Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
84
Kepala put ik Tungkai putik
Ovarium Ovulum
Ovulum
Sel induk m egaspora
M egasporogenesis
Sel induk megaspora Meiosis I
Meiosis II Megaspora haploid
sel degenerasi Megaspora
M egagametogenesis
Mit osis Mit osis
Megagam et ofit Sinerg id
Antipoda In t i
kut ub Sel
t el u r Megagam et ofit dew asa
dalam ovulum
b. M egagamet ogenesis
Seperti serbuk sari, sel telur tumbuhan angiospermae dibentuk di bagian bunga, yaitu pistilum. Pada organ ini terjadi pembentukan sel
telur dan tempat terjadinya fertilisasi pembuahan. Pistilum terdiri atas t iga bagian, yait u kepala put ik st igma , t angkai put ik st ilus , dan
ovarium. Pada ovarium inilah tempat sel telur terbentuk.
Pada ovarium terdapat ovulum atau kantung embrio. Beberapa spesies t umbuhan dapat memi l i ki ovol um l ebi h dari sat u sehi ngga dapat
menghasilkan buah dengan banyak biji. Pada uraian ini, hanya akan dijelaskan perkembangan pada ovarium dengan satu ovulum. Di dalam
ovulum tersebut terdapat sel induk megaspora.
Megasporogenesis terjadi di ovarium. Dimulai dengan pembelahan meiosis pada sel induk megaspora yang menghasilkan 4 sel megaspora
haploid. Tiga sel megaspora mengalami degenerasi, sedangkan sat u megaspora tetap hidup dan akan mengalami pembelahan lebih lanjut.
Selanjutnya, terjadi pematangan melalui megagametogenesis. Pada
proses ini satu sel megaspora akan mengalami tiga kali mitosis. A kan t etapi, pembelahan t ersebut t idak diikut i sit okinesis sehingga hanya t erjadi
pembelahan inti sel. Tiga kali pembelahan mitosis menghasilkan satu sel telur dengan 8 inti sel. Kedelapan inti sel ini terkumpul dalam dua kelompok
pada ujung yang berlawanan. Satu inti dari setiap kelompok bergerak ke tengah sel. Dua sel di tengah ini adalah inti kutub atau inti polar.
Sel dengan 8 inti sel ini disebut juga kandung lembaga yang memiliki satu lubang kecil mikropil tempat masuknya gamet jantan. Terdapat
tiga inti dekat mikropil. Dua di antaranya disebut sinergid dan satu inti
lain merupakan inti telur. Tiga inti pada tempat yang berlawanan dengan mikropil disebut
antipoda. Perhatikan Gambar 4.1 .
Gambar 4.19
Proses oogenesis di ovulum
Sumber: Essentials of Biology, 1990
Kata Kunci
• Ant ip oda
• Int i kut ub
• Sinerg id
• Sel induk megaspora
• Sel t elur
Mit osis
Reproduksi Sel dan Pew arisan Sifat
85
Tiga buah inti di daerah mikropil dan tiga buah inti antipoda, masing- masing membentuk membran sel menjadi 6 buah sel. Dua inti kutub
bersatu membentuk satu sel dengan dua inti sehingga di dalam kandung lembaga terdapat 7 sel. Pada saat fertilisasi, hanya sel telur dan inti sel
saja yang dibuahi membentuk zigot 2n dan endospermae 3n.
1. A pa yang dimaksud dengan gametogenesis?
2. Pada spermatogenesis, berapakah sel sperma funsional
yang dihasilkan oosit primer melelui oogenesis? 3.
Pada mikrogamet ogenesis, apakah fungsi mikro- sporogenesis dan mikrogametogenesis?
4. Tuliskan sel-sel yang dihasilkan pada megagameto-
genesis. Kerjakanlah di dalam buku latihan.
Latihan Pemahaman Subbab C
D. Pola Pewarisan Sifat
Selama ribuan t ahun, manusia t elah melakukan seleksi t erhadap tumbuhan dan hewan. Seleksi tersebut dilakukan dengan mengawinkan
tumbuhan atau hewan unggul untuk mendapatkan keturunan dengan sifat yang diinginkan manusia. Selama waktu tersebut, manusia memahami
pewarisan sifat hanya sebatas percampuran sifat antara induk jantan dan induk betina yang diwariskan kepada keturunannya. Pada beberapa kasus
hal tersebut benar. Umumnya, penampakan diri A nda sedikit mirip dengan ayah dan i bu A nda sendi ri . N amun, manusi a ak an bi ngung j i k a
mengawinkan dua bunga ungu dan menghasilkan semua keturunan bunga warna putih. Dari manakah sifat warna putih didapatkan?
Pada 1857, Gregor ohann Mendel 1822–1884, seorang biarawan
yang berasal dari A ust ria, mulai mengadakan penelit ian t ent ang pola pewarisan sifat pada tanaman ercis
Pisum sativum
. Pada 1866, M endel menyampai kan hasi l penel i t i annya kepada kal angan i l muwan. I a
menemukan bahwa semua ciri makhluk hidup diturunkan berpasangan gen sealel. Ia juga menemukan bahwa biasanya hanya satu ciri dari
pasangan tersebut yang menjadi sifat yang tampak gen dominan. Saat it u, M endel belum menget ahui DN A dan kromosom dalam sel sert a
menyebut gen-gen yang bertanggung jawab terhadap suatu ciri makhluk hidup sebagai unit heredit as. D ua hal yang dikemukakan M endel
merupakan dasar bagi genetika, ilmu tentang pewarisan sifat makhluk hidup. A kan tetapi, entah karena tidak dipahami atau tidak disetujui,
saat itu penelitian M endel terabaikan.
Kerja keras M endel baru ditemukan kembali 35 tahun kemudian, ket ika
H ugo de ries dan Belanda dan Carl Correns dari Jerman menghasilkan kesimpulan yang sama dengan M endel pada penelit ian
mereka. M ereka menemukan hasil penelitan M endel pada tahun 1900 ket ika mempersiapkan publikasi hasil penelit iannya. Oleh sebab it u,
M endel dinobatkan sebagai Bapak Genetika.
1. Percobaan Mendel
M endel melakukan penelitian tentang pewarisan sifat pada tanaman ercis. Penggunaan t anaman t ersebut merupakan pilihan t epat . Oleh
karena t anaman ercis memiliki krit eria yang mengunt ungkan, yait u
Sekilas Biologi
Gregor Johann Mendel 1822–1884
Gregor Johann Mendel adalah seorang biaraw an Austria yang
membangun landasan ilmu genetika. Ia dikenal sebagai “Bapak
Genet ika”.
Sumber: Concise Encyclopedia Nature, 1994