Pautan Seks Determinasi dan Pautan Seks

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 104

6. Gen Letal

Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot, menyebabkan kematian pada individu tersebut. Gen letal dapat menyebabkan kematian pada saat individu masih embrio atau setelah lahir. A da pula gen yang menyebabkan kematian saat individu menjelang dewasa. Gen ini disebut juga gen subletal. Berdasarkan sifat dan pengaruhnya, gen letal dapat dibedakan atas gen letal dominan dan gen letal resesif.

a. Gen Letal Dominan

Gen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan homozigot domi nan. Pada keadaan het erozi got , umumnya penderi t a hanya mengalami kelainan. Contoh kelainan ini terdapat pada ayam redep. Ayam redep memiliki kaki dan sayap pendek. Dalam keadaan gen homozigot dominan, ayam mati. Jika heterozigot, ayam hidup, tetapi memiliki kelainan kaki dan sayap pendek. Perhatikan persilangan berikut. Dari persilangan tersebut hanya dihasilkan ayam redep dan normal dengan perbandingan 2 : 1. H al ini karena individu dengan genotipe homozi got RR sel al u mat i . Per bandi ngan i ni ber beda dengan perbandingan fenotipe berdasarkan H ukum I M endel yang menghasilkan perbandingan 3 : 1.

b. Gen Letal Resesif

Pada gen let al resesif, individu akan mat i jika memiliki gen let al homozigot resesif. Pada keadaan het erozigot , individu normal, t et api membawa gen letal. Contoh gen ini terdapat pada tanaman jagung. Gen ini memengaruhi pembentukan klorofil. Oleh karena itu, jika individu memiliki gen homozigot resesif, tanaman menjadi albino dan mati. Perhatikan diagram berikut. P genotipe : A a A a fenotipe : hijau muda hijau muda gamet : A ,a A ,a Diagram persilangan pada jagung dengan gen letal resesif P genotipe : Rr Rr fenotipe : redep redep gamet : R, r R, r F 1 RR 1 letal 25 Rr 2 ayam redep 50 rr 1 normal 25 Diagram persilangan pada ayam redep R r R RR Rr r Rr rr A a A AA A a a A a aa Reproduksi Sel dan Pew arisan Sifat 105 D d D d D ? D ? D ? d d D d D d D d d d D d D d D d d d perem puan laki-laki tuli dd m en d en g ar Dd,DD Sumber: Biology: Concepts Connections, 2006

E. Pewarisan Sifat pada M anusia

A nda telah mempelajari pola-pola pewarisan sifat dengan contoh- contohnya pada hewan dan tumbuhan. Bagaimanakah pola pewarisan pada manusia? Untuk dapat mengaplikasikan pola-pola pewarisan sifat yang dikemukakan Mendel pada manusia, sebelumnya harus diketahui ciri atau sifat yang diwariskan dan dipengaruhi oleh satu gen. Hal ini tidaklah mudah, karena terkadang sulit untuk mengetahui suatu ciri sebagai ciri yang diwariskan atau sebagai pengaruh lingkungan. Hal lain yang menyulitkan, yakni pada manusia tidak dapat dilakukan test cross seperti halnya pada hewan dan tumbuhan. M anusia juga tidak menghasilkan keturunan sebanyak tumbuhan atau hewan. Oleh karena itu, biasanya bergantung pada catatan keluarga mengenai kelahiran, perkawinan, dan kematian untuk mengungkapkan pewarisan sifat pada manusia. Catatan tersebut dibuat dalam bentuk pedigree atau peta silsilah. Peta silsilah ini dibuat dalam beberapa generasi sehingga dari peta silsilah tersebut dapat diketahui riwayat kondisi kesehatan serta sifat-sifat yang diturunkan pada keluarga tersebut. Berikut ini contoh peta silsilah tiga generasi. F 1 AA 1 jagung hijau tua 25 A a 2 jagung hijau muda 50 aa 1 albino letal 25 1. Jelaskan hasil dari kedua percobaan M endel. 2. Tuliskan beberapa peristiwa pola pewarisan sifat yang ber beda dengan pol a pewar i san si fat yang dikemukakan M endel. 3. A pa yang dimaksud dengan penyimpangan semu hukum M endel? Jelaskan penyebab penyimpangan tersebut. 4. Jelaskan hubungan kromosom, meiosis, dan pewarisan sifat. 5. Jika gen A mengontrol sifat bunga merah dan a bunga hijau; gen B tumbuhan tinggi dan b pendek; gen C daun besar dan c daun kecil; gen A berpautan dengan gen C. Bagaimana fenotipe tanaman dari persilangan antara genotipe A aBBCc dan A abbCc? Kerjakanlah di dalam buku latihan. Latihan Pemahaman Subbab D Gambar 4.32 Pet a silsilah pedigree dibuat unt uk m enget ahui p ew arisan p enyakit pada anggot a keluarganya. Kata Kunci • Kariot ip e • Pet a silsilah Sekilas Biologi Unt uk m enghindari pew arisan sifat yang dapat menimbulkan penyakit turunan, pasangan yang akan m enikah dapat m engikuti penyuluhan genetika. Hal ini untuk m enget ahui dan m enghindari kem ungkinan-kem ungkinan ket urunannya m enderit a kelainan g enet is. Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 106 Selain melalui peta silsilah, cara lain untuk mengetahui apakah sifat yang diwariskan pada manusia disebabkan secara genetis, yaitu meneliti kromosom secara langsung. Proses ini dilakukan dengan pewarnaan kromosom saat metafase mitosis memfoto, memotong-motong gambarnya, dan mengat ur berdasarkan ukuran dan bent uk. Cara ini membant u mengungkap kelainan kromosom pada manusia, seperti sindrom Down. Gambar 4.33 Krom osom m anusia dengan sindrom Dow n 1 2 3 4 5 6 X X 7 8 9 1 1 1 0 1 2 1 4 1 3 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 Sumber: Essentials of Biology, 1990 Tugas Anda 4.1 Beberapa sifat gen pada manusia bekerja berdasarkan hukum dominan-resesif sederhana seperti Mendel kemukakan. Sepasang alel akan mengatur satu ciri pada manusia. Salah satunya adalah ciri kemampuan lidah menggulung membentuk huruf U. Gen untuk kemampuan ini bersifat dominan terhadap gen yang tidak mampu melakukan hal tersebut. Tugas A nda adalah membuat sebuah peta silsilah dua generasi atau lebih mengenai kemampuan lidah mengulung dalam keluarga A nda. Tentunya A nda terlebih dahulu harus mengetahui apakah lidah A nda dapat menggulung atau tidak. Gunakan simbol yang sesuai dengan pembuatan peta silsilah. Kemudian tentukanlah gen-gen yang dimiliki anggota keluarga A nda tersebut. Buatlah dalam kertas berukuran A 3 dan berikan hasilnya kepada guru A nda untuk didiskusikan.

1. Abnormalitas dan Penyakit Turunan

Sifat abnormal adalah sifat yang tidak umum dalam populasi. A nda dapat mengetahui sifat abnormal sebagai ciri yang sangat berbeda. Sifat abnormal secara genetis terkadang menjadi masalah. Penyakit genetis at au t urunan merupakan kel ainan yang disebabkan ol eh gen at au kelompok gen. Penyakit ini dapat diturunkan, bersifat tetap dan tidak menular. Penyakit turunan umumnya bersifat resesif dan individu dengan sifat heterozigot carrier sering tidak menyadari bahwa mereka pembawa si fat abnormal . A khi rnya, mereka menghasi l kan ket urunan yang menderita kelainan.

a. Pewarisan Penyakit Hormon M elalui Autosom

Penyakit turunan dapat diwariskan melalui autosom atau kromosom sel t ubuh. Penyakit ini di ant aranya gangguan mental , albi ni sme, brakidaktili, dan polidaktili. Kata Kunci • Alb in ism e • Brakid akt ili • Gangguan Ment al • Penyakit t urunan • Polid akt ili