75
5.3. Input Manajemen Persediaan
Input dalam suatu sistem merupakan sumber daya yang mendukung dalam berjalannya suatu proses kegiatan. Input dari sistem manajemen persediaan obat di gudang farmasi terdiri dari SDM, Dana, Kebijakan, Prosedur, dan Distributor. Berikut
gambaran input dalam manajemen persediaan obat :
Bagan 5.2 Input Manajemen Persediaan
Belum mencukupinya tenaga SDM Kefarmasian.
Latar belakang pendidikan SDM Kefarmasian sudah
sesuai dengan kualifikasi SDM menurut PMK no.58 th
2014
Kurangnya Koordinasi dan Komunikasi terhadap
ketidakhadiran petugas dalam pelayanan kefarmasian dirumah
sakit.
Kurangnya ketelitian petugas dalam pemesanan obat yang
tidak ada konsumsi di bulan sebelumnya.
Distributor
Adanya kekosongan pada distributor, terlambatnya
pengiriman dari distributor ke gudang
farmasi. Perizinan maupun
persyaratan administrasi sudah sesuai dengan
Permenkes no.34 th 2014 tentang PBF.
INPUT
SDM Kebijakan
Prosedur Dana
Kurangnya dana dalam pembayaran ke distributor.
Sumber Dana yang diperoleh sudah sesuai
dengan pedoman pengelolaan perbekalan
farmasi Depkes 2008. Telah terdapat SOP yang
mudah dalam pelaksanaannya dan telah disesuaikan dengan
kegiatan rutin kefarmasian dirumah sakit.
Kegiatan pengelolaan obat sudah mengacu dan sesuai
dengan SOP yang ada. SOP sudah disosialisasikan
kepada seluruh SDM di instalasi farmasi.
Belum optimalnya penerapan formularium obat oleh user.
Adanya peraturan BPJS dan BPOM yang membatasi
pemesanan jumlah obat narkotika tertentu.
Terdapatnya kebijakan strategis pengelolaan obat
yang diatur dalam Peraturan Direktur no.74
RSUDPDMN.12.2I. 2014 tentang Pedoman Pelayanan
Farmasi di Lingkungan RSUD Kota Bekasi.
76
5.3.1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber utama dalam berlangsungnya suatu kegiatan. Kelancaran dalam proses kegiatan
manajemen persediaan obat akan berjalan baik dan optimal apabila dilakukan oleh SDM yang berkualitas dan kuantitas yang memadai. Instalasi
farmasi di RSUD Kota Bekasi dikepalai oleh Apoteker dan adapun penanggung jawab gudang farmasi dipegang oleh kepala gudang yang
berpendidikan S1 Farmasi.
a. Kesesuaian Jumlah Petugas
Jumlah tenaga kefarmasian dan non farmasi di unit instalasi farmasi RSUD Kota Bekasi, diantaranya :
Tabel 5.1 Jumlah Ketenagaan Farmasi RSUD Kota Bekasi tahun 2015
Berdasarkan tabel 5.2 bahwa jumlah tenaga teknis kefarmasian di instalasi farmasi RSUD Kota Bekasi pada tahun 2015 berjumlah 35 orang
dengan tenaga apoteker berjumlah 6 orang. Jumlah tenaga ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 41 orang.
No Jenis Tenaga
menurut SK Menkes 2014
2015 Pendidikan
1 Apoteker
8 6
Apoteker, S2 2
Asisten Apoteker 25
21 S1, D3, SMF
3 Administrasi
5 5
SMA, D1, S1 4
Pembantu Pelaksana 3
3 SMP,SMA
TOTAL
41 35
Sumber : Bag.Kepegawaian RSUD Kota Bekasi tahun 2015