Hukum Hardy-Weinberg Proses Evolusi

Teori Asal-Usul Kehidup an dan Evolusi 163 AA p 2 0,8 2 0,64 A dapun frekuensi untuk genotipe A a adalah, 2A a 2 p 2 0,8 0,2 0,32 Berdasarkan H ukum H ardy- einberg, dalam populasi yang sesuai dengan syarat-syarat hukum ini, didapat kan frekuensi genot ipe A A sebesar 0,64 dan A a sebesar 0,32. Oleh karena itu, dalam populasi bunga tersebut terdapat bunga merah homozigot AA sebanyak 64, bunga merah heterozigot A a sebanyak 32, dan bunga putih homozigot aa sebanyak 4. Contoh lain penerapan H ukum H ardy- einberg untuk menghitung frekuensi gen dalam populasi dapat A nda pelajari pada uraian berikut. Contoh Soal 6.1 1. Diketahui frekuensi orang albino dalam masyarakat adalah 36 orang dari setiap 10.000. Tentukanlah: a. frekuensi gen normal dan gen albino, b. frekuensi serta jumlah orang normal dan normal heterozigot. awab p alel normal alel albino p 2 + 2 p + 2 1 a. rang albino aa 2 2 36 10.000 36 10.000 0,06 Jika 0,06, maka p + 1 p + 0,06 1 p 0,94 Jadi, frekuensi gen normal p 0,94, gen albino 0,06 b. Frekuensi dan jumlah orang normal dan heterozigot frekuensi orang normal AA p 2 0,94 2 0,8836 maka jumlah orang normal adalah 0,8836 10.000 8.836 orang Frekuensi orang normal heterozigot A a 2 p 2 0,94 0,06 0,128 maka jumlah orang normal heterozigot adalah 0,1128 10.000 1.128 orang 2. Persentase laki-laki buta warna di kota A sebesar 6. Carilah persentase wanita carrier dan wanita buta warna. awab Jumlah laki-laki buta warna X cb Y 6 0,06 Jika gen buta warna X cb , maka gen normal X P Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 164

E. Evolusi dan Klasifikasi

Sejak Darwin mengemukakan t eori evolusi dalam buku rigin of Species pada 1859, telah banyak penemuan dan kemajuan dalam bidang Biologi. Bagaimana dengan teori evolusi? A dakah kemajuan yang telah dicapai? Si st emat i k a merupakan suat u pendekat an anal i si s t erhadap keragaman makhl uk hidup dan hubungan evol usi ant arorganisme. A dapun hubungan evolusi antarkelompok organisme ini dikenal dengan filogeni. Sejak Darwin, sistematika memiliki tujuan selain pengaturan kelompok makhluk hidup secara sederhana, yait u unt uk membuat klasifikasi yang mencerminkan hubungan evolusi antarmakhluk hidup. Oleh karena itu, dibuat suatu sistem klasifikasi yang memperlihatkan hubungan evolusi antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar hubungan evolusi dan klasifikasi berikut ini. Laki-laki buta warna memiliki satu gen X cb , sehingga frekuensi 0,06. anita carrier buta warna X cb X 2 p dan wanita buta warna X cb X cb 2 . Oleh karena 0,06, maka p + 1 p 0,94 anita carrier buta warna: 2 p 2 0,94 0,06 0,1128 0,1128 100 11,28 anita buta warna: 2 0,06 0, 06 ∼ 0,24 0,24 100 24 1. A pakah yang dimaksud dengan spesiasi? 2. Bagaimanakah cara terjadinya isolasi reproduksi? 3. Sebuah desa dihuni oleh 10.000 orang penduduk. Sekitar 8 di antaranya adalah laki-laki buta warna. Berapakah jumlah wanita pembawa sifat buta warna yang ada di desa tersebut? 4. Pada suatu populasi manusia terdapat 3 orang albino dari setiap 10.000 orang penduduk. Berapakah frekuensi gen normalnya? Kerjakanlah di dalam buku latihan. Latihan Pemahaman Subbab D Kata Kunci • Filog en i • Sist em at ika Teori Asal-Usul Kehidup an dan Evolusi 165 Sumber: Biology: Concepts Connections, 2006 Spesies Felis cat us kucing d om est ik M ep h h it is m eph it is sigung Lutra lutra berang- b erang erop a Canis fam iliaris anjing d om est ik Can is lu p u s Can is Lut ra M ep h it is Felis Genus Familia Ordo Felid ae Must elid ae Canidae Carnivora Klasifikasi Filogeni Gambar 6.27 Sebuah pohon filogenet ik pada Ordo Carnivora. Pohon filogenet ik ini m em p erlihat kan hub ungan ant ara klasifikasi dan filogeni. Klasifikasi tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan mulai dari penamaan spesies, pengelompokkan genus, familia, filum, bahkan perubahan tingkat kingdom. Selama beberapa tahun, banyak rancangan yang telah diajukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup ke dalam kingdom. M ulai dari klasifikasi dua kingdom hingga klasifikasi lima kingdom yang diajukan Robert H . hittaker pada 1969 dan telah A nda pelajari di kelas X. Para ilmuwan biasanya menggunakan pohon filogenet ik unt uk menggambarkan hi pot esi s t ent ang sej arah evol usi spesi es sepert i Gambar 6.27. D i agr am ber cabang i ni memper l i hat k an hi er ar k i klasifikasi kelompok makhluk hidup ke dalam kelompok yang lebih k eci l . Per l u di i ngat bahwa pol a k l asi fi kasi yang di buat bukanl ah pengelompokkan secara alami, melainkan buatan manusia. Klasifikasi dibuat manusia berdasarkan perbedaan dan persamaan morfologi, fisiologi, cara reproduksi, dan ciri lainnya. Pada akhir abad ke-20, perkembangan Biologi M olekular mencapai kemajuan yang cukup baik. Para ilmuwan telah dapat membedakan dan membandi ngk an spesi es ser t a k edek at an secar a evol usi mel al ui pendekatan molekular. Pada tingkat molekular, kedekatan antara dua Sekilas Biologi Carl Richard Woese 1928 Carl Richard Woese lahir di New York, Amerika pada 1928. Ia adalah seorang ahli Mikrobiologi Am erika yang terkenal m engajukan dom ain Archae pada t ahun 1977 m elalui t aksonom i filogenet ik rRNA 16S. Teknik t ersebut kini m enjadi t eknik standar dalam m encari jejak evolusi suatu spesies. Kini ia merupakan seorang profesor Mikrobiologi di Universit y of Illinois. Sumber:www.wikipedia.org Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 166 Bact eria Arch aea Eukarya Organism e aw al Prokariot Eukariot spesies sesuai dengan akumulasi perbedaan genom kedua spesies tersebut. Semakin dekat kekerabatan antara dua spesies, semakin mirip urutan DNA yang dimiliki keduanya sehingga biologi molekular dianggap sebagai alat yang tepat untuk sistematika. Oleh karena itu, muncul sistematika molekular yang membandingkan asam nukleat dan molekul lain untuk menduga kekerabatan dan sejarah evolusi. Sumber: www.cardiff.ac a Gambar 6.28 Pengurut an DNA m enjadi alat p ent ing dalam sist em at ika m olekular. a Seorang Ilm uw an sedang m em bandingkan hasil pengurut an DNA. b Hasil p engurut an DNA. Sumber: Biology: Concepts Connections, 2006 Gambar 6.29 Klasifikasi t iga dom ain b Sistem klasifikasi lima kingdom merupakan salah satu usaha manusia unt uk mengelompokkan keanekaragaman makhluk hidup ke dalam sebuah pola yang baik dan mencerminkan sejarah evolusi. Pada akhir dekade, penelitian molekular menemukan berbagai kejanggalan dalam sist em lima kingdom dan para ilmuwan t elah mengajukan berbagai klasifikasi baru, mulai dari klasifikasi 6 kingdom hingga belasan kingdom. Perdebatan terjadi hingga akhirnya dicapai persetujuan bersama bahwa kingdom kehidupan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok klasifikasi yang lebih tinggi, disebut domain Campbell, 2006: 310. Klasifikasi tiga domain diajukan oleh Carl oese pada 1990 yang menekankan pembagian prokariot menjadi dua kelompok yang awalnya disebut Eubact eria dan A rchaebact eria. Bukt i molekular dan seluler mengi ndi kasi kan bahwa dua ket urunan prokari ot Bact eri a dan A rchaebacteria berevolusi secara terpisah pada awal evolusi kehidupan. Bukt i mol ekul ar j uga mengi ndi kasi kan A rchaebact eri a memi l i ki kekerabatan lebih dekat dengan eukariot. A khirnya, terbentuklah tiga domain kehidupan, yaitu Bacteria, A rchaea, dan Eukarya Gambar 6.2 .