Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
110
Rat u Vict oria Alb ert
Pria norm al Wanit a norm al
Pria hem ofilia Wanita
carrier
Vict oria Fred erick
III Jerm an
Wilh elm II
Jerm an Henry
Al i ce Louis IV
Hesse Princess
of Waldeck
Leop old Beat rice
Prince of Battenberg
lainnya
Iren e Fred erick
m eninggal usia 3
t ahun Alexandra
Nicholas II Rusia
Al i ce Earl of
At lo n e Vict oria
Alfonso XIII
Spanyol Leop old
meninggal usia 33
t ahun M au rice
meninggal usia 23
t ahun
Wald em ar m eninggal
usia 56 t ahun
Henry meninggal
usia 4 t ahun
Alexis dibunuh
Ru p ert m en in g g al
usia 21 t ah un
Alfonso m eninggal
usia 31 t ahun
Fonzalo m eninggal
usia 20 t ahun
Sumber: Biology: Discovering Life, 1991
Gambar 4.36
Pet a silsilah
pedigree
yang m engungkap pew arisan kelainan
hem ofilia pada keluarga kerajaan Ing g ris.
P genotipe :
X
h
X XY
kenotipe :
carrier
normal gamet
: X
h
, X X, Y
Diagram perkawinan wanita pembawa dan pria normal
h
X
h
X XX
X
h
Y XY
2 H emofilia
Kel ainan l ain yang diwariskan mel al ui gonosom, di ant aranya hemofilia. Kelainan ini menyebabkan tubuh tidak dapat membuat protein
yang diperlukan dalam pembekuan darah. Penderit a hemofilia dapat kehabisan darah dan meninggal dunia hanya karena luka kecil.
Selama beberapa generasi, kasus hemofilia t erjadi pada keluarga kerajaan Inggris. Setelah para ilmuwan meneliti peta silsilah keluarga
kerajaan, diketahui bahwa gen hemofilia diturunkan oleh Ratu Victoria yang memiliki genotipe heterozigot
carrier
hemofilia.
H emofilia dikendalikan oleh gen resesif yang terpaut kromosom X, seperti halnya buta warna. Pada perempuan dengan gen resesif homozigot,
gen ini bersifat let al. M ungkin, calon bayi t ersebut akan mat i dalam kandungan sehingga tidak akan ditemukan wanita hemofilia. Laki-laki
penderita hemofilia umumnya tidak hidup hingga dewasa karena sulitnya penanganan hemofilia.
Reproduksi Sel dan Pew arisan Sifat
111
F
1
X
h
X 1 wanita carrier 25
X
h
Y 1 pria hemofilia 25
XX 1 wanita normal 25
XY 1 pria normal 25
2. Golongan Darah
Pernahkah A nda memeriksakan golongan darah A nda? A pakah hasilnya? A , B, A B, atau O? Golongan darah merupakan salah satu ciri
yang diwariskan pada manusia. Penentuan golongan darah ini berdasarkan ada at au t idaknya reaksi penggumpalan ant ardarah. Berdasarkan hal
tersebut, terdapat beberapa macam penggolongan darah, di antaranya sistem A B , sistem M , dan sistem R .
a. Sistem ABO
Penggolongan darah sistem A BO ditemukan oleh K. Landsteiner
sekit ar 1900. I a menemukan bahwa t erkadang jika darah seseorang dicampurkan dengan yang lain, terjadi reaksi penggumpalan
aglutinasi. A kan t et api, pada orang lain hal t ersebut t erkadang t idak t erjadi.
Berdasarkan hal inilah terbentuk empat jenis golongan darah, A , B, A B, atau O nol.
Proses penggumpal an ant argol ongan darah di pengaruhi ol eh kandungan
aglutinogen atau antigen
antibody generator
serta aglutinin
antibody
pada darah-darah t ersebut . Jika ant igen bert emu dengan antibodi lawannya, darah akan menggumpal. Perhatikan tabel berikut.
Tabel 4.5 Fenotipe dan Genotipe Golongan Darah Sistem A B O
o. 1.
Golongan darah A I
A
I
A
; I
A
I
O
A anti – B
2. Golongan darah B
I
B
I
B
; I
B
I
O
B anti – A
3. Golongan darah A B
I
A
I
B
A , B tidak ada
4. Golongan darah O
I
O
I
O
tidak ada anti – A , anti – B
Fenotipe Genotipe
Antigen pada Eritrosit
A ntibodi pada Plasma Darah
Sumber: Biology: Concepts Connections, 2006
Berdasarkan t abel t ersebut , seseorang dengan golongan darah A tidak dapat menerima darah golongan B. Begitu juga sebaliknya. Pada
individu dengan golongan A B, secara t eori dapat menerima semua golongan darah karena tidak memiliki antibodi. Bagaimana jika seseorang
memiliki golongan darah O?
Golongan darah dikendalikan oleh gen I
iso aglutinogen
yang memi l i ki t i ga macam al el , I
A
, I ,
B
, dan I
O
. A l el I
A
mengendal i kan pembentukan antigen A dan alel I
B
mengendalikan pembentukan antigen B. A dapun alel I
O
t idak membent uk ant igen. A lel I
O
bersifat resesif terhadap alel I
A
dan I
B
. A lel I
A
dan I
B
bersifat kodominan, dua gen tersebut
terekspresikan dan tidak ada yang dominan. Perhatikan kembali tabel di atas untuk memahami sifat-sifat alel tersebut.
Bagaimanakah gol ongan darah A BO dapat diwariskan kepada keturunannya? Perhatikan contoh-contoh berikut.
Kata Kunci
• Ag lut inasi
• Ag lut inog en
• Ag lut in in
• Ant ib od i
• An t ig en
• Kodom inan
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
112
b. Sistem MN
Pada 1927, K. Landsteiner dan P. Levine menemukan antigen baru
yang disebut antigen-M dan antigen-N. Sel darah merah manusia dapat mengandung salah satu atau kedua antigen tersebut sehingga terdapat
golongan darah M, M N, dan N. Pada darah manusia, tidak terdapat aglutinin zat penggumpal untuk
antigen-antigen ini sehingga transfusi darah tidak dipengaruhi sistem golongan darah ini Suryo, 2001: 262. N amun, jika antigen tersebut
disuntikkan ke dalam tubuh kelinci akan terbentuk anti-M atau anti-N dal am darah kel i nci yang dapat menggumpal kan darah t ersebut .
Kemudi an, zat ant i -M dan ant i -N yang di hasi l kan darah kel i nci , digunakan untuk menentukan golongan darah M N pada manusia dengan
melihat reaksi penggumpalan erit rosit . H al inilah yang menent ukan penggolongan darah sistem M N pada manusia. Perhatikan tabel berikut.
1. Perkawinan golongan darah A homozigot dan B homozigot P
genotipe : I
A
I
A
I
B
I
B
fenotipe : golongan A
golongan B gamet
: I
A
I
B
F
1
genotipe : I
A
I
B
fenotipe : golongan A B 100
2. Perkawinan golongan darah A heterozigot dan B heterozigot P
genotipe : I
A
I
O
I
B
I
O
fenotipe : golongan A
golongan B gamet
: I
A
, I
O
I
B
, I
O
F
1
I
A
I
B
1 golongan A B 25 I
A
I
O
1 golongan A 25 I
B
I
O
1 golongan B 25 I
O
I
O
1 golongan O 25 3. Perkawinan golongan darah dan A heterozigot
P genotipe :
I
O
I
O
I
A
I
O
fenotipe : golongan O
golongan A gamet
: I
O
I
A
, I
O
F
1
I
A
I
O
1 golongan A 50 I
O
I
O
1 golongan O 50 Diagram pewarisan golongan darah A B
I
A
I I
B
I
A
I
B
I
B
I
O
I I
A
I
O
I
O
I
O
I I
A
I
A
I
O
I I
O
I
O
Sekilas Biologi
Karl Landsteiner adalah seorang ahli imunologi asal Austria. Ia dan
kaw an-kaw annya m enem ukan golongan darah sistem ABO manusia
pada aw al 1900-an, kemudian sistem MN pada 1927. Pada 1940, sistem
rhesus ditemukan untuk keamanan maksimum transfusi darah.
Landst einer m enerim a Nobel unt uk
fisiologi atau kedokteran pada 1930.
Sumber:Jendela IPTEK Tubuh Manusia, 1996.
Karl Landsteiner 1868–1 43
Reproduksi Sel dan Pew arisan Sifat
113
Keterangan + terjadi penggumpalan eritrosit – tidak terjadi penggumpalan eritrosit
Pembentukan antigen M dan N ditentukan oleh alel I
M
dan I
N
. A lel ini bersifat kodominan sehingga alel I
M
tidak dominan terhadap I
N
dan sebaliknya. Bagaimana cara golongan darah M N diturunkan? Perhatikan
contoh berikut.
Golongan Darah Eritrosit