M ekanisme Spesiasi Spesiasi
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
162
Syarat-syarat tersebut dapat juga disebut sebagai syarat evolusi tidak terjadi. Jika syarat ini terpenuhi, evolusi tidak terjadi. A pakah syarat-
syarat ini dapat terpenuhi di alam? H ukum H ardy- einberg juga dapat dijadikan dasar untuk meng-
hitung frekuensi genotipe yang berbeda dalam lungkang gen yang stabil. M isalkan, A nda seorang ahli genetika yang mempelajari sifat warna bunga
yang dipengaruhi oleh dua alel A dan a, yang mengikuti aturan dominansi sederhana pada satu lokus. Gen A mengatur warna bunga merah dan
gen a mengatur warna bunga putih. Setelah melakukan survei di alam, didapatkan fenotipe bunga putih aa hanya 4, adapun sisanya 96
bunga warna merah bergenot ipe A A at au A a. Berapakah frekuensi genotipe AA dan A a?
Jika frekuensi alel A
p
dan alel a maka dapat dikat akan bahwa
p
+ 1, karena semua tempat pada lokus kromosom akan selalu ditempati oleh alel-alelnya. Pada semua persilangan, alel-alel ini hanya
akan menghasilkan tiga kemungkinan genotipe, yakni AA , A a, dan aa. F
2
genotipe : A a A a
gamet :
A ,a A ,a
Dihasilkan genotipe AA
pp p
2
2A a 2
p
2
p
aa
2
Berdasarkan diagram Punnet t t ersebut didapat kan kemungkinan frekuensi genotipe yang dihasilkan,
p
+
2
p
2
+ 2
p
+
2
Oleh karena jumlah semua genotipe dalam populasi pasti 100, maka
p
2
+ 2
p
+
2
1 Persamaan ini dikenal dengan persamaan H ardy-
einberg unt uk suatu sifat yang dipengaruhi sepasang alel. Jika hanya 4 populasi yang
memiliki genotipe aa maka
2
4 0,04
0,04; maka 0,2 karena
p
+ 1 maka
p
+ 1
p
+ 0,2 1, maka
p
0,8 sehingga untuk mencari frekuensi genotipe AA adalah
A a
A a
AA
pp p
2
A a
p
A a
p
aa
2
Menurut Hukum Hardy- Weinberg salah satu syarat tidak
t erjadinya evolusi adalah perkaw inan secara acak dalam
populasi. Jelaskan mengapa jika terjadi perkaw inan yang tidak acak
dapat menyebabkan evolusi.
Logika Biologi
Teori Asal-Usul Kehidup an dan Evolusi
163
AA
p
2
0,8
2
0,64 A dapun frekuensi untuk genotipe A a adalah,
2A a 2
p
2 0,8
0,2 0,32
Berdasarkan H ukum H ardy- einberg, dalam populasi yang sesuai dengan syarat-syarat hukum ini, didapat kan frekuensi genot ipe A A
sebesar 0,64 dan A a sebesar 0,32. Oleh karena itu, dalam populasi bunga tersebut terdapat bunga merah homozigot AA sebanyak 64, bunga
merah heterozigot A a sebanyak 32, dan bunga putih homozigot aa sebanyak 4.
Contoh lain penerapan H ukum H ardy- einberg untuk menghitung frekuensi gen dalam populasi dapat A nda pelajari pada uraian berikut.
Contoh Soal 6.1
1. Diketahui frekuensi orang albino dalam masyarakat adalah 36 orang dari setiap
10.000. Tentukanlah: a.
frekuensi gen normal dan gen albino, b.
frekuensi serta jumlah orang normal dan normal heterozigot. awab
p
alel normal alel albino
p
2
+ 2
p
+
2
1 a.
rang albino aa
2 2
36 10.000
36 10.000
0,06 Jika 0,06, maka
p
+ 1
p
+ 0,06 1
p
0,94 Jadi, frekuensi gen normal
p
0,94, gen
albino 0,06
b. Frekuensi dan jumlah orang normal dan heterozigot
frekuensi orang normal AA
p
2
0,94
2
0,8836 maka jumlah orang normal adalah 0,8836 10.000 8.836 orang
Frekuensi orang normal heterozigot A a 2
p
2 0,94 0,06 0,128
maka jumlah orang normal heterozigot adalah 0,1128 10.000 1.128 orang
2. Persentase laki-laki buta warna di kota A sebesar 6. Carilah persentase wanita
carrier
dan wanita buta warna. awab
Jumlah laki-laki buta warna X
cb
Y 6
0,06 Jika gen buta warna X
cb
, maka gen normal X P