasan penyimpangannya
Gambar 3.4 Setiap agama akan
memiliki orang beragama seperti pada agama budha dengan biksunya
Sumber. Indonesia Heritage 9
Analogi Budaya:
“Mari kembangkan rasa ingin tahu dan orientasi kecakapan pada diri kalian”
Fungsi Perilaku Agama dan Kepercayaan
67
diketahui bahwa sikap mengagungkan dan rasa hormat, terutama yang berkaitan dengan adat-istiadat moral yang berlaku, berhubungan erat
dengan perasaan-perasaan kagum ditimbulkan oleh yang sakral itu sendiri.
Menurut Max Heirich, ada empat faktor yang mendorong orang masuk atau pindah agama, yaitu:
a. Faktor Pengaruh Ilahi
Seseorang atau kelompok masuk atau pindah agama karena didorong oleh karena karunia Allah dalam ajaran Islam disebut hidayah Allah. Tanpa
adanya pengaruh khusus dari Allah orang tidak sanggup menerima kepercayaan yang sifatnya radikal mengatasi kekuatan insani. Dengan
kata lain untuk berani hidup baru dengan segala konsekuensinya diperlukan bantuan istimewa dari Allah yang sifatnya cuma-cuma. Tetapi
secara pengetahuan sosial, pengaruh supra empiris ini tidak dapat terjangkau sehingga bidang tersebut tidak menjadi wewenang pengetahuan
sosial untuk menjelaskannya.
b. Adanya Pembebasan dari Tekanan Batin dari Kalangan Ahli
Psikologi Tekanan batin itu sendiri timbul dalam diri seseorang karena pengaruh
lingkungan sosial. Orang lain mencari jalan keluar dengan mencari kekuatan lain yaitu masuk agama
c. Adanya Situasi Pendidikan Sosialisasi
Sistem pendidikan nasional di Indonesia mengharuskan setiap sekolah diajarkan tentang agama. Pendidikan memainkan posisi yang kuat atas
terbentuknya disposisi religius yang lebih kuat.
d. Adanya Aneka Pengaruh Sosial
Misalnya, pengaruh pergaulan pribadi, orang di ajak masuk kumpulan yang sesuai dengan seleranya oleh seorang teman yang akrab, dan lain-
lain.
Shaman adalah orang yang memiliki kemampuan khusus di bidang agama yang diperolehnya karena inisiatifnya sendiri, dan dianggap
memiliki kecakapan khusus untuk berhubungan dengan makhluk dan kekuatan supranatural. Di Indonesia Shaman hampir sama
dengan dukun. Jadi orang yang menjadi Shaman juga mampu mengobati orang sakit baik berupa ghaib dan fisik.
Wahana Antropologi
Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
68
2. Fungsi AgamaReligi dan Kepercayaan