Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII
126
Sumber: Biology: Discovering Life, 1991
Gambar 5.7
a Penderita sindrom Down, dan b kariotipe penderita sindrom
Down pada laki-laki dengan penambahan satu kromosom nomor
21.
Berdasarkan tabel tersebut, pada manusia dengan jumlah kromosom diploid 2n 46 buah kromosom 44A + XX atau 44A + XY, jika terjadi
mutasi menghasilkan aneuploid trisomi, kromosom individu tersebut akan bertambah satu menjadi 47 kromosom 2n + 1. Pada manusia, mutasi
akibat aneuploid ini dapat menyebabkan kelainan atau penyakit. Meskipun hal ini membahayakan individu penderita, kelainan tersebut
jarang dapat diturunkan, karena umumnya penderita menjadi mandul dan tidak dapat menghasilkan keturunan. Terdapat beberapa kelainan
dan penyakit yang disebabkan oleh mutasi kromosom aneuploid, di antaranya sindrom Down, sindrom Edwards, sindrom Patau, sindrom
Klinefelter, dan sindrom Turner.
a Sindrom Down
Sindron Down disebabkan oleh gagal berpisah kromosom nomor 21 sehingga individu penderita memiliki kromosom tambahan pada kromosom
nomor 21. Perhatikan Gambar 5.7 berikut.
Terlihat pada gambar bahwa penderita sindrom ini memiliki tiga kromosom nomor 21. Hal ini disebut juga trisomi 21. Pengaruhnya menyebabkan
pertumbuhan mental penderita terhambat, berkurangnya ketahanan tubuh terhadap infeksi, dan tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Tingkat
pertumbuhan mental pada sindrom Down bervariasi pada setiap penderita.
Kasus trisomi 21 dapat terjadi pada sekitar 15 individu setiap 10.000 kelahiran. Pada ibu di atas 35 tahun, kemungkinan terjadinya sindrom
Down pada anak yang dilahirkannya lebih tinggi dibandingkan pada ibu dengan umur 20-30 tahun Levine Miller, 1991: 223. Ibu dengan
umur 20-30 tahun memiliki kemungkinan 1 dari 1.000 kelahiran untuk mendapatkan anak dengan sindrom Down. Pada ibu di atas 40 tahun,
kemungkinan hanya 1 dari 100 kelahiran. Jadi, pada usia berapakah sebaiknya wanita melahirkan anak?
18 19
20
21 22
X Y
b a
Mutasi
127
1 2
3 4
5
6 7
8 9
1 0 1 1
1 2
1 3 1 4
1 5 1 6
1 7 1 8
1 9 2 0
2 1 2 2
X X
b Sindrom Patau
Sindrom lain yang lebih langka daripada sindrom Down adalah sindrom yang disebabkan oleh aneuploidi pada autosom. Sindrom Patau adalah salah
satunya. Sindrom ini disebabkan oleh trisomi pada kromosom nomor 13 Gambar 5.8. Sindrom ini ditemukan oleh K. Patau pada 1960. Penderita
sindrom ini memiliki ciri mata serius, kerusakan otak dan peredaran darah, serta langit-langit mulut yang terbelah. Pada setiap 5.000 kelahiran dapat
terjadi satu kasus penderita sindrom Patau. Bayi yang dilahirkan dengan sindrom ini jarang bertahan hidup lebih dari satu tahun.
Gambar 5.8
Trisomi 13 penderita sindrom Patau pada wanita.
Sumber: www.ncrtec.org
c Sindrom Edwards
Sindrom Edwards kali pertama ditemukan pada 1960 oleh
I.H. Edwards. Sindrom ini disebabkan oleh trisomi pada kromosom nomor 18 Gambar 5.9. Kemungkinan penderita sindrom ini adalah
satu dari setiap 10.000 kelahiran. Sindrom ini mempunyai pengaruh terhadap hampir semua organ tubuh. Seperti halnya pada sindrom Patau,
jarang ada bayi dengan sindrom ini bertahan hidup hingga satu tahun.
Sumber: www.ncrtec.org
Gambar 5.9
Trisomi 18 penderita sindrom Edward pada wanita.
1 2
3 4
5
6 7
8 9
1 0 1 1
1 2 1 3
1 4 1 5
1 6 1 7
1 8
1 9 2 0
2 1 2 2
X X
Kata Kunci
• Trisomi
• Autosom
• Gagal berpisah
• Sindrom Down
• Sindrom Patau
• Sindrom Edwards
• Sindrom Klinefelter
• Sindrom Turner
Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII
128
1 2
3 4
5
6 7
8 9
1 0 1 1
1 2 1 3
1 4 1 5
1 6 1 7
1 8
1 9 2 0
2 1 2 2
X 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 0 1 1
1 2 1 3
1 4 1 5
1 6 1 7
1 8
1 9 2 0
2 1 2 2
X X Y
Gambar 5.10
Penambahan kromosom X yang menyebabkan sindrom Klinefelter.
Sumber: www.ncrtec.org
d Sindrom Klinefelter Sindrom Klinefelter kali pertama ditemukan oleh H.F. Klinefelter
pada 1942. Sindrom ini disebabkan oleh adanya gagal berpisah pada kromosom seks gonosom sehingga setelah fertilisasi dihasilkan laki-laki
dengan tambahan kromosom X menjadi XXY Gambar 5.10. Diperkirakan kejadian ini terjadi satu dari setiap 2.000 kelahiran.
Individu dengan kromosom XXY adalah pria steril mandul. Badannya relatif tinggi, namun tidak memperlihatkan perkembangan pria,
seperti pundak yang lebar dan pinggul yang kecil layaknya pria pada umumnya. Memasuki masa pubertas, pada sebagian penderita terbentuk
kelenjar payudara layaknya wanita. Pria dengan sindrom Klinefelter memiliki pertumbuhan mental yang cenderung lambat. Akan tetapi, hal
ini dapat sangat bervariasi pada setiap individu.
e S indrom Turner
Wanita dengan sindrom Turner hanya memiliki satu kromosom seks X
Gambar 5.11. Monosomi X ini ditemukan oleh H.H. Turner pada 1938. Secara genetis, penderita sindrom ini hanya memiliki kromosom 44A +
XO. Meskipun memiliki jenis kelamin wanita, ia tidak memiliki ovarium yang sempurna, steril mandul, ciri seksualnya tidak berkembang, dan
cenderung lebih pendek. Individu dengan sindrom Turner umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang normal. Diperkirakan kasus sindrom
Turner terjadi satu dari setiap 5.000 kelahiran.
Gambar 5.11
Hilangnya satu gonosom menyebabkan sindrom Turner.
Sumber: www.ncrtec.org
Mutasi
129
B. Penyebab Mutasi
Setelah mengetahui berbagai macam mutasi yang dapat terjadi pada makhluk hidup, menurut Anda, apakah penyebab mutasi tersebut? Mutasi
dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain oleh radiasi, iradiasi, dan bahan kimia. Zat atau gen yang menyebabkan mutasi ini disebut mutagen.
Berdasarkan cara terjadinya mutasi, mutasi dapat dibedakan atas mutasi spontan dan mutasi induksi. Secara mendasar, hasil mutasi spontan dan
mutasi induksi tidak terdapat perbedaan. Keduanya tetap dapat menimbulkan variasi genetik.
1. Mutasi Spontan
Mutasi spontan adalah mutasi yang terjadi secara spontan di alam,
tanpa campur tangan manusia. Oleh karena itu, mutasi spontan disebut juga mutasi alami. Penyebab mutasi alami bermacam-macam, antara lain
disebabkan oleh radiasi sinar kosmis, radiasi radioaktif alam, sinar ultraviolet, dan kesalahan genetika.
Meskipun mutasi dapat menyebabkan kelainan atau penyakit terhadap individu penderitanya, beberapa mutasi dapat juga menjadi
sumber adanya variasi dalam populasi. Variasi dalam populasi sangat penting sebagai mekanisme evolusi.
Individu hasil mutasi mutan umumnya memiliki sifat resesif, steril mandul, bahkan bersifat letal. Mutan yang dapat bertahan hidup dan
menghasilkan keturunan adalah mutan yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Jika hal ini terjadi, variasi baru telah terbentuk dalam
populasi. Variasi yang membantu individu beradaptasi dengan lingkungan secara baik melalui mekanisme spesiasi dapat membentuk individu baru.
Hal ini dipercaya sebagai jawaban banyaknya macam spesies dan variasi di muka bumi. Mutasi, variasi, serta hubungannya dengan evolusi dapat
Anda pelajari dalam bab selanjutnya.
2. Mutasi Induksi
Mutasi induksi adalah mutasi hasil induksi dan dibuat secara sengaja
oleh manusia. Mutasi ini disebut juga mutasi buatan. Mutasi jenis ini sengaja dilakukan menggunakan mutagen, seperti mutagen fisika dan
kimia.
Pelopor mutasi buatan ini diawali oleh penelitian H.J. Muller pada 1927. Muller meneliti pengaruh radiasi terhadap lalat buah Drosophila.
Ia meradiasi lalat buah dengan sinar X radiasi tinggi dan menemukan bahwa radiasi meningkatkan kejadian mutasi. Dari hal tersebut diketahui
bahwa radiasi menyebabkan perubahan molekul-molekul gen.
1. Apakah yang dimaksud dengan mutasi?
2. Jelaskan perbedaan mutasi gen dan mutasi kromosom.
3. Tuliskan ciri-ciri sindrom Down.
Kerjakanlah di dalam buku latihan.
Latihan Pemahaman Subbab A
Kata Kunci
• Induksi
• Letal
• Mutagen kimia
• Mutagen fisika
• Spontan
• Steril
• Varietas
Sekilas Biologi
Herman Joseph Muller 1890-1967
Herman Joseph Muller adalah seorang ahli genetika yang
dilahirkan di New York, Amerika Serikat. Dia meneliti pengaruh sinar-
X terhadap mutasi Drosophila. Dia adalah murid Thomas H.
Morgan di Universitas Columbia. Pada 1946 dia mendapatkan
Penghargaan Nobel di bidang Fisiologi kedokteran.
Sumber: www.biotech.wisc.edu
Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII
130
Bahan mutagen yang sering digunakan dapat dibedakan menjadi
dua, yakni mutagen kimia dan mutagen fisika. Mutagen kimia pada umumnya berasal dari senyawa alkil agen akil, analog basa, gas metan,
asam nitrat, dan kolkisin. Adapun mutagen fisika dapat berupa radiasi ultraviolet, sinar-X, radiasi gamma, radisi beta, radiasi neutron dan
elektron.
1. Apakah yang dimaksud dengan mutagen?
2. Apakah perbedaan mutasi spontan dan mutasi induksi?
Jelaskan. 3.
Tuliskan paling sedikitnya masing-masing tiga contoh dari mutagen kimia dan mutagen fisika.
Kerjakanlah di dalam buku latihan.
Latihan Pemahaman Subbab B
C. Dampak Mutasi
Manusia dengan kemajuan teknologinya telah berhasil membuat berbagai produk. Disadari atau tidak, produk-produk tersebut dapat
menjadi pemicu mutasi. Berbagai barang, makanan, obat-obatan, dan sinar matahari dapat menjadi faktor penyebab mutasi. Terlebih lagi dengan
adanya bom nuklir, limbah radioaktif, dan berbagai bahan pencemar lainnya. Beberapa penyakit kanker diduga kuat disebabkan oleh mutagen-
mutagen di lingkungan sekitarnya.
Seperti yang Anda ketahui, tidak semua hasil mutasi merugikan. Mutan yang dapat hidup dan dapat beradaptasi dengan lingkungannya
merupakan sumber variasi makhluk hidup. Adakah dampak lain mutasi yang menguntungkan?
1. Mutasi yang Menguntungkan
Manusia menyadari bahwa pada beberapa kasus mutasi, dapat menguntungkan bagi manusia. Oleh karena itu, manusia berusaha
mencari cara mendapatkan mutan-mutan dengan sifat yang diinginkan dan mengembangkannya.
Poliploidi pada tanaman merupakan salah satu contoh mutasi yang menguntungkan. Tanaman poliploid dianggap menguntungkan karena
memiliki buah besar, tidak berbiji, dan produktivitasnya tinggi. Oleh karena itu, manusia berusaha mengembangkan tanaman poliploid dengan
sifat-sifat unggul tersebut. Pada hewan, umumnya mutasi bersifat letal dan membahayakan individu. Akan tetapi, mutasi terhadap hewan masih
dapat dimanfaatkan dalam penelitian-penelitian mengenai kanker, untuk mengetahui penyebabnya serta cara pengobatannya.
Beberapa mutagen digunakan manusia untuk menghasilkan mutan- mutan tumbuhan maupun hewan, seperti kolkisin, digitosin, dan sinar
radioaktif. Beberapa tanaman mutan dengan sifat unggul juga telah dihasilkan oleh Badan Tenaga Atom Nasional BATAN. Pemuliaan
mutasi di BATAN ini telah berlangsung sejak 1970 dan telah menghasilkan beberapa varietas unggul, seperti pada tabel berikut.
Pernahkah Anda mendengar kejadian-kejadian aneh di alam,
seperti domba berkaki lima, pohon pisang berjantung lima, atau pohon
nangka bertandan dua meter? Jelaskan mengapa hal tersebut
dapat terjadi.
Logika Biologi
Mutasi
131
2. Mutasi yang Merugikan
Mutasi yang merugikan telah banyak Anda ketahui. Banyak mutasi yang bersifat letal, menyebabkan kelainan, penyakit, kemandulan, dan
lain-lain. Secara umum, mutasi yang merugikan dapat dibedakan atas mutasi yang tidak diwariskan dan diwariskan. Pada mutasi yang tidak
diwariskan, kelainan atau penyakit akibat mutasi tersebut hanya terjadi pada satu individu dan tidak diwariskan kepada keturunannya. Hal
tersebut dapat terjadi karena individu tersebut mati atau steril mandul. Jika mutasi tersebut dapat diwariskan maka kelainan atau penyakit hasil
mutasi dapat selalu muncul pada populasi dan dapat mengubah gen-gen dalam populasi.
Tabel. 5.2
Beberapa Varietas Mutan Tanaman Pangan yang Dihasilkan BATAN
Sumber: www.batan.go.id
No.
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9.
10.
Nama Varietas Tahun No.
Tahun
Atomita-1 Atomita-2
Atomita-3 Atomita-4
Situgintung Cilosari
Merauke Wayla
Kahayan Winongo
Nama Varietas Padi
1982 1983
1990 1991
1992 1996
2001 2001
2002 2002
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. Diah suci
Mira-1
Kedelai Maria
Tengger Meratus
Rajabasa
Kacang hijau Camar
2003 2006
1987 1991
1998 2004
1991
1. Apakah yang dimaksud dengan tanaman poliploid?
2. Tuliskan salah satu contoh mutasi yang merugikan bagi
manusia.
Kerjakanlah di dalam buku latihan.
Latihan Pemahaman Subbab C
Tugas Anda 5.1
Mutasi selain merugikan, juga dapat memberikan keuntungan bagi kehidupan. Salah satu contohnya adalah semangka tanpa biji yang merupakan tanaman
poliploid. Carilah tanaman hasil mutasi lain yang dapat memberikan keuntungan bagi kehidupan selain yang telah disebutkan di atas. Anda dapat mencarinya
melalui internet, media cetak, ataupun pada media lainnya.