63
V. STATUS INDUSTRI MANUFAKTURAGRO
Pada bab ini akan dibahas mengenai status industri manufakturagro di Kota Bitung. Status industri yang dibahas meliputi kinerja industri, jenis-jenis
industri dan produk yang dihasilkan, limbah industri, bahan ikutan industri, persepsi pemangku kepentingan, evaluasi terhadap rencana pembangunan
Kawasan Industri, dan pola keterkaitan antar industri.
5.1. Industri Manufaktur
Sektor industri manufaktur merupakan sektor andalan Kota Bitung. Pada tahun 2006 terdapat 2.515 unit usaha, meningkat secara siknifikan dibanding
tahun 2002 yaitu 2.375 unit usaha Tabel 5.1.. Bertumbuhnya sektor ini sangat membantu perekonomian kota, terutama dengan meluasnya kesempatan kerja,
dimana pada tahun 2006 terserap tenaga kerja sebanyak 22.545 orang Tabel 5.2. Dinas Perindag Kota Bitung, 2007. Jumlah Industri Kecil dan Menengah
IKM pada tahun 2004 dan 2005 mengalami peningkatan sebanyak 51 unit. Tabel 5.1. Perkembangan Perusahaan Industri unit Thn 2002 – 2006
No Jenis Usaha
Tahun 2002
2003 2004
2005 2006
1 Industri Kecil Menengah
2.330 2.360
2.381 2.424
2.462 2
Industri Agro, Logam Kimia
45 47
51 51
53 Jumlah
2.375 2.407
2.432 2.475
2.515 Sumber: Dinas Perindag Kota Bitung 2007
Dari 53 unit usaha industri besar industri agro, logam, dan kimia, jumlah industri agro adalah 35 unit usaha atau sekitar 67 persen atau merupakan
mayoritas dari keseluruhan industri besar yang ada di Kota Bitung. Tabel 5.2. Perkembangan Tenaga Kerja orang Thn 2002 – 2006
No Tenaga Kerja
Tahun 2002
2003 2004
2005 2006
1 Industri Kecil
Menengah 11.092
11.174 11.245
11.380 11.479
2 Industri Agro Logam
Kimia 7.647
10.116 10.510
10.510 11.066
Jumlah 18.739
21.290 21.755
21.890 22.545
Sumber : Dinas Perindag Kota Bitung 2007
Kinerja investasi industri manufaktur di Kota Bitung dapat dinilai baik. Penilaian ini didasarkan pada adanya penambahan sebanyak 140 unit usaha
antara tahun 2002 dengan 2006 atau dengan rata-rata 23 unit usahatahun Dinas Perindag Kota Bitung 2007. Mengacu pada Sagala 2004, peluang
64 pengembangan kawasan industri di Kota Bitung cukup besar karena tingkat
realisasi investasinya lebih besar dari 10 buah per tahun. Untuk industri kecil dan menengah di tahun 2004 dan 2005 mengalami peningkatan sebanyak 51
unit usaha. Rata-rata perkembangan Industri Kecil dan Menengah serta Industri Agro, Logam dan Kimia yaitu sebesar 21. Bila semua jenis industri digabung
maka dengan nilai investasi sebesar Rp 572,203 milyar mampu menghasilkan produksi sebesar Rp 1.232,411 milyar.
Tabel 5.3. Perkembangan Nilai Produksi Rp Juta Thn 2002 – 2006
No Nilai Produksi
Tahun 2002
2003 2004
2005 2006
1 Industri Kecil
Menengah 118.097
119.525 121.57
124.780 132.891
2 Industri Agro
Logam kimia 851.095
897.905 976.462
976.462 1.098.520
Jumlah 969.192
1.017.43 1.098.032 1.101.242
1.232.411 Sumber: Dinas Perindag Kota Bitung 2007
5.2. Jenis-jenis Industri dan Produk-produk yang Dihasilkan