Bahan Bakar Alternatif Bioteknologi Konvensional

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 184 Pl asmi d dapat di i sol asi dar i bak t er i dan dapat “ di pot ong” menggunakan enzim restriksi. Dengan cara yang sama, DNA penyusun gen, misalnya gen insulin dapat dipotong dan diisolasi menggunakan enzim restriksi yang sama. Contohnya, enzim restriksi EcoR1 yang memotong urutan basa T TA A , karena gen insulin memiliki rantai DN A dengan ujung urutan basa yang sama, TTAA dan AATT, rantai DNA gen insulin dapat bergabung dengan DN A plasmid melalui bant uan enzim DN A ligase. Perhatikan Gambar 7.1 . Proses penyisipan tersebut menghasilkan bakteri yang mengandung gen pembent ukan insulin pada manusia. Bakt eri ini nant inya dapat menghasilkan hormon insulin manusia. M olekul DN A rekombinasi ini kali pertama dilakukan pada 1973 oleh Stanley Cohen dari Universitas Stanford dan H erbert Boyer dari Unversitas California. H al ini menandai lahirnya rekayasa genetik modern. Selain rekayasa genetik, bioteknologi modern juga mencakup fusi sel penggabungan sel dari makhluk hidup yang berbeda spesies. Fusi sel adalah teknik yang digunakan untuk menghasilkan sel hibrid hibridoma. Sel hibrid ini mengandung bahan genetik dari sel-sel yang difusikan. Prinsip dasar teknik ini yaitu membuka dinding kedua sel, kemudian kedua isi sel dicampurkan Gambar 7.11. D inding sel dihilangkan dengan menggunakan enzim t ert ent u. Unt uk menggabungkan isi sel, digunakan virus atau bahan kimia seperti polietilen glikol . Teknik fusi sel di l akukan ant ara l ai n unt uk mendapat kan hi bri d baru penghasi l antibiotik, tanaman interspesies, dan antibodi monoklonal. Gambar 7.10 Pem ot ongan dan penyisipan gen insulin dalam plasm id. Sumber: Biology: Exploring Life, 1994 Plasm id b akt eri Krom osom m anusia Gen insulin Enzim rest riksi m em ot ong kedua gen Gen insulin bergabung dengan plasmid dengan bantuan enzim DNA ligase Gen insulin Plasm id Plasm id krom osom m anusia Kata Kunci • Ant ibodi m onoklonal • Fusi sel • hib ridom a Biot ekn olog i 185 D ari dua t eknik dasar biot eknologi modern t ersebut dihasilkan bermacam-macam produk baru. Untuk menghasilkan produk bioteknologi modern, t erkadang t et ap menggunakan t ekni k-t ekni k yang t el ah dikembangkan dalam biot eknologi konvensional. Pada beberapa hal, biot eknologi konvensional sulit dibedakan dari biot eknologi modern. Berikut ini dijelaskan beberapa contoh bioteknologi modern yang berperan pada beberapa aspek kehidupan.

a. M akanan

Penerapan bioteknologi pada makanan secara modern, diawali pada 1992. Saat itu sebuah perusahaan A merika, Calgene, mendapatkan izin untuk memasarkan OH M G yang disebut Flavrsavr . OH M G ini adalah tomat yang dibuat lebih tahan hama dan tidak dapat membusuk. Secara umum, penerapan bioteknologi modern pada makanan tidak dapat dipisahkan dengan bioteknologi modern pada bidang pertanian. Produk- produk makanan yang dihasilkan dari OHMG, seperti tanaman pertanian, hewan, atau mikroorganisme, disebut makanan hasil modifikasi genetik. OHM G lebih banyak dilakukan pada tanaman pertanian. Contohnya, jagung tahan lama, kedelai tahan herbisida, kentang tahan virus, padi dengan zat dan vitamin yang ditingkatkan golden rice , gandum dengan prot ein yang t inggi bagi t ernak, dan banyak hasil pert anian lainnya. Perkembangan selanjutnya dari penerapan bioteknologi modern semakin beraneka ragam. Sekarang, para ilmuwan dapat membuat makanan yang mengandung obat, pisang yang menghasilkan vaksin hepatitis B, ikan yang lebih cepat dewasa, dan tanaman buah yang berbuah lebih cepat.

b. Pertanian

Pada bidang pertanian, telah banyak dilakukan penerapan bioteknologi modern. Para ilmuwan telah berhasil membuat prosedur penyisipan gen pada berbagai tanaman. Prosedur tersebut melibatkan teknik kultur jaringan dan teknik genetika pada bakteri yang telah A nda pelajari. Gambar 7.11 Teknik fusi sel unt uk m endapat kan sel dengan sifat cam puran. Sumber:www.myweb.dal.ca Enzim m eleburkan dinding sel Kedua sel b erim p it an Terb ent uk sel hib ridom a Dinding sel m elebur m enghilang sehingga dapat terjadi pencam puran m at eri genet ik