Profase I M etafase I Anafase I

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 78 Sumber: Essentials of Biology, 1990 t erpisah. H al ini berbeda dengan anafase pada mit osis yang t erjadi pemisahan kromatid. Pada fase ini jumlah kromosom bagi calon sel anak sudah tereduksi. Perhatikan Gambar 4.1 . Sumber: Essentials of Biology, 1990 Gambar 4.10 Tahap anafase I Krom osom hom olog b erp isah Set iap sel m em iliki set engah kromosom induk, masing- m asing dengan dua krom atid

d. Telofase I dan Sitokinesis

Pada telofase I, kromosom berkumpul pada masing-masing kutub sel. Saat i ni set i ap kut ub sel memi l i ki juml ah kromosom hapl oi d dan kromosomnya masih dalam bent uk dupleks, dengan dua kromat id. Biasanya sitokinesis terjadi bersamaan dengan telofase I dan menghasilkan dua sel anak haploid. Jika meiosis ini terjadi pada sel gamet manusia, jumlah kromosom tubuh yang 46 buah akan tereduksi menjadi 23 buah pada akhir meioisis I. Perhatikan Gambar 4.11. Gambar 4.11 Tahap telofase I

2. Meiosis II

Dua sel haploid hasil meiosis I sekarang memasuki meisosis II. Tedapat perbedaan dalam siklus sel meiosis II ini. Pada interfase II, tidak terjadi replikasi DNA sehingga kromosom dalam kedua sel tersebut berada dalam keadaan dupleks. Oleh karena, kemiripannya dengan mit osis, t ahap meiosis II ini secara keseluruhan dapat dikatakan sebagai mitosis haploid.

a. Profase II

Pada tahap ini benang kromatin yang semula terurai setelah telofase I mengalami kondensasi kembali membentuk kromosom. Kromosom yang terbentuk masih dalam keadaan dupleks, dengan dua kromatid. M embran inti mulai melebur. Perhatikan Gambar 4.12. Anafase I Sent rom er t idak b erp isah Telofase I Reproduksi Sel dan Pew arisan Sifat 79 Krom osom sejajar bidang pem belahan

b. Metafase II

Kromosom mengumpul kembali pada bidang pembelahan dengan bantuan benang-benang spindel. Benang-benang spindel ini melekat pada kinetokor yang nantinya akan menarik pasangan kromatid menuju kutub yang berlawanan Gambar 4.13. Sumber: Essentials of Biology, 1990 Dua krom osom set iap sel Tidak ada replikasi DNA Krom osom t erkondensasi Gambar 4.12 Tahap m et afase II dan profase II

c. Anafase II

A nafase II mirip dengan anafase pada mit osis. Tahap ini diawali pemisahan sentromer dan setiap kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan Gambar 4.14. Sumber: Essentials of Biology, 1990 Gambar 4.13 Tahap m et afase II Krom osom m em belah dan krom atid berpisah Sit okinesis

d. Telofase dan Sitokinesis

Tahap telofase II berlanjut dengan terbentuknya membran inti yang menyelimuti kromosom pada masing-masing kutub. Kromosom terurai kembali menjadi benang-benang kromatin dan diikuti oleh sitokinesis. Gambar 4.14 Tahap anafase II Sumber: Essentials of Biology, 1990 Interfase II Profase II M etafase II Anafase II Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 80 Telofase II Empat sel haploid Setiap sel m em iliki dua krom osom sim pleks Sitokinesis pada dua sel tersebut menghasilkan empat sel haploid. Pada hewan jantan, empat sel baru yang terbentuk dapat menjadi sperma. Pada bagian bunga jantan, dapat menjadi serbuk sari polen. Pada hewan atau bagian bunga betina, pembentukan gametnya lebih kompleks. Gambar 4.15 Tahap telofase II Sumber: Essentials of Biology, 1990 1. M engapa pembelahan meiosis penting bagi makhluk hidup multiselular? 2. Mengapa pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi? 3. Pada pembent ukan apakah pembelahan meiosis terjadi? 4. A pakah perbedaan pembelahan meiosis I dan meiosis II? Kerjakanlah di dalam buku latihan. Latihan Pemahaman Subbab B Berdasarkan penjelasan yang telah A nda pelajari tentang pembelahan mitosis dan meiosis, tentu A nda dapat membedakan kedua proses pembelahan tersebut. A pakah perbedaan keduanya? Perhatikan tabel berikut ini. Tabel 4.1 Perbedaan M itosis dan M eiosis 1. Satu kali duplikasi dan satu kali pembelahan 2. Dihasilkan dua sel anak diploid 2n 3. Susunan gen sama dengan sel parental induk 4. Terjadi pada sel somatik dan zigot 5. Tidak terbentuk tetrad, tidak terjadi sinapsis, dan tidak terjadi crossing over 6. Profase terjadi dalam waktu yang relatif singkat 7. Pemisahan sentromer di bidang ekuator langsung terjadi pada tahap anafase 8. Tujuannya memperbanyak sel dan mengganti sel yang rusak Mitosis Meiosis o. Satu kali duplikasi dan membelah berturut-turut dua kali Dihasilkan empat sel anak haploid n Susunan gen rekombinasi dari kedua sel parental H anya terjadi pada pembentukan gamet Terbentuk tetrad, terjadi peristiwa sinapsis, dan ada crossing over Profase terjadi dalam waktu yang relatif lama Pemisahan sentromer tidak langsung terjadi pada meiosis I, tetapi pada meiosis II Tujuannya mempertahankan jumlah kromosom pada generasi berikutnya

C. Gametogenesis

Gametogenesis adalah proses pembentukan sel gamet, baik gamet jantan maupun betina. Pembelahan sel pada gametogenesis terjadi secara meiosis. Setelah meiosis, terjadi pematangan sel untuk menjadi sel gamet sesuai spesies makhluk hidup.