Kromosom, Meiosis, dan Pewarisan Sifat
Reproduksi Sel dan Pew arisan Sifat
93
Jengger tipe
alnut
dan single merupakan tipe jengger baru yang muncul dan tidak dijumpai pada kedua induk. H al ini disebabkan oleh
adanya interaksi antargen. A danya empat sifat beda dengan perbandingan 9:3:3:1 memberikan petunjuk bahwa terdapat dua pasang alel yang berbeda
ikut mempengaruhi bentuk jengger ayam.
Sepasang alel RR menentukan tipe jengger
rose
dan sepasang alel PP menent ukan t ipe jengger pea. Int eraksi ant ar gen
rose
dan
pea
menghasilkan fenotipe
alnut
R-P- dan
single
rrpp. Gen R dominan terhadap alel r dan gen P dominan terhadap p. Satu
atau sepasang gen R dominan terhadap gen r, dalam hal ini menghasilkan fenotipe baru, yakni
alnut
. Sepasang gen rrpp menghasilkan fenotipe baru,
single
. M eskipun terdapat dominansi antara gen P dan gen R, gen- gen tersebut bukanlah gen sealel Suryo, 2001: 131.
Peristiwa sebuah atau sepasang gen yang menutupi atau mengalahkan ekspresi gen lain yang bukan sealel disebut
epistasis. A dapun gen yang kalah disebut
hipostasis. Terkadang, peristiwa epistasis dan hipostasis menghasilkan fenotipe baru Starr Taggart, 1995:179
Epistasis dapat dibedakan berdasarkan dominansi terhadap gen lain menjadi:
1 Epistasis dominan
H al ini terjadi jika suatu gen bersifat epistasis terhadap gen lain jika bersifat dominan terhadap alelnya. M isalnya, terdapat gen A dan B yang
mengatur suatu ciri, maka pada epistasis dominan berlaku sifat gen: A epistasis terhadap B dan b
2 Epistasis resesif
Pada epist asis ini, gen akan bersifat epist asis jika dalam keadaan resesif terhadap alelnya. Contohnya:
aa epistasis terhadap B dan b 3
Epistasis dominan dan resesif Epistasis jenis ini terjadi jika pada suatu ciri yang dikendalikan oleh
dua gen dan terdapat epistasis dominan dan resesif. Contohnya: A epistasis terhadap B dan b
bb epistasis terhadap A dan a
Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995
Single Pea
Rose Waln ut
Gambar 4.25
Em pat t ipe jengger ayam
Charles Darw in m enam ai p erist iw a m unculnya kem bali suat u sifat
ket urunan yang t elah m enghilang selam a beberapa generasi sebagai
atavisme. Perist iw a epit asis dapat m enyebabkan t im bulnya suat u sifat
yang t elah m enghilang selam a b eb erap a generasi. At avism e sering
dijum pai pada perkaw inan burung dara kipas yang dapat m enghasilkan anak
berekor lurus m enyerupai burung dara liar.
Sumber: Suryo, 2001
Fakta
Biologi
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
94
Contoh Soal 4.1
arna umbi lapis bawang
A llium
sp. dipengaruhi dua gen M : gen untuk umbi merah
K : gen untuk umbi kuning Gen M epistasis terhadap gen K. A dapun genotipe mmkk menghasilkan fenotipe
baru, yakni umbi lapis putih. Tentukan perbandingan fenotipe generasi ke-2. P
genotipe : MMkk
mmKK fenotipe :
M erah kuning gamet
: Mk
mK F
1
genotipe : M mKk fenotipe : M erah
gamet :
M K, M k, mK, mk F
2
Perkawinan antara bawang dengan umbi lapis warna merah homozigot dengan kuning homozigot menghasilkan generasi F
1
100 berumbi lapis warna merah. Persilangan antar F
1
menghasilkan generasi F
2
dengan perbandingan umbi lapis merah, kuning dan putih sebesar 12 : 3 : 1.
Terlihat perbandingan fenotipe tersebut berbeda dari hukum M endel, tetapi sebenarnya tidak demikian. Perbandingan fenotipe perkawinan dihibrid ini tetap
9 :3:3:1, hanya perbandingan fenotipe yang mengalami modifikasi menjadi 9+ 3: 3:1.
Epistasis dan H ipotasis Tujuan
Menentukan genotipe hasil epistasis dan hipotasis A lat dan Bahan
1. Dua buah baling-baling genetik yang memiliki empat tangan seperti tampak
pada gambar 2.
Jarum pentul 3.
Papan Langkah Kerja
1. Siapkan 2 buah baling-baling genetik.
2. Tancapkan kedua buah baling-baling genetik tersebut pada sebidang papan.
3. Putarlah kedua baling-baling secara bersamaan dan hentikan secara acak
4. A mati tangan baling-baling yang bertemu. Catatlah dalam suatu tabel. Lakukan
terus hingga menghasilkan minimal 96 kombinasi. Pertanyaan
Bagaimana hasilnya? Tuliskan genotipe dan fenotipe yang diperoleh berikut perbandingannya.
Aktivitas Biologi 4.1
Keterangan: R = rose
P = pea R dan P jika bertem u = w alnut
r dan p jika bertemu = single
Rp rP
Rp rp
Rp rp
rP RP
•
•
•
•
Jarum
F2 : M-K- 9 Umbi lapis merah
M -kk 3 Umbi lapis merah
mmK- 3 Umbi lapis kuning
mmkk 1 Umbi lapis putih
MMKK merah
MMKk merah
MmKK merah
MmKk merah
MmKK merah
MmKk merah
mmKK kuning
mmKk kuning
MMKk merah
MMkk merah
MmKk merah
mMkk merah
Mk mK
mk MK
MK Mk
mK MmKk
merah Mmkk
merah mmKk
kuning mmkk
kuning mk