Teori Asal-Usul Kehidup an dan Evolusi
151
Pada saat itu, Darwin tidak mengetahui prinsip genetika modern. Kini, para ilmuwan mengetahui bahwa mutasi dapat terjadi pada makhluk
hidup. M utasi sebagai penyebab variasi dapat berguna bagi lingkungan. Jika mut asi yang t erjadi berguna, hal t ersebut dapat meningkat kan
kemungkinan bertahan hidup makhluk tersebut.
c. Seleksi Alam
D arwin menjelaskan bahwa evolusi t erjadi melalui seleksi alam. Bagaimana cara seleksi alam menyebabkan evolusi? Kapankah seleksi
alam terjadi? Seleksi alam terjadi pada populasi suatu spesies. M engapa? H al ini
karena di dalam populasi terdapat bahan mentah evolusi, yaitu variasi genot ipe dan fenot ipe. Terdapat t iga kemungkinan seleksi alam yang
berpengaruh terhadap populasi, yaitu seleksi stabilisasi, seleksi terarah, dan seleksi memecah belah. Perhatikan
Gambar 6.15 berikut.
Pop ulasi yang
berevolusi Pop ulasi
aw al Populasi aw al
Fenotipe w arna bulu
Seleksi stabilisasi Seleksi terarah
Seleksi memecah belah
B a
n y
a k
n y
a i
n d
iv id
u
Sumber: Biology: Concepts Connections, 2006
Gambar 6.15
Tiga kem ungkinan seleksi alam t erhadap populasi t ikus.
Pada gambar tersebut, seleksi alam dicontohkan terjadi pada populasi tikus dengan variasi warna bulu terang hingga gelap. Grafik paling atas
memperlihatkan frekuensi populasi normal tikus. 1
Seleksi Stabilisasi Seleksi ini menguntungkan varian yang paling umum. Pada
Gambar 6.15, seleksi ini menghilangkan tikus dengan warna terang dan gelap. Seleksi
ini cenderung mengurangi variasi populasi dan mempersulit terjadinya evolusi dalam populasi. Seleksi ini contohnya terjadi pada berat badan
bayi manusia yang baru dilahirkan. Pada bayi, jika berat badan kurang atau lebih dari 3–4 kg, memiliki tingkat mortalitas tinggi.
2 Seleksi Terarah
Pada seleksi ini terjadi tekanan pada salah satu variasi yang tidak umum sehingga menyebabkan pergeseran jumlah populasi. Pada
Gambar 6.15, seleksi ini t erjadi pada varian t ikus warna t erang sehingga rent ang
Kata Kunci
•
Gene pool
• Seleksi m em ecah belah
• Seleksi
• Seleksi st abilisasi
• Seleksi t erarah
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
152
populasi bergeser ke varian bulu gelap. H al ini contohnya terjadi pada serangga yang terkena insektisida. H anya serangga yang kebal terhadap
insektisida saja yang dapat menghasilkan keturunan.
3 Seleksi Memecah Belah
Seleksi ini t erjadi ket ika kondisi lingkungan bervariasi sehingga populasi terpecah berdasarkan kesukaan varian-varian dalam populasi.
Pada populasi tikus di Gambar 6.15, hal tersebut dapat terjadi ketika
t er dapat dua daer ah dengan war na t anah ber beda sehi ngga mengunt ungkan dua vari an t i kus t erang dan gel ap dari predasi
pemangsa. M eskipun jarang terjadi, seleksi memecah belah sangat penting karena dapat memicu terbentuknya variasi yang sangat berbeda dalam
satu spesies hingga terbentuk spesies baru spesiasi. Spesiasi akan A nda pelajari lebih dalam pada subbab berikutnya.
Seleksi A lam Tujuan
M elakukan simulasi seleksi alam A lat dan Bahan
1. Satu lembar kertas warna hijau
2. Satu lembar kertas warna kuning
3. Satu lembar kertas warna merah
Langkah Kerja 1.
Bersama kelompok A nda, buatlah 20 bulatan kecil setiap kertas warna menggunakan pembolong kertas.
2. Taburkan 60 bulatan kertas warna tersebut di rurumputan dekat kelas A nda.
M intalah salah seorang teman A nda untuk mengambil bulatan kertas-kertas tersebut dalam jangka waktu satu menit.
3. Catatlah banyaknya bulatan kertas yang terambil berdasarkan warnanya. Catat
dalam tabel seperti berikut.
Aktivitas Biologi 6.2
4. Lakukan hal tersebut pada teman sekelompok yang lain. Buatlah kesimpulan
percobaan ini. Pertanyaan
1. arna apakah yang paling banyak terambil? M engapa?
2. Jika warna kertas diibaratkan variasi populasi burung nuri, burung nuri manakah
yang mampu beradaptasi dengan baik? 3.
Tipe seleksi apakah yang terjadi pada burung nuri tersebut? Hijau
arna ama Siswa
Kuning Merah
umlah Rata Rata
Teori Asal-Usul Kehidup an dan Evolusi
153
3. Perbandingan Teori Darwin dan Lamarck
Teori Darwin dan teori Lamarck keduanya menyatakan bahwa evolusi spesies terjadi berangsur-angsur dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
A kan tetapi, penyebab dan mekanisme terjadinya perbedaan tersebut dijelaskan secara berbeda oleh kedua teori tersebut.
Salah satu contoh evolusi yang terkenal adalah mengenai evolusi panj ang l eher zarafah. Bai k D arwi n maupun Lamarck, keduanya
menjelaskan bahwa panjang leher zarafah merupakan hasil dari evolusi. Lamarck menjelaskan bahwa panjang leher zarafah terjadi karena aktivitas
nenek moyang zarafah. M enurut Lamarck, dahulu leher zarafah tidak panjang. A kan tetapi, karena makanannya dedaunan pada pohon yang
tinggi, zarafah menggapai-gapai hingga lehernya menjadi panjang. Sifat leher yang panjang ini, kemudian diwariskan kepada ket urunannya
sehingga akhirnya semua zarafah memiliki leher yang panjang.
Gambar 6.16
a Penjelasan Lam arck dan b Darw in t erhadap evolusi panjang
leher zarafah
Sumber: www.tparents.org
a
Nenek m oyang zarafah m em iliki leher p en d ek
Mereka sering m engapai m akanan yang t inggi sehingga lehernya panjang.
Ciri leher panjang dit urunkan kepada ket urunannya
M enurut Lamarck
Berbeda dengan Lamarck, Darwin menjelaskan bahwa panjang leher zarafah berbeda-beda karena adanya variasi dalam populasi zarafah. Pada
populasi zarafah, terdapat sebagian zarafah yang berleher lebih panjang daripada lainnya. Ketika makanan zarafah tinggi, zarafah dengan leher
pendek tidak dapat bertahan dan mati. H al tersebut menyisakan zarafah
b
Terdapat variasi leher zarafah, yakni pendek, sedang, dan panjang
Zarafah leher t inggi m am pu m enghasilkan ket urunan dan
m endom inasi p op ulasi
M enurut Darwin
Zarafah leher pendek dan sedang t idak m am pu bert ahan karena t idak m am pu
m engapai m akanan, m enyisakan zarafah leh er t in g g i