44
Pelaksanaan penelitian selama 24 bulan. Penelitian dimulai pada bulan September 2007 sampai dengan Agustus 2009. Jadwal pelaksanaan penelitian
disajikan pada Lampiran 1.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain sebagai berikut: Dokumen-dokumen: Rencana Tata Ruang Wilayah, Peraturan
perundanganPerda, Masterplan Rencana Pembangunan Kawasan Industri Kota Bitung, dan Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah terkait dengan
aktivitas industri manufakturagro. a Peta-peta: peta administrasi dan peta RTRW lokasi penelitian.
b Bahan-bahan penyusunan kuesioner yang digunakan untuk pengambilan data primer meliputi: persepsi pemangku kepentingan, pendapat pakar, dan
lain-lain. Peralatan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah seperangkat
komputer yang dilengkapi berbagai software untuk keperluan analisis seperti
Criterium Decision Plus, Modul ISM VAXO, dan Powersim Studio 2005.
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data primer yang digunakan adalah survei lapang berupa pengamatan secara langsung, wawancara, dengan atau tanpa panduan
kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur. Wawancara individu menggunakan kuisioner, dilaksanakan di lokasi penelitian terhadap beberapa
respondenpemangku kepentingan. Pemangku kepentingan yang menjadi responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi industriawan, aparatur
pemerintah, akademisipeneliti, dan masyarakat. Khusus untuk kuisioner bagi para industriawan, digunakan kuisioner dengan beberapa modifikasi merujuk
pada Lowe 2001. Selain menggunakan kuesioner juga dilakukan wawancara secara mendalam in-depth interview dengan pakarpraktisi. Indepth interview
dimaksudkan untuk menggali informasi sekaligus mendapatkan kesepakatan- kesepakatan bersama dalam merumuskan pengembangan industri manufaktur
dengan menggunakan model AEIP. Pemilihan pakar secara lokal karena pertimbangan akan pengetahuan terhadap karakteristik pengembangan industri.
45
Gambar 3.7. Lokasi Penelitian Lokasi
Penelitian
46
Jumlah responden dipilih secara acak sederhana simple random sampling, jumlahnya ditetapkan secara proporsional terhadap jumlah populasi
dalam kelompok. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari penelusuran literaturreferensi
dari berbagai sumber, yaitu BPS, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah KabupatenKota terkait, serta Dinas Perindustrian dan Provinsi Slawesi
Utara dan Kota Bitung, Bappeda, BPLH, Perguruan Tinggi, dan sumber relevan lainnya.
3.4.3. Penetapan Responden
Pertimbangan yang digunakan di dalam pemilihan pakar adalah keberadaan, keterjangkauan, dan kesediaan untuk diwawancarai; reputasi,
kedudukan, kredibilitas dan pengalaman di bidangnya. Responden pakar dapat berasal dari luar lokasi penelitian. Responden pakar adalah James Rompas,
Ketua Bappeda Kota Bitung, yang telah berpengalaman dalam pengembangan industrikawasan industri dan Jen Tatuh, ahli dalam bidang
InstitusiKelembagaan dan Agribisnis. Responden masyarakat dipilih
berdasarkan domisili atau keterkaitan tugas dengan sektor industri.
Untuk mengetahui persepsi pemangku kepentingan terhadap aktivitas industri dan kebijakan industri di Koridor Kema-Bitung maka akan dilakukan
pengukuran dengan menggunakan Skala Likert Sugiyono 2006. Penetapan jumlah responden dilakukan dengan menggunakan Tabel
Nomogram Herry King, dengan tingkat kepercayaan 95 atau tingkat kesalahan 5 Sugiyono 2006:100.
3.4.4. Variabel yang Diamati