Cara Menghadapi Karya dan Potensi Iptek
Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
128
Respon inipun tidak terjadi begitu saja karena membutuhkan serangkaian proses yang bertahap. Tahapan tersebut adalah
tahap mengetahui, tahap ketertarikan, tahap evaluasi, tahap mencoba dan tahap mengadopsi. Dalam tahapan berbagai
keputusan dibuat yakni untuk menerima atau menolak sebuah inovasi.
Dalam tahapan ini ada model komunikasi yang menjelaskan bagaimana sebuah inovasi dapat disebarkan dan selanjutnya
diadopsi oleh individu. Model tersebut adalah S—M—C—R— E. Artinya sumber memberikan pesan melalui channel atau
saluran dan diterima oleh individu yang akhirnya menghasilkan efek tertentu.
4. Sikap yang dibentuk oleh individu atas inovasi tersebut juga
dipengaruhi oleh norma, tradisi dan budaya yang ada. Ada dua macam norma masyarakat yakni norma tradisional dan mod-
ern. Tipe tradisional dianggap lebih tertutup terhadap perubahan sementara sebaliknya tipe modern lebih terbuka dan menerima
inovasi atau ide baru yang masuk. Model ini juga menyisakan berbagai kemungkinan lain dalam
proses adopsi karena adanya diskontinuitas. Tahap adopsi bukanlah tahap akhir dari sebuah proes adopsi inovasi karena
tahapan itu akan bergulir kembali. Diskontinuitas atau penghentian penggunaan inovasi merupakan tahap selanjutnya.
Dalam setiap tahapan individu selalu akan melakukan evaluasi apakah akan mengganti atau menghentikan inovasi yang telah
digunakan.
5. Kendala kebutuhan, sistem sosial masyarakat dan norma budaya
dalam masyarakat turut andil dalam hasil akhir proses ini. Sistem sosial masyarakat tradisional yang tertutup dan tidak kosmopolit
menjadikan inovasi yang tersebar sulit untuk diadopsi. Sama halnya dengan norma atau kebudayaan setempat yang
menjadikan inovasi tidak dapat menyatu dengan kehidupan masyarakat.
Sebuah ilmu pengetahuan pada awalnya digunakan untuk mensejahterakan kehidupan manusia dalam bentuk teknologi
yang sangat sederhana. Namun kehidupan manusia sendiri semakin kompleks dan kebutuhannya beragam serta meningkat
dari waktu ke waktu. Banyak sekali hasil teknologi yang muncul seiring dengan beragamnya kebutuhan manusia yang menuntut
Pengaruh Iptek Terhadap Masyarakat dan Dinamika Budaya
129
efisiensi. Namun mayoritas teknologi selalu dikaitkan dengan kebendaan bersifat empirik dan berbasiskan listrik sebagai
tenaga penggerak utamanya. Teknologi memberikan pengaruh yang nyata kepada masyarakat dalam kehidupannya.
6. Pada kenyataannya sebuah teknologi tidak selamanya
membawa manfaat positif seperti mengefisiensikan pekerjaan atau membuat hidup lebih sejahtera namun teknologi dalam
beberapa hal juga menuntut mayarakat dalam hal kualitas SDM yang memadai. Akan tetapi kebalikan dari manfaat positif yang
diperolehnya sisi lain teknologi juga memberikan dampak negatif. Berbagai macam cybercrime menunjukkan hal tersebut.
Hilangnya interaksi secara langsung antara sesama manusia dan menyerahkan segala hal kepada teknologi membuat kita
menjadi orang yang malas. Efisiensi memang diperoleh namun efek sosial juga lebih besar. Pembedaan kelas sosial juga
dirasakan karena pada akhirnya teknologi juga digunakan sebagai alat penyimbolan status sosial atau pengukur gaya hidup
seseorang. Namun begitu efek positif selain efisiensi waktu, tenaga dan
biaya yang ditengarai dengan adanya teknologi ini juga menyangkut tuntutan kualitas SDM yang semakin tinggi. Or-
ang harus memiliki kemampuan lebih dalam menghadapi kehidupan masa kini.
1. Teknologi yang dapat merusak moralitas bangsa adalah . . . .
a. industri media yang menerbitkan majalah porno
b. teknologi kondom
c. internet
d. teknologi klonning
e. penciptaan senjata
Uji Kompetensi