Teori Asal-Usul Kehidup an dan Evolusi
159
a. Isolasi Reproduksi
Terdapat beberapa cara isolasi reproduksi yang dapat terjadi, yaitu isolasi prazigotik dan isolasi postzigotik. Isolasi
prazigotik adalah isolasi yang t erjadi sebelum t erjadinya fert ilisasi. A dapun isolasi
postzigotik terjadi setelah terjadi fertilisasi H opson essells, 1990: 733.
1 Isolasi Prazigotik
Isolasi prazigotik mencegah terjadinya perkawinan individu. Isolasi ini dapat ditimbulkan sebagai akibat
isolasi ekologi, isolasi perilaku, isolasi mekanik, dan isolasi temporal musim.
a Isolasi ekologi
Isolasi ini mengakibatkan dua populasi yang terpisah oleh habitat yang berbeda tidak dapat melakukan perkawinan pada daerah geografi
yang sama. M asing-masing mengembangkan perbedaan yang besar sehingga t idak dapat dikawinkan lagi. Cont ohnya, kat ak pohon yang
hidup di at as pohon dan kodok
ufo
yang hidup di kolam at au air tanah. Jika dipertemukan, tidak akan terjadi perkawinan akibat isolasi
ekologi yang telah berlangsung lama. b
Isolasi perilaku Isolasi perilaku terjadi jika dua populasi yang berkerabat memiliki
perbedaan kebiasaan dalam melakukan perkawinan. D engan adanya perilaku ini, reproduksi hanya dapat terjadi antara populasi yang dapat
mengerti perilaku tersebut. Perilaku ini dapat berupa suara, tingkah laku, dan sekresi zat kimia. Isolasi perilaku umumnya t erjadi pada burung
Gambar 6.23 dan ikan.
Sumber: Essentials of Biology, 1990
Gambar 6.23
Isolasi perilaku pada a burung
Priloris vict oriae
jant an dan b burung
Fraget a m inor
.
c Isolasi mekanik
Isolasi mekanik adalah isolasi yang menyangkut struktur tubuh dan perbedaan sel kelamin yang membuat t idak t erjadinya reproduksi.
Cont ohnya, t er j adi pada bi nt ang l aut , l andak l aut , dan hewan Echinodermata lain yang melakukan fertilisasi eksternal. H ewan-hewan
tersebut memiliki perbedaan molekul yang dapat mengikat sel telur dan spermanya sehingga menghalangi terjadinya fertilisasi silang antarspesies.
Pada hewan yang melakukan fertilisasi internal, perbedaan ukuran alat
a b
Kata Kunci
• Ekologi
• Fert ilisasi
• Isolasi
• Mekanik
• Perilaku
• Rep roduksi
• Spesiasi
• Sp esies
• Tem p oral
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
160
kelamin jantan dan betina menghalangi terjadinya fertilisasi antarspesies. Pada tumbuhan, ukuran bunga dan polinatornya merupakan contoh isolasi
mekanik. Perhatikan Gambar 6.24.
d Isolasi temporal
Isolasi ini terjadi akibat perbedaan waktu kematangan antara jantan dan betina. H al ini menyebabkan fertilisasi tidak akan terjadi. Contohnya,
terjadi pada spesies
Pinus radiata
dan
Pinus muricata
. Keduanya tidak akan pernah dapat melakukan fertilisasi silang karena kematangan reproduksi
Pinus radiata
terjadi pada awal Februari dan
Pinus unicata
terjadi pada akhir A pril.
2 Isolasi Postzigot
Isolasi postzigotik mencegah terjadinya perkembangan atau reproduksi individu hibrid yang telah dihasilkan. Isolasi ini dapat terjadi melalui
inviabilitas hibrid kematian hibrid, sterilitas hibrid, dan penurunan kualitas hibrid.
a Inviabilitas dan sterilitas hibrid
Ket ika dua individu dari spesies yang berbeda dapat melakukan perkawinan, individu hasil persilangan hibrid dapat terbentuk. Namun,
biasanya hibrid t ersebut mat i sebelum dapat melakukan reproduksi invibialitas hibrid atau hibrid yang dihasilkan mandul sterilitas hibrid.
Kedua kondisi ini berfungsi sebagai mekanisme isol asi post zigot ik , mencegah aliran gen ant arspesies. H ibrid st eril dapat dihasilkan dari
perkawinan antara kuda dan keledai, itik dan entok, serta banyak contoh lainnya.
b Penurunan kualitas hibrid
Terkadang generasi pert ama dari perkawinan ant arspesies dapat menghasilkan hibrid yang sehat dan fertil. Namun, ketika sesama hibrid
tersebut dikawinkan sesamanya atau dengan populasi induknya, dihasilkan keturunan yang lemah atau steril. Contohnya, perkawinan antarspesies
kapas menghasilkan hibrid fert il. A kan t et api, ket urunan generasi selanjutnya akan mati karena tumbuh menjadi tanaman yang lemah.
b. M ekanisme Spesiasi
Terdapat beberapa penjelasan yang menerangkan bagaimana isolasi reproduksi yang telah dijelaskan sebelumnya dapat terjadi. M ekanisme
spesiasi ini menjelaskan beberapa kasus spesiasi yang dapat diamati di al am. Terdapat t i ga model mekani sme spesi asi , yakni
al l opat r i k , simpatrik, dan parapatrik, perhatikan Gambar 6.26.
Pada spesiasi allopatrik, populasi terpisahkan secara geografis. Oleh k arena dua popul asi t ersebut t erpi sahk an, masi ng-masi ng meng-
akumulasikan perbedaan genetis. Fenotipe kedua kelompok populasi ini ak hi r nya akan ber ubah. Per bedaan i ni dapat memi cu spesi asi ,
menyebabkan kedua kelompok t idak dapat melakukan reproduksi. Contohnya, monyet Sulawesi
acaca brunnescens
di pulau M una dan pulau Buton dianggap jenis yang berbeda dari
acaca chreata
di Sulawesi Tenggara karena terpisah secara geografi.
Pada spesiasi simpat rik, spesiasi t erjadi pada daerah yang sama. Spesiasi ini merupakan hasil dari spesiasi yang terjadi dalam populasi
atau beberapa populasi yang menempati tempat yang sama. H al ini dapat
Gambar 6.24
Ukuran bunga m em pengaruhi jenis p olinator.
Sumber: Botany, 1995
Sumber: Botany, 1995
Gambar 6.25
Ang g rek
Den drobium crepidalum
in i m erupakan salah sat u cont oh at au
hib rid st eril.
Kata Kunci
• Hib rid
• Inviab ilit as
• Post zig ot
• St erilit as