Pertumbuhan Primer Pertumbuhan dan Perkembangan

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII 6 Xilem primer Arah pertumbuhan Kambium pembuluh Floem primer Korteks Epidermis Xilem sekunder kayu Kambium gabus Floem sekunder Gabus Xilem sekunder pertumbuhan selama 2 tahun Arah pertumbuhan Arah pertumbuhan Serpihan epidermis Kulit batang Sumber: Biology: Concepts and Connections, 2006 Gambar 1.5 a Potongan membujur apeks dan b permukaan apeks. a b Sel-sel pada daerah pemanjangan mendorong tudung akar dan meristem apikal sel menembus tanah. Daerah pemanjangan menghasilkan pemanjangan rata-rata akar hingga 4 cm per hari. Sel-sel di belakang daerah pemanjangan tidak memanjang. Sel-sel pada daerah pemanjangan mulai melakukan diferensiasi. Diferensiasi ini akan berakhir pada daerah pematangan. Daerah pematangan dapat mudah dibedakan dengan adanya rambut akar. Pada batang, pertumbuhan primer terjadi di ujung pucuk. Meristem apikal pada pucuk ini terlihat sebagai kumpulan sel yang membelah dan membentuk kubah. Pemanjangan terjadi di bagian bawah meristem apikal pucuk. Hasil pemanjangan mendorong meristem apikal ke atas. Ketika meristem apikal terus mendorong ke atas, beberapa sel hasil pembelahan tetap di bawah dan menjadi meristem tunas ketiak daun. Perhatikan Gambar 1.5 berikut. Gambar 1.6 Pertumbuhan sekunder pada batang tumbuhan dikotil berkayu. Cikal bakal daun Meristem apikal Sekilas Biologi Alkylbenzene Sulphonate LAS, suatu bahan aktif deterjen sintetik, mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kangkung, Ipomoea aquatica. Hasil penelitian menunjukkan LAS tidak memengaruhi proses perkecambahan dan luas daun pertama dan kedua, tetapi menghambat pada panjang kecambah, tinggi tanaman dan panjang internodus pertama dan kedua. Selain itu, LAS juga merusak lapisan epidermis radikula kecambah kangkung dan menimbulkan kelainan struktur tudung akar. Hal ini menyebabkan penghambatan pada proses perkecambahan dan pertumbuhan kangkung, yang diberi perlakuan LAS mulai konsentrasi 50 sampai 100 ppm. Sumber: www.digilib.bi.itb.ac.id

2. Pertumbuhan Sekunder

Pada tumbuhan berkayu atau tumbuhan dikotil, pertumbuhannya tidak hanya memanjang, tetapi ukuran diameter akar dan batangnya juga terus membesar. Membesarnya diameter batang dan akar ini disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas meristem lateral. Meristem lateral ini berupa kambium dan kambium gabus. Perhatikan Gambar 1.6 berikut. Sumber: Essentials of Biology, 1990 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 7 Proses pertumbuhan sekunder dimulai dari aktivitas kambium pembuluh. Kambium ini membentuk pembuluh xilem primer ke arah dalam dan membentuk floem primer ke arah luar. Pada saat tersebut, pertumbuhan batang tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan batang pada pertumbuhan primer. Selanjutnya, pertumbuhan sekunder menambah lapisan pembuluh xilem sekunder dan floem sekunder. Setiap tahun, kambium pembuluh menambah lapisan xilem sekunder dan floem sekunder. Dengan demikian, kambium pembuluh menambah ukuran diameter akar dan batang. Aktivitas kambium pembuluh yang memperbesar diameter batang tidak dapat diimbangi oleh aktivitas epidermis kulit dan korteks bagian luar. Akibatnya, dibentuk lapisan gabus yang menggantikan fungsi epidermis. Lapisan gabus dewasa merupakan sel mati dan memiliki dinding tebal yang berlilin. Lapisan ini melindungi jaringan batang di bawahnya dari penguapan, kerusakan fisik, dan patogen. Lapisan gabus diproduksi oleh jaringan kambium gabus dari sel parenkim di korteks. Pada beberapa permukaan batang terdapat lentisel Karena lapisan gabus tidak me- mungkinkan terjadinya pertukaran gas. Perhatikan gambar berikut ini. Pertumbuhan Tanaman Tujuan Mengamati pertumbuhan tanaman Alat dan Bahan 1. Auksanometer 2. Alat tulis 3. Dua buah tanaman yang berbeda dalam potmisalnya, jagung dan tomat Langkah Kerja 1. Pasangkan auksanometer seperti terlihat pada gambar. Mintalah bantuan guru Anda untuk memasangkan alat tersebut. 2. Amatilah pertumbuhan tanaman selama satu minggu. 3. Catat dan buatlah laporan hasil pengamatan tersebut. Pertanyaan Bagaimana hasil pengamatan Anda? Apakah di antara kedua tanaman tersebut terdapat perbedaan pertumbuhan? Apa kesimpulan Anda? Aktivitas Biologi 1.2 Kata Kunci • Floem • Kambium • Kambium gabus • Meristem lateral • Xilem Kulit kayu Kayu Lingkaran tahun Jari-jari empulur Floem sekunder Kambium gabus Lapisan gabus Kulit kayu Kambium pembuluh Gambar 1.7 Penampang melintang batang pohon. Sumber: Biology: Concepts and Connections, 2006 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII 8

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang Anda lihat, merupakan hasil interaksi antara faktor dalam internal dan faktor luar eksternal. Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang berasal dari dalam tumbuhan disebut faktor internal. Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang berasal dari luar tumbuhan. Apa saja faktor-faktor tersebut?

1. Faktor Internal

Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat dibedakan atas faktor intraseluler dan faktor interseluler. Faktor intraseluler adalah faktor dari dalam sel, berupa gen yang memengaruhi sifat tumbuhan dan memberikan potensi bagi tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Adapun faktor interseluler adalah faktor dari luar sel tetapi masih dalam tumbuhan tersebut, berupa zat tumbuh atau disebut juga hormon. Kali ini akan dibahas lebih dalam mengenai faktor interseluler yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Adapun faktor intraseluler tidak dibahas lebih dalam karena sudah tercakup dalam bahasan pola pewarisan sifat. Para ahli botani telah lama mengetahui bahwa satu bagian tumbuhan dapat memengaruhi bagian tumbuhan lain. Contohnya, menghilangkan ujung pucuk umumnya merangsang pertumbuhan tunas ketiak daun; biji biasanya berkecambah lebih cepat jika dipisahkan dari buahnya. Pengaruh ini sering dikaitkan dengan hormon tumbuhan atau zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Terdapat lima kelompok hormon tumbuhan, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan gas etilen. Kelima jenis hormon tersebut memiliki kelebihan dan pengaruh yang berbeda-beda terhadap sel-sel pada jaringan. Misalnya, auksin dapat merangsang pembesaran sel, sedangkan sitokinin dapat merangsang pembelahan sel. Hormon tumbuhan tidak spesifik seperti hormon hewan. Bahkan mungkin tidak ada satu fase pertumbuhan tumbuhan yang hanya dipengaruhi oleh satu jenis hormon. Pengaruh hormon tumbuhan tidak spesifik dan dipengaruhi oleh hormon lain dan molekul lain. Berikut ini tabel fungsi utama beberapa hormon tumbuhan. 1. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan primer? 2. Tuliskan daerah-daerah pada bagian ujung akar. Kerjakanlah di dalam buku latihan. Latihan Pemahaman Subbab A Kata Kunci • Asam absisat • Auksin • Gas etilen • Giberelin • Hormon • Interseluler • Intraseluler • Sitokinin