45
oleh distributorPBF yaitu berupa adanya NPWP, TDP, SIUP, akta notaris dan SIPA surat izin praktek apoteker.
2.11. RUMAH SAKIT
Rumah sakit merupakan institusi yang memberikan pelayanan jasa kepada pasien dalam rangka meningkatkan kesehatan pasien maupun meringankan sakit
dengan pelayanan pengobatan individu. Menurut WHO : “hospital are health care institutions that have an organized medical and
other professional staff, and inpatient facilities, and deliver medical, nursing and related services 24 hours per day, 7 days per week”
Berdasarkan definisi diatas bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang mengelola jasa kedokteran dan perawatan dengan memberikan
pelayanan selama 24 jam per hari dan 7 hari dalam satu minggu. Menurut PMK no.340 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, berdasarkan
fasilitas dan kemampuan pelayanannya, rumah sakit diklasifikasikan menjadi : a.
Rumah Sakit Umum Kelas A Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit 4 empat Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5 lima Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 dua belas Pelayanan Medik
Spesialis Lain dan 13 tiga belas Pelayanan Medik Sub Spesialis serta memiliki jumlah tempat tidur minimal 400 empat ratus buah.
46
b. Rumah Sakit Umum Kelas B
Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 empat Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4
empat Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8 delapan Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 dua Pelayanan Medik Subspesialis Dasar. Rumah
Sakit Umum Kelas B juga harus memiliki jumlah tempat tidur minimal 200 dua ratus buah.
c. Rumah Sakit Umum Kelas C
Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 empat Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan
4 empat Pelayanan Spesialis Penunjang Medik. Rumah Sakit Umum Kelas C memiliki jumlah tempat tidur minimal 100 seratus buah.
d. Rumah Sakit Umum Kelas D
Rumah Sakit Umum Kelas D harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 dua Pelayanan Medik Spesialis Dasar.
Pelayanan Medik Spesialis Dasar sekurang-kurangnya 2 dua dari 4 empat jenis pelayanan spesialis dasar meliputi Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan
Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi serta memiliki jumlah tempat tidur minimal 50 lima puluh buah.