65 Bitung Tahun 2008. Untuk keperluan analisis maka jumlah unit usaha maupun
produksi dari semua jenis industri perikanan laut tersebut disatukan, seperti yang diperlihatkan di dalam Tabel 5.4.
Produk-produk utama yang dihasilkan oleh industri kelapa adalah tepung kelapa, minyak kelapa, dan minyak goreng.
5.2.1. Diagram Aliran Materi Tahunan
Diagram aliran materi tahunan dari industri perikanan laut di Kota Bitung
diperlihatkan pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1. Profil Industri Perikanan Laut Diagram Aliran Materi Tahunan
Sumber: Hasil kompilasi data dari sumber: Bitung Dalam Angka 2007, Dinas Perindag Kota Bitung 2008, dan data prediksi.
Ket: Bahan mentah
Data Diagram Aliran Materi Tahunan Industri Perikanan Laut di Kota Bitung diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1. Produksi sebanyak 94.960 ton adalah data faktual yang diperoleh dari Informasi Industri Formal di Kota Bitung sd Tahun 2007 Dinas Perindag
Kota Bitung 2008. 2. Input materi bahan baku sebanyak 158.260 ton merupakan data prediksi
dengan mengalikan data produksi dengan rendemen rata-rata produk perikanan laut sebesar 60 94.960x10,6.
3. By-products sebanyak 13.266 ton merupakan perkalian antara produk yang dihasilkan dari by-product pada Tabel Jenis-jenis industri dan produk yang
dihasilkan di atas 7.960,2 ton dengan rendemen rata-rata tepung ikan dan pakan ternak sebesar 60 7.960,2x10,6.
Kebutuhan Kebutuhan
Energi 3.736 MW air: 3,17 juta m
3
Input materi: Produk:
158.260 ton 94.960 ton
Output non-produk By-products: 13.266 ton
Limbah cair: 3,17 juta m
3
. Industri
Perikanan Laut
66 4. Kebutuhan air sebesar 3,17 juta m
3
5. Kebutuhan energi listrik sebanyak 3.736 MW merupakan penggunaan listrik oleh sektor industri 44,07 terhadap daya tersalur sebesar 46.453 KVA
dibagi dua setengah bagian digunakan oleh industri kelapa. merupakan perkalian antara input materi
158.260.000 kg dengan pemakaian air sebesar 20 ltkg bahan baku.
Data input materi bahan baku perikanan laut melebihi potensi produksi perikanan laut Kota Bitung Tahun 2006 sebesar 133.042,4 ton. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat kekurangan pasokan bahan baku sebanyak 25.217,6 ton per tahun yang diimpor dari luar daerah, seperti Provinsi Maluku
Utara dan Gorontalo. Data yang sangat menonjol besarnya adalah penggunaan air sebanyak
3,17 juta m
3
per tahun. Bila dibagi dengan jumlah industri perikanan laut yang beroperasi sebanyak 30 unit maka penggunaan air bersih adalah sebanyak 294
m
3
1. Kebutuhan energi listrik: sama dengan penjelasan pada diagram aliran materi tahunan industri perikanan laut.
perusahanhari, suatu jumlah yang sangat besar. Diagram aliran materi tahunan dari industri kelapa di Kota Bitung
diperlihatkan pada Gambar 5.2. Data Diagram Aliran Materi Tahunan Industri Kelapa di Kota Bitung
diperoleh dengan cara sebagai berikut:
2. Kebutuhan air adalah terutama digunakan oleh industri kelapa parut kering KPK yang menghasilkan produk sebanyak 6.400 ton. Penggunaan air untuk
industri KPK adalah 20 liter air bersihkg KPK yang dihasilkan atau sebanyak 128 ribu m
3
per tahun. Sedangkan air cucian untuk industri kelapa lainnya diprediksi sebanyak 10 dari kebutuhan industri KPK, sehingga total
kebutuhan air industri kelapa adalah 140,8 ribu m
3
3. Input materi kelapa setara kopra adalah 409.109 ton merupakan data prediksi dengan mengalikan data produksi dengan rendemen rata-rata
produk kelapa sebesar 60 245.475x10,6. per tahun.
4. Jumlah air kelapa yang dihasilkan sebanyak 6.400 m
3
diperoleh dengan mengalikan produksi KPK dalam kilogram 64000005200 ml. Angka lima
menunjukkan banyaknya butir kelapa untuk menghasilkan satu kilogram KPK, sedangkan 200 menunjukkan banyaknya air kelapa ml per butir
kelapa.
67 Gambar 5.2. Ilustrasi Profil Industri Kelapa Diagram Aliran Materi Tahunan
Sumber: Hasil kompilasi data dari sumber: Bitung Dalam Angka 2007,
Dinas Perindag Kota Bitung 2008, dan data prediksi.
5. Jumlah tempurung kelapa yang dihasilkan sebanyak 12.800 ton diperoleh dengan mengalikan produksi KPK dalam kilogram 64000005400 gr.
Angka lima menunjukkan banyaknya butir kelapa untuk menghasilkan satu kilogram KPK, sedangkan 400 menunjukkan beratnya tempurung kelapa gr
per butir kelapa. 6. Jumlah paring kelapa yang dihasilkan sebanyak 6.400 ton diperoleh dengan
mengalikan produksi KPK dalam kilogram 64000005200 gr. Angka lima menunjukkan banyaknya butir kelapa untuk menghasilkan satu kilogram
KPK, sedangkan 200 menunjukkan banyaknya paring kelapa gr per butir kelapa.
Data input materi bahan baku kelapa melebihi potensi produksi kelapa Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2007 sebesar 229.613 ton setara kopra Sulut
Dalam Angka 2008. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kekurangan pasokan bahan baku sebanyak 179.496 ton setara kopra per tahun yang diimpor dari luar
daerah, seperti Provinsi Maluku Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Kebutuhan
Kebutuhan energi: 3.736 MW air: 140,8 ribu m
3
Input materi: Produk:
Kelapa setara 245.475 ton Kopra:409.109 ton tepung kelapa
dan minyak kelapa Output non-produk
Limbah cair: 140,8 ribu m
3
Bahan ikutan: Air kelapa: 6.400 m
3
Tempurung kelapa: 12.800 ton Paring daging kelapa: 6.400 ton.
Industri Kelapa
68
5.2.2. Pengelompokan Menurut Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman