Ketersediaan, Penggunaan, dan Sisa Bahan Ikutan Air Kelapa Ketersediaan, Penggunaan, dan Sisa Bahan Ikutan Paring Kelapa

153 Tabel 6.23. Ketersediaan dan Penggunaan Darah Ikan, Feces Ayam dan Sapi dan Urine Sapi Tahun Darah Ikan kg Penggunaan Darah Ikan kg Feces Ayam kg Feces Sapi kg Feces di RPH kg Penggunaan Feces kg Urine Sapi kg Penggunaan Urine Sapi kg 2010 2011 96.000 2012 72 192.000 2013 144 288.000 2014 32.166 384.000 2015 64.260 480.000 2016 96.354 576.000 2017 128.448 18.000 72.000 194.400 504 672.000 324.000 18.000 2018 160.613 36.000 144.000 388.800 1.008 863.733 648.000 36.000 2019 197.639 54.000 216.000 583.200 1.512 1.055.733 972.000 54.000 2020 234.665 72.000 288.000 777.600 2.016 1.247.733 1.296.000 72.000 2021 271.763 90.000 360.000 972.000 2.520 1.439.733 1.620.000 90.000 2022 308.861 108.000 432.000 1.166.400 3.024 1.631.733 1.944.000 108.000 2023 345.959 126.000 504.000 1.360.800 3.528 1.823.733 2.268.000 126.000 2024 648.935 161.950 576.000 1.555.200 4.032 2.015.733 2.592.000 161.950 Akumulasi dari limbah cair industri berbasis kelapa dan limbah cair industri berbasis perikanan laut sebesar 3.681 m 3 hari di dalam AEIP Bitung akan diolah secara tersentral pada Pusat Pengolahan Limbah Cair sebelum dibuang ke lingkungan. Pada kondisi eksisting, industri perikanan laut yang beroperasi di Kota Bitung diduga membuang limbah cair ke lingkungan dalam jumlah yang jauh lebih besar dibanding jumlah di atas. Hasil survei lapangan dan penelusuran literatur menunjukkan bahwa setiap industri perikanan laut memiliki fasilitas pengolahan limbah cair, namun dari informasi yang diperoleh diketahui bahwa pengolahan tersebut sedang dilakukan secara tidak optimal. Bahkan, ada pihak industriawan tertentu yang beranggapan bahwa membuang limbah cair industri perikanan ke laut akan berkontribusi secara positif pada perkembangbiakan biota laut.

C. Ketersediaan, Penggunaan, dan Sisa Bahan Ikutan Air Kelapa

Data dalam Tabel 6.24. menunjukkan bahwa dengan beroperasinya industri pengguna bahan ikutan air kelapa, yaitu: nata de coco, coco vinegar, kecap kelapa, dan minuman ringan maka bahan ikutan air kelapa yang saat ini hampir semuanya dibuang ke ingkungan, dapat termanfaatkan dengan baik. 154 Tabel 6.24. Hasil Simulasi Ketersediaan, Penggunaan, dan Sisa Bahan Ikutan Air Kelapa Tahun Bahan Ikutan Air Kelapa ltr Penggunaan Bahan Ikutan Air Kelapa ltr Sisa Tersedia Bahan Ikutan Air Kelapa ltr 2010 2011 18.000 144.000 -126.000 2012 40.787 288.000 -247.213 2013 963.587 432.000 531.587 2014 2.006.053 647.000 1.358.253 2015 3.053.640 1.151.000 1.902.640 2016 4.101.240 1.655.000 2.446.240 2017 5.148.840 2.446.200 2.702.640 2018 6.201.227 3.238.200 2.963.027 2019 7.253.627 4.317.400 2.936.227 2020 8.306.027 5.469.200 2.836.827 2021 9.363.213 6.908.400 2.454.813 2022 10.420.413 8.348.400 2.072.013 2023 11.495.563 10.075.600 1.419.963 2024 12.690.430 11.803.600 886.830 Pemanfaatan bahan ikutan air kelapa tersebut disamping akan meningkatkan nilai tambah kelapa dan menciptakan lapangan kerja, juga akan berkontribusi pada penurunan biaya pengolahan dan peningkatan kualitas lingkungan.

D. Ketersediaan, Penggunaan, dan Sisa Bahan Ikutan Paring Kelapa

Data dalam Tabel 6.25. menunjukkan bahwa hampir di semua tahun simulasi setelah industri pembuatan minyak kelapa dari paring daging kelapa didirikan, ada kelebihan bahan ikutan yang berkisar antara 225.000-693.600 kg. Pada Tahun 2024, keberadaan industri minyak kelapa dari paring daging kelapa dapat memanfaatkan bahan ikutan sampai dengan 90,64. Tabel 6.25. Hasil Simulasi Ketersediaan, Penggunaan, dan Sisa Paring Kelapa Tahun Paring Kelapa kg Penggunaan Paring Kelapa kg Sisa Tersedia Paring Kelapa kg 2010 2011 2012 2013 225.000 225.000 2014 450.000 450.000 2015 675.000 71.800 603.200 2016 900.000 215.600 684.400 2017 1.125.000 431.400 693.600 2018 1.350.000 719.200 630.800 2019 1.575.000 1.007.200 567.800 2020 1.800.000 1.295.200 504.800 2021 2.025.000 1.583.200 441.800 2022 2.250.000 1.871.200 378.800 2023 2.475.000 2.159.200 315.800 2024 2.700.000 2.447.200 252.800 155

E. Ketersediaan, Penggunaan, dan Sisa Bahan Ikutan Tempurung Kelapa