27
b. Metode morbiditas, dasar perhitungan pada metode ini yaitu jumlah
kebutuhan perbekalan perbekalan farmasi yang digunakan untuk beban kesakitan yang harus dilayani. Metode ini berdasar pola penyakit,
kenaikan kunjungan, dan waktu tunggu. c.
Kombinasi metode konsumsi dan metode morbiditas disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Acuan yang digunakan yaitu formularium RS,
rekam medik, anggaran yang tersedia, penetapan prioritas, pola penyakit, sisa persediaan, data penggunaaan periode yang lalu, dan rencana
pengembangan. Menurut hasil penelitian Suciati dan Adisasmito 2006 bahwa aspek
yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan obat di RS yaitu standarisasi obat atau formularium, anggaran, pemakaian periode
sebelumnya, stok akhir dan kapasitas gudang, lead time dan stok pengaman, jumlah kunjungan dan pola penyakit, standar terapi, serta penetapan
kebutuhan obat dengan menggunakan ABC Indeks Kritis.
2.2.2. Pengadaan Persediaan
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah ditetapkan dan disetujui anggarannya Febriawati, 2013. Terdapat
empat tujuan strategis dalam pengadaan farmasi menurut WHO 2001 diantaranya, yaitu pengadaan obat dengan biaya yang efektif dan dalam
jumlah yang tepat, pilih pemasok yang memiliki produk dapat diandalkan
28
dan berkualitas tinggi, pastikan pengiriman tepat waktu, serta mencapai total biaya serendah mungkin.
Dalam kegiatan pengadaan terdapat kegiatan pembelian, terdapat 4 kegiatan utama dalam pembelian, yaitu pemilihan supplier pemasok,
melakukan pemantauan pengiriman, menjembatani antara supplier dengan bagian terkait pembelian di perusahaan, dan mencari produk yang dapat
memberikan kontribusi dan keuntungan pada perusahaan. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengadaan antara
lain stok bahan yang ada baik bahan baku, bahan pengemas, dan produk jadi, dan lead time waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan barang mulai
pemesanan sampai tiba di gudang.
2.2.3. Pengawasan Persediaan
Pengawasan adalah segenap kegiatan untuk menyakinkan dan menjamin bahwa tugaspekerjaan telah dilakukan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan, kebijaksanaan yang telah digariskan dan perintah aturan yang diberikan. Pengawasan merupakan bagian dari fungsi
manajemen, disamping fungsi perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan.
Tujuan pengawasan sediaan farmasi adalah Daris, 2010 melindungi masyarakat dari sediaan farmasi yang tidak memenuhi syarat, melindungi
masyarakat dari penyalahgunaan dan salah penggunaan sediaan farmasi dan