27 Dibandingkan dengan kawasan industri tradisional, EIP memiliki
karakteristik Cote dan Cohen-Rosenthal 1998: 1 Mendefinisikan pemangku kepentingan dan melibatkannya dalam desain
kawasan industri 2 Mengurangi dampak lingkungan melalui substitusi terhadap bahan
berbahaya, absorpsi CO
2
3 Memaksimalkan efisiensi energi melalui desain dan konstruksi fasilitas, co- generation, dan cascading.
, pertukaran materi, dan pengolahan terpadu dari limbah
4 Mengkonservasi bahan-bahan melalui desain dan konstruksi fasilitas, menggunakan kembali, menangkap kembali, dan mendaur ulang.
5 Hubungkan dan buat jaringan perusahan-perusahan dengan penyuplai dan pelanggan di dalam komunitas yang lebih luas dimana EIP terletak.
6 Secara terus menerus meningkatkan kinerja lingkungan baik oleh perusahan secara individu maupun komunitas perusahan secara keseluruhan.
7 Miliki sistem regulasi yang memberikan beberapa fleksibilitas sementara merangsang perusahan untuk mencapai kinerja tujuan.
8 Gunakan instrumen ekonomi yang menghambat limbah dan pencemaran. 9 Terapkan sistem manajemen informasi yang memfasilitasi aliran energi dan
limbah. 10 Ciptakan mekanisme untuk melatih manajer dan pekerja tentang strategi,
alat, dan teknologi baru untuk meningkatkan kinerja 11 Lakukan pemasaran untuk menarik perusahan yang dapat mengisi atau
melengkapi perusahan lainnya.
2.3.6.1. Model Kalundborg, Denmark
Pertukaran limbah antara perusahan yang berbeda tipe telah berlangsung selama satu abad, dilatarbelakangi oleh adanya nilai bisnis yang bagus Peck
1996. Tetapi, pengembangan “ekosistem industri” merupakan fenomena baru, dimana contoh yang paling dikenal adalah di Kalundborg, Denmark. Disana,
ekosistem industri telah terbangun yang terdiri atas pembangkit listrik tenaga batu bara, pabrik pemurnian minyak, pabrik gyproc pembuat plasterboard,
perusahan farmasi, usahatani perikanan, dan Kota Kalundborg http:www.bsdglobal.comviewcasestudy.asp?id=77
.
Di Kalundborg, uap air dan berbagai bahan mentah seperti belerang, abu, dan lumpur dipertukarkan satu sama lain membentuk “ekosistem industri.”
28 Perusahan-perusahan yang berpartisipasi masing-masing mendapatkan
keuntungan ekonomis berupa penurunan biaya pembuangan limbah, peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan kinerja lingkungan.
Pertukaran materi dan energi tahun 1995 adalah sekitar 3 juta tontahun, dengan perkiraan penghematan sebesar US 10 jutatahun. Disamping itu, gas yang
ditangkap di perusahan pemurnian minyak yang sebelumnya dibuang, dikirim ke pembangkit listrik yang diperkirakan menghemat setara dengan 30.000 ton batu
baratahun http:www.bsdglobal.comviewcasestudy. asp?id=77
.
2.3.6.2. Model Kawasan Industri Burnside, Nova Scotia, Kanada
Dibangun dengan pertimbangan bahwa informasi merupakan kunci utama di dalam bisnis industri manufaktur. Oleh karena itu, kawasan industri ini
membangun Pusat Informasi Lingkungan yang bertugas memberikan informasi tentang pilihan-pilihan terbaik untuk penurunan limbah industri, penggunaan
kembali recycle, dan manajemen. Cote, salah satu pioner ekologi industri di Kanada, telah membantu
membangun keterkaitan ekologi industri pada Kawasan Industri besar di Burnside, Nova Scotia tersebut. Pendirian Pusat Informasi LingkunganPusat
Produksi Bersih pada tahun 1995 dilakukan Cote dengan bantuan dari Pemerintah Federal dan Provinsi serta sumber lainnya Peck 1996.
Peran utama dari Kantor itu adalah untuk mempromosikan dan memfasilitasi “peng-hijau-an” lebih dari 1200 unit bisnis yang berada di Burnside,
kawasan industri terbesar di Bagian Timur Kanada. Jasa yang diberikan oleh kantor tersebut adalah: mempromosikan konservasi materi dan energi melalui
audit; mencari teknologi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumbedaya bagi partner bisnis; memfasilitasi pengurangan limbah pengepakan melalui audit
limbah; dan mengidentifikasi dan memfasilitasi keterkaitan limbah dan energi diantara perusahan-perusahan. Keterkaitan ekologi industri dipromosikan oleh
Kantor tersebut, melalui kegiatan pertukaran limbah. Pusat Produksi Bersih di Burnside merupakan contoh praktis dari
pendekatan untuk mempromosi ekologi industri pada kawasan industri yang sudah berdiri sebelumnya. Contoh-contoh hubungan simbiotik yang aktual dan
potensial di Kawasan Industri adalah: • Daur ulang cardboard rusak yang dikumpulkan oleh satu perusahan dalam
kawasan dan mengirimnya keluar untuk diproses kembali.
29 • Penggunaan kembali kelebihan polystyrene di pabrik komputer oleh
perusahan pengepakan. • Berbagai perusahan daur ulang atau penggunaan kembali yang menangani
toner bekas, pengisian kembali tinta toner, re-treading ban mobil, dan perbaikan meubel.
• Adanya potensi untuk program pengambilan kembali logam perak di industri percetakan.
2.3.6.3. Model Value Park, Dow Chemical Jerman