Obat Kadaluarsa Gambaran Faktor Penyebab Kekosongan Stok Obat

151 obat yang kadaluarsa dalam gudang farmasi rumah sakit menunjukkan pula besarnya kerugian yang dialami oleh suatu rumah sakit Depkes, 2008. Berdasarkan wawancara bahwa obat yang kadaluarsa di gudang farmasi RSUD Kota Bekasi dikarenakan obat yang slow moving, pola penyakit berubah, pola penyimpanannya dan obat yang ED Expired Date nya kurang dari 2 tahun. Dari hasil telaah dokumen diketahui bahwa terdapat 6 jenis obat pada periode Januari – Maret 2015 di gudang farmasi RSUD Kota Bekasi. Persentase obat kadaluarsa yang ada digudang farmasi rumah sakit adalah sebesar 0,8. Kerugian yang diterima RSUD Kota Bekasi akibat obat- obatan yang kadaluarsa tersebut hingga bulan ini mencapai Rp. 2.578.296. Jumlah ini belum sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam pedoman pengelolaan perbekalan farmasi oleh Depkes tahun 2008 bahwa idealnya persentase nilai obat rusak dan kadaluarsa di gudang haruslah berjumlah 0 atau tidak ada sama sekali. Dari hasil penelitian diketahui bahwa obat kadaluarsa terjadi akibat belum adanya pemeriksaan dan pendataan obat yang mendekati kadaluarsa secara rutin yang dilakukan oleh petugas gudang farmasi. Selain itu, obat kadaluarsa yang terjadi juga akibat obat tidak lagi digunakan oleh dokter dan pola konsumsi yang berubah sehingga obat menumpuk dan kadaluarsa. Padahal jika hal ini dibiarkan terus menerus tanpa ada evaluasi dari pihak manajemen, rumah sakit akan terus mengalami kerugian. Menurut Pudjaningsih 1996 bahwa semakin banyak obat yang 152 mengalami kadaluarsa di suatu rumah sakit, maka akan semakin besar pula kerugian yang diterimanya dan dapat mengurangi pendapatan rumah sakit Retno, 2014. Menurut Rohayati 2008, untuk mengatasi agar stok tidak terjadi kadaluarsa maka dilakukan beberapa cara, yaitu 1 mengganti sistem komputerisasi yang ada dengan yang lebih baik, 2 kebijakan tentang reward and punishment sebagai langkah meningkatkan kesadaran dan komitmen dalam melakukan tugas dan pekerjaan, 3 membuat evaluasi yang berkesinambungan, 4 pembinaan, pelatihan, pendidikan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan SDM Pratiwi, 2013.

6.6.3. Stock Opname Obat

Stock opname kegunaannya adalah untuk menghitung fisik yang ada, memeriksa barang yang sudah rusak atau expired, memisahkan barang-barang yang hampir kadaluarsa untuk langsung digunakan terlebih dahuludiutamakan untuk di operasionalkan Febriwati, 2013. Gudang farmasi RSUD Kota Bekasi melakukan kegiatan stock opname dengan rutin setiap 1 bulan sekali di akhir bulan. Hal ini untuk menghindari stok obat yang hilangtertinggal maupun stok obat yang akan kadaluarsa. Pelaksanaan stok obat digudang farmasi sudah baik dilakukan oleh petugas kefarmasian walaupun terkadang ada beberapa perbekalan kesehatan yang jumlahnya tidak sesuai dengan stok komputer ataupun stok fisik yang ada. Apabila hal ini terjadi, petugas kefarmasian akan mendata 153 ulang data penerimaan maupun pengeluaran perbekalan kesehatan tersebut, mengingat-ingat jumlah perbekalan kesehatan yang sudah didistribusikan dan segera memeriksa history data perbekalan kesehatan tersebut. Namun pada pelaksanaan stock opname, petugas kefarmasian tidak didampingi oleh pengawas dari instalasibagian lain maupun dari bagian keuangan yang dapat mengawasi jalannya stock opname. Bagian keuangan hanya menerima laporan stock opname setiap bulannya. Hal ini dapat terjadi kecurangan maupun manipulasi data yang ada di gudang farmasi. Menurut Permenkes no.58 tahun 2014 bahwa pengendalian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dapat dilakukan oleh Instalasi Farmasi harus bersama dengan Tim Farmasi dan Terapi TFT di Rumah Sakit. Stock Opname merupakan salah satu cara dalam mengendalikan persediaan di gudang farmasi. Oleh karena itu, hasil stock opname harus seimbang antara data pencatatan dengan jumlah stok fisik yang ada. Jika terdapat ketidaksesuaian harus segera dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab dan kerugiannya Febriwati, 2013. Hal ini dilakukan agar tercapai pengendalian persediaan yang efektif dan efisien.

6.5. Upaya Pengendalian Persediaan

Teknik pengendalian persediaan merupakan tindakan yang sangat penting dalam menghitung berapa jumlah optimal tingkat persediaan yang diharuskan