M ekanisme Fotosintesis Fotosintesis

Met ab olism e 41 Aksep t or 2 fot on 2e – P680 2e – H 2 O O 2 + 2H + Fot osist em II Pq ADP + P ATP Kom p leks sit okrom Pc 2 fot on Aksep t or Fd NADP + red u kt ase NADPH NADP + + H + P700 Fot osist em I M at ah ari Pada reaksi ini, elektron yang dilepas fotosistem I tidak kembali lagi ke fotosistem I. Pembentukan ATP dari reaksi nonsiklik ini disebut juga fotofosforilasi nonsiklik. b Reaksi siklik Pada beberapa kasus, terjadi pola pergerakan elektron yang berbeda. Pola ini disebut reaksi siklik, karena elektron yang dilepaskan fotosistem I selalu kembali pada fot osist em I. Ket ika elekt ron melalui beberapa akseptor elektron, energi yang dilepaskan digunakan untuk membentuk A DP menjadi ATP. Gambar 2.21 Reaksi nonsiklik yang t erjadi pada m em b ran t ilakoid Sumber: Botany, 1995 Gambar 2.22 Reaksi siklik Sumber: Botany, 1995 M at ah ari Aksep t o r Fd Pq Kom p leks sit okrom Pusat reaksi 2 fot on 2e _ P = 700 ATP Energi unt uk sin t esis Pc Secara um um , fotosintesis terjadi pada siang hari ketika ada cahaya matahari. Kalau begitu, kapankah respirasi sel t um buhan t erjadi? Logika Biologi Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 42 Pembentukan AT P melalui reaksi siklik disebut juga fotofosforilasi siklik. Reaksi ini dilakukan jika AT P yang dibuat kurang dan banyak terjadi pada bakteri fotoautototrof. 2 Reaksi Gelap Reaksi gelap merupakan langkah selanjutnya setelah reaksi terang. Reaksi ini terjadi di stroma kloroplas. Reaksi terang telah menyediakan energi kimia pada stroma kloroplas dalam bentuk A T P dan N A DPH . Energi ini akan digunakan untuk menghasilkan glukosa, yaitu hasil akhir reaksi fotosintesis. Reaksi gelap memerlukan ATP, NA DPH, CO 2 , rangkaian enzim, serta kofakt or yang dapat dit emukan pada st roma kl oropl as. Reaksi ini dijelaskan pertama kali oleh Melvin Calvin dan A ndrew Benson. Oleh karena itu, reaksi ini disebut juga siklus Calvin-Benson. Perhatikan gambar berikut . Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Output 3 CO 2 Inp ut Tahap I: Fiksasi CO 2 p RuBP 3p 3 ATP ADP p 5 Tahap III: Regenerasi G3P G3P 6 P NADPH NADP 6ADP ATP 6p p 3-PGA Rub isko 3-fosfog liserald ehid a Glukosa dan senyaw a organik lainnya p 1 Ou t p u t 6 p 6 6 Tahap II: Reduksi Gambar 2.23 Siklus Calvin-Benson a Fase fiksasi Berdasarkan gambar tersebut, langkah pertama siklus Calvin-Benson adalah fiksasi CO 2 dari udara oleh ribulosa bifosfat RuBP dengan bantuan enzim rubisko. Fiksasi ini membentuk senyawa beratom C6. H asil yang tidak stabil tersebut dipecah menjadi 2 senyawa C3 3-fosfogliserat. Oleh karena itu, setiap 3 molekul CO 2 yang masuk akan menghasilkan enam molekul 3-fosfogliserat. b Fase reduksi Pada fase reduksi, N A D PH mereduksi 3-fosfogl iserat menjadi 3-fosfogliseraldehid G3P dengan bantuan ATP. Untuk membuat 1 molekul G3P, siklus tersebut memerlukan atom karbon dari tiga molekul CO 2 . Kata Kunci • Calvin-Benson • Fiksasi • Reaksi gelap • Reduksi • Reg en erasi • Pelep asan Sekilas Biologi Melvin Calvin 1911–1997 Melvin Calvin adalah seorang ahli kimia asal Amerika. Bersama Andrew Benson dan James Bassham, ia menemukan siklus reduksi karbon pada proses fotosintesis tum buhan yang disebut siklus Calvin-Benson. Untuk itu, ia m enerim a hadiah nobel dibidang kim ia pada tahun 1961. Sumber:www.wikipedia.org b d a c Met ab olism e 43 Sebenarnya siklus ini mengambil satu karbon setiap satu siklusnya. Namun pada awal reaksi, digunakan 3 molekul CO 2 sehingga satu siklus reaksi ini menghasilkan 1 molekul G3P utuh. c Pelepasan satu molekul G3P Lima molekul G3P dari langkah kedua tetap berada dalam siklus. Satu molekul G3P yang dilepaskan dari siklus merupakan hasil bersih fot osint esis. Sel t umbuhan menggunakan dua mol ekul G3P unt uk membentuk satu molekul glukosa. d Fase regenerasi RuBP Rangkaian reaksi kimia menggunakan energi ATP untuk menyusun kembali atom pada lima molekul G3P total 15 atom C. H al tersebut unt uk membent uk t iga molekul RuBP yang akan digunakan kembali dalam siklus Calvin-Benson. Berapa banyak molekul CO 2 yang harus digunakan untuk membentuk satu molekul glukosa dalam siklus Calvin- Benson? Fotosintesis Tujuan M enunjukkan zat yang dihasilkan dari fotosintesis A lat dan Bahan 1. 5 buah gelas piala 5. tumbuhan air H ydrilla 2. 5 buah tabung reaksi 3. 5 buah corong plastik 4. kertas selofan berwarna merah, hijau, dan biru Langkah Kerja 1. Siapkan 5 buah gelas piala, 5 buah tabung reaksi, 5 buah corong plastik, dan kertas selofan berwarna merah, hijau, dan biru. 2. Siapkan juga ganggang Spirogyra atau tumbuhan air, seperti H ydrilla . 3. Rangkailah alat-alat seperti pada gambar. Berhat i-hat ilah ket ika memasukkan t abung reaksi, jangan sampai ada gelombang udara yang terperangkap. 4. Gelas piala 1 simpan di tempat teduh, sedangkan gelas piala 2, 3, 4, dan gelas 5 disimpan di tempat terang. 5. Gelas 3 ditutup kertas selofan merah, gelas 4 ditutup kertas selofan hijau, dan gelas 5 ditutup kertas selofan biru. 6. A mati gelembung udara yang muncul setelah beberapa waktu. Data yang diperoleh disusun dalam bentuk tabel. Pertanyaan 1. Gas apakah yang terdapat pada gelembung udara tersebut? Buktikan. 2. A pakah maksud penutupan tabung piala dengan kertas selofan yang berwarna? 3. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi fotosintesis yang diatur dalam percobaan ini? Jelaskan. Aktivitas Biologi 2.2 1 2 3 4 5

d. Faktor-Faktor yang M emengaruhi Fotosintesis

Terdapat beberapa fakt or yang memengaruhi fot osint esis pada tumbuhan. Faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor genetis dan faktor lingkungan. Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 44 Faktor genetis menentukan sifat dasar fotosintesis suatu tumbuhan. Faktor genetis mengatur lebar daun, jumlah daun, serta konsentrasi klorofil suatu tumbuhan. Fakt or l i ngkungan memengaruhi fot osi nt esi s suat u t umbuhan sehingga daun t umbuhan dari spesies yang sama dapat memiliki laju fot osi nt esi s yang berbeda. Fakt or l i ngkungan dapat memengaruhi fotosintesis tumbuhan, di antaranya sebagai berikut. 1 Faktor cahaya, sangat mempengarui fotosintesis. Jika tidak terdapat cahaya, fotosintesis tidak terjadi. Ketika cahaya mulai tampak dan intensitasnya semakin naik, fotosintesis pun mulai terjadi dan lajunya naik seiring intensitas cahaya. Laju intensitas maksimum umumnya t erjadi mendekat i t engah hari. Ket ika cahaya mat ahari bersinar sangat terang. 2 Faktor suhu, memengaruhi fotosintesis dengan adanya rentang suhu opt imal bagi fot osint esis. Suhu opt imal t ersebut berkisar ant ara 28–30°C. Fotosintesis umumnya tidak dapat berlangsu ng pada suhu di bawah 5°C dan di atas 50°C. M engapa? 3 Konsentrasi CO 2 , pada tingkat di bawah 0,15 dapat meningkatkan laju fotosintesis. A kan tetapi, jika konsentrasi CO 2 0,15 atau lebih, st omat a akan menut up dan fot osint esis t erhent i. Bahkan pada beberapa tumbuhan, konsentrasi CO 2 di atas normal 0,04 tidak lagi meningkatkan laju fotosintesis. 4 Ket ersediaan air berperan dalam fot osint esis. Fot osint esis dapat terhenti jika tidak tersedia air yang menyebabkan stomata menutup dan menghentikan laju fotosintesis. 5 Ketersediaan nutrisi, berhubungan dengan pembentukan klorofil serta kofaktor enzim-enzim fotosintesis. Jika nutrisi tersebut tidak tersedia dapat menghambat fotosintesis.

2. Kemosintesis

Kemosintesis merupakan salah satu proses pembentukan anabolisme unt uk menghasi l kan mol ekul organi k berenergi . Beberapa bakt eri diketahui memiliki kemampuan ini. Berbeda dengan fotosintesis yang menggunakan energi matahari untuk menghasilkan AT P dan NA DPH , bakteri kemoautotrof menggunakan reaksi kimia anorganik sebagai sumber energi. M ereka dapat mengoksidasi molekul anorganik untuk menghasilkan A T P dan N A DPH, kemudian menggunakannya unt uk mereduksi CO 2 menjadi molekul organik. Bakteri belerang dari genus T hiobacillus , dapat menggunakan sulfur belerang untuk menghasilkan molekul organik. Ia mengoksidasi H 2 S sulfur menjadi Ssulfat. Berikut reaksinya. Kapankah fotosintesis terjadi? Jika Anda akan menyiram tanaman, kapankah w aktu yang baik untuk m enyiram tanam an? Faktor apa yang berpengaruh t erhadap w akt u penyiram an t ersebut . Logika Biologi 6CO 2 + 12H 2 S C 6 H 12 O 6 + 6H 2 O + 12S Bak t er i hi dr ogen, H ydr ogenomonas , dapat mengok si dasi H 2 hidrogen menjadi H 2 O. A dapun bakt eri besi, Ferrobacillus , mampu mengoksidasi ferro Fe 2+ menjadi ferri Fe 3+ unt uk menghasilkan Kata Kunci • A i r • Cahaya • Karbon dioksida • Kem oaut ot rof • Kem osint esis • Nut risi • Suhu Met ab olism e 45 molekul organik. Kemosint esis juga t erjadi pada bakt eri N itrosomonas yang mengoksidasi amoniak N H 3 menjadi nitrit N O 2 – . Kemudian, bakteri N itrobacter mengoksidasi nitrit NO 2 – menjadi nitrat NO 3 – . M akhluk hidup kemoautotrof tumbuh secara lambat, karena reaksi ini tidak menghasilkan banyak energi. Makhluk hidup ini hidup di tempat- tempat yang ekstrim, tempat makhluk hidup lain tidak bertahan. Contohnya di kawah gunung, di dalam tanah, dan di rekahan dasar laut. Beberapa bakteri kemoautotrof seperti N itrosomonas dan N itrobacter berperan juga dalam siklus materi di ekosistem. Siklus materi apakah itu? 1. A pakah perbedaan fotosintesis dan kemosintesis? 2. A pa sajakah yang dihasilkan dari reaksi terang? 3. M engapa reaksi gelap dinamai demikian? 4. Jelaskan secara ringkas mekanisme fotosintesis. Kerjakanlah di dalam buku latihan. Latihan Pemahaman Subbab C Fenilalanin, t irosin lisin, t ript ofan, dan leusin Aset oaset il KoA Asam oksaloaset at Asam aspart at asp aragin Asam fum arat Fen ilalan in dan t irosin Alanin, t reonin sist ein, dan glisin serin Asam piruvat Aset il KoA Asam sit rat Asam ket og lu t arat Suksinil KoA Isoleusin, m et ion in , dan valin Asam glut am at Arginin, hist idin, glut am in, dan prolin Siklus Krebs Gambar 2.24 Cara asam am ino m em asuki siklus Krebs unt uk m endapat kan energi. Sumber: Biology, 1999 Kata Kunci • Am oniak • Gugus amin • Pro t ein

D. Metabolisme Protein dan Lemak

Pada awal pembahasan metabolisme, penjelasan lebih banyak ditujukan pada metabolisme karbohidrat. Bagaimana dengan protein dan lemak? Dapatkah protein dan lemak digunakan sebagai sumber energi? Bagaimana jika sel kekurangan atau kelebihan karbohidrat, protein, atau lemak?

1. Penggunaan Protein dan Lemak Sebagai Sumber Energi

Prot ei n dapat di gunakan sebagai sumber energi . A kan t et api , sebelumnya harus dipecah berdasarkan asam amino pembentuknya. A sam amino-asam amino tersebut diubah oleh enzim sehingga gugus karboksil –COOH dari asam amino tersebut dapat menjadi asam piruvat, asetil KoA , atau masuk dalam siklus Krebs. Sebelumnya, gugus amin –NH 2 dari asam amino tersebut dipisahkan untuk kemudian diubah menjadi amoniak N H 3 dan dikeluarkan melalui urine. Jika tubuh kekurangan karbohidrat dan lemak, protein akan dioksidasi untuk menghasilkan energi. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal energi. Perhatikan gamber berikut.