Metabolisme Protein dan Lemak

Met ab olism e 25 Ikatan tiga fosfat pada ATP tidak stabil dan ikatannya dapat putus melalui hidrolisis. Jika satu gugus fosfat terputus dari ikatan tersebut, ikatan A T P menjadi ikatan A DP adenosin difosfat. Reaksi hidrolisis ini merupakan reaksi yang melepaskan energi. H idrolisis satu mol ATP menghasilkan 7,3 kkal energi. M akhluk hidup menggunakan AT P terus-menerus untuk aktivitas hidupnya. ATP merupakan sumber energi yang dapat diperbarui dengan menambahkan gugus fosfat pada A D P. Respi rasi sel pada hewan menyediakan energi unt uk proses ini. Pada t umbuhan, energi cahaya dapat digunakan untuk membentuk AT P kembali.

2. Enzim

Enzim adalah protein yang dapat mempercepat reaksi metabolisme. Kerja enzim ini mirip dengan katalis, zat kimia yang mempercepat reaksi yang pada akhir reaksi akan diperoleh kembali dalam bentuk semula. Oleh karena itu, enzim disebut juga biokatalisator. Enzim mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi energi aktivasi yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi tersebut. Tanpa adanya enzim, reaksi met abol isme yang t erjadi dal am t ubuh akan berlangsung sangat lama. Perhatikan gambar berikut. Oleh karena enzim terbuat dari protein, setiap enzim memiliki bentuk t iga dimensi yang unik. Zat yang akan dikat alis oleh enzim disebut substrat. Substrat akan berikatan dengan enzim pada daerah yang disebut sisi aktif. Zat baru yang terbentuk dari hasil katalisasi enzim disebut produk. Sisi aktif pada enzim hanya dapat berikatan dengan substrat tertentu. Oleh karena itu, enzim bekerja secara spesifik dan satu jenis enzim hanya akan terlibat dalam satu jenis reaksi saja. Berikut ini contoh reaksi yang dibantu enzim. M anakah substrat, enzim, dan produk? Gambar 2.2 a Analogi energi akt ivasi dan p eran enzim t erhadap energi akt ivasi b Pengaruh enzim t erhadap energi akt ivasi. Sumber: Biology Concepts and Connections, 2006 Penamaan enzim pada umumnya sesuai dengan nama substratnya dan diberi akhiran ase . Contohnya, enzim sukrase yang mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa seperti contoh di atas. a b Zat yang b ereaksi Prod uk Energi aktivasi Ea penghalang E n z im E n e rg i Zat yang b ereaksi Ea tanpa en zim Ea dengan en zim Perub ahan en erg i Prod uk sukrase Sukrosa glukosa + fruktosa Kata Kunci • ADP • Akt ivasi • ATP • Biolat alisat or • Enzim • En erg i • Kat alis • Prod uk • Pro t ein • Sisi aktif • Subst rat Reaksi Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 26

a. Struktur Enzim

Enzim utuh disebut juga holoenzim. Enzim tersusun atas dua bagian, yaitu: 1 A poenzim merupakan bagian protein dari enzim dan bersifat tidak tahan panas termolabil . 2 Gugus prostetik merupakan bagian nonprotein dari enzim dan bersifat tahan panas. Jika gugus prostetik berupa molekul anorganik, seperti logam seng dan besi, disebut kofaktor. A dapun jika berupa molekul organik, seperti vitamin B 1 , B 2 , dan NA D + ion N icotinamide A denine D inucleotide disebut koenzim.

b. Sifat Enzim

Enzim memiliki beberapa sifat khas, di antaranya selektif, spesifik, efisien, sebagai biokatalisator, dan merupakan protein. 1 Selektif Enzim bersifat selekt if karena hanya dapat bekerja pada subst rat tertentu. Namun, selain substratnya, enzim dapat juga berikatan dengan zat penghambat inhibitor . H al ini akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan berikutnya. 2 Spesifik Enzim bersifat spesifik karena enzim hanya dapat mengkatalisis reaksi tertentu. Satu jenis enzim hanya bekerja untuk satu jenis reaksi. 3 Efisien Dengan adanya enzim yang bersifat sebagai katalis, energi aktivasi suatu reaksi dapat diturunkan. H al tersebut memudahkan reaksi dan menghemat energi yang dibutuhkan untuk memulai reaksi. 4 Biokatalisator O l eh karena enzi m bersi fat sebagai kat al i s, enzi m t i dak akan mengalami perubahan bentuk. Oleh karena itu, enzim dapat digunakan berkali-kali tanpa mengalami kerusakan. 5 Seperti protein Oleh karena enzim terbuat dari protein, enzim dipengaruhi oleh hal- hal yang berpengaruh terhadap protein. Enzim dapat dipengaruhi oleh suhu, pH , dan adanya logam berat , sehingga enzim dapat mengalami denaturasi perubahan bentuk, struktur, dan sifat.

c. Cara Kerja Enzim

Terdapat dua teori yang menjelaskan cara kerja enzim. Teori lock and key kunci dan anak kunci yang dikemukakan oleh Emil Fischer, sert a Teori induced fit induksi pas yang dikemukakan oleh Daniel Kashland. 1 Teori Lock and Key M enurut teori ini, cara kerja enzim mirip dengan mekanisme kunci dan anak kunci. Enzim diibaratkan sebagai kunci gembok yang memiliki sisi aktif. Substrat diibaratkan sebagai anak kuncinya. Substrat memasuki sisi aktif enzim seperti anak kunci memasuki kunci gembok. Substrat tersebut, kemudian diubah menjadi produk. Produk ini kemudian dilepaskan dari sisi aktif dan enzim siap menerima substrat baru Gambar 2.3. Sekilas Biologi Anselme Payen 1795–1871 Anselm e Payen adalah seorang ahli kimia asal Perancis. Anselme Payen m enem ukan enzim pertam a. Ia bekerja pada sebuah pabrik gula. Di sini ia semakin tertarik pada reaksi kimia pada tumbuhan. Pada 1833, Payen menemukan bahw a kecambah menghasilkan zat yang dapat mengubah pati menjadi gula. Ia menyebut zat ini diastase. Zat ini m asih dapat bekerja m eskipun telah dikeluarkan dari tanaman yang m em buatnya. Sumber: Concise Encyclopedia Nature , 1994 Kata Kunci • Ap oen zim • Denat urasi • Efisien • Gugus Prost et ik • Koen zim • Selekt if • Spesifik