Seleksi Alam Teori Evolusi Darwin

Teori Asal-Usul Kehidup an dan Evolusi 153

3. Perbandingan Teori Darwin dan Lamarck

Teori Darwin dan teori Lamarck keduanya menyatakan bahwa evolusi spesies terjadi berangsur-angsur dari satu generasi ke generasi selanjutnya. A kan tetapi, penyebab dan mekanisme terjadinya perbedaan tersebut dijelaskan secara berbeda oleh kedua teori tersebut. Salah satu contoh evolusi yang terkenal adalah mengenai evolusi panj ang l eher zarafah. Bai k D arwi n maupun Lamarck, keduanya menjelaskan bahwa panjang leher zarafah merupakan hasil dari evolusi. Lamarck menjelaskan bahwa panjang leher zarafah terjadi karena aktivitas nenek moyang zarafah. M enurut Lamarck, dahulu leher zarafah tidak panjang. A kan tetapi, karena makanannya dedaunan pada pohon yang tinggi, zarafah menggapai-gapai hingga lehernya menjadi panjang. Sifat leher yang panjang ini, kemudian diwariskan kepada ket urunannya sehingga akhirnya semua zarafah memiliki leher yang panjang. Gambar 6.16 a Penjelasan Lam arck dan b Darw in t erhadap evolusi panjang leher zarafah Sumber: www.tparents.org a Nenek m oyang zarafah m em iliki leher p en d ek Mereka sering m engapai m akanan yang t inggi sehingga lehernya panjang. Ciri leher panjang dit urunkan kepada ket urunannya M enurut Lamarck Berbeda dengan Lamarck, Darwin menjelaskan bahwa panjang leher zarafah berbeda-beda karena adanya variasi dalam populasi zarafah. Pada populasi zarafah, terdapat sebagian zarafah yang berleher lebih panjang daripada lainnya. Ketika makanan zarafah tinggi, zarafah dengan leher pendek tidak dapat bertahan dan mati. H al tersebut menyisakan zarafah b Terdapat variasi leher zarafah, yakni pendek, sedang, dan panjang Zarafah leher t inggi m am pu m enghasilkan ket urunan dan m endom inasi p op ulasi M enurut Darwin Zarafah leher pendek dan sedang t idak m am pu bert ahan karena t idak m am pu m engapai m akanan, m enyisakan zarafah leh er t in g g i Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 154 dengan leher panjang yang dapat bertahan hidup. Perhatikan kembali Gambar 6.16. Selama beberapa generasi t erjadi seleksi yang sama. A kibatnya, zarafah yang berleher panjang akan tetap bertahan hidup dan menghasilkan keturunan zarafah yang berleher panjang, seperti yang A nda lihat kini. Perbedaan penting antara teori Lamarck dan Darwin terjadi pada penjelasan variasi dalam populasi. Pada penjelasan Lamarck, variasi terjadi sebagai hasil dari perubahan lingkungan. Ketika makanan semakin tinggi, leher zarafah berevolusi semakin panjang. Menurut Darwin, variasi terbentuk dengan sendirinya, bukan sebagai respons terhadap kondisi lingkungan. Seperti yang telah A nda pelajari pada bab sebelumnya, gen tidak bermut asi sebagai respons t erhadap lingkungan dan bagi yang mem- butuhkannya. Percobaan-percobaan pada genetika modern mendukung t eori D arwi n dan t i dak ada sat upun penj el asan yang mendukung penjelasan Lamarck. a b Gambar 6.17 Beberapa fosil yang dit em ukan. Sumber: Botany, 1995; Essentials of Biology, 1990 1. Jelaskan teori evolusi menurut Lamarck. 2. Jelaskan teori evolusi menurut Darwin. 3. A pa perbedaan penjelasan evolusi leher zarafah menurut Lamarck dan Darwin? 4. Sebutkan tiga macam seleksi alam yang dapat terjadi pada populasi. Kerjakanlah di dalam buku latihan. Latihan Pemahaman Subbab B

C. Bukti Evolusi

Buku Darwin, rigin of Species , mengandung beberapa bukti tidak langsung yang memperlihatkan bahwa evolusi terjadi. Contohnya, Darwin menjelaskan bukti dari catatan fosil untuk memperlihatkan bahwa bentuk kehidupan lain pernah ada di bumi. Oleh karena evolusi terjadi dalam waktu yang sangat lama, sangatlah sulit untuk melihat dan mengamati evolusi secara langsung. Sejak teori Darwin diteruskan, para ahli biologi telah banyak mengumpulkan informasi baru untuk mendukung teori evolusi.

1. Bukti Fosil

Fosil merupakan catatan sejarah kehidupan paling penting. Kata fosil berasal dari bahasa latin, fodere , artinya menggali. Oleh karena itu, fosil dapat diartikan sebagai sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu atau terperangkap di dalamnya. Fosil yang ditemukan dapat berupa tulang- tulang dan jejak yang membatu Gambar 6.17. Ilmu tentang fosil disebut Paleontologi. Teori Asal-Usul Kehidup an dan Evolusi 155 Zam an Saat ini Pleistosin Kin i 5.000 t ahun P li o s in M io s in O li g o s in E o si n Te n g a h A w a l A k h ir Te n g a h A w a l A k h ir Te n g a h A w a l A k h ir Te n g a h A w a l A k h ir Equus Ca lip p u s Nan n ip p u s Hip p arion Neoh ipparion M eg a h ip p u s Hi p p i d i o n Pi l o h i p p u s M erych ippus Parah ippus M i o h i p p u s M esoh ip p u s Ep ih ip p u s Hyracotherium Anchit herium Archaeo h ip p u s Hyp oh ip p u s 2 7 2 6 3 8 5 4 Orohippus H asil penelitian menunjukkan bahwa banyak fosil yang berasal dari makhluk hidup yang telah punah. Namun, terdapat juga beberapa fosil dari makhluk hidup yang ternyata masih ada atau mirip dengan yang masih ada sekarang. Fosi l bi asanya di t emukan secara kebet ul an dan j arang sekal i dit emukan fosil dalam keadaan ut uh. Terdapat beberapa fakt or yang menyebabkan jarang ditemukannya fosil dalam keadaan utuh, yaitu: 1. pengaruh angin, aliran air, dan bakteri pembusuk; 2. t erdapat beberapa organisme at au bagiannya yang t idak dapat membatu; 3. terjadi lipatan batuan bumi akibat gempa bumi, tanah longsor, dan letusan gunung berapi; 4. hewan-hewan pemakan bangkai yang sering membawa bagian tubuh bangkai ke tempat lain. Salah satu fosil yang ditemukan dalam keadaan lengkap adalah fosil kuda. Fosil kuda ini dit emukan pada hampir semua periode geologi. Perhatikan Gambar 6.18 berikut. Gambar 6.18 Evolusi kuda berdasarkan penem uan fosil Sumber: Essentials of Biology, 1990 Sekilas Biologi Ket ika banyak t engkorak sepert i di atas ditemukan di Mediterania, orang Yunani purba membayangkan manusia raksasa bermata satu. Hal ini m enim bulkan legenda siklop bermata satu. Padahal, ini adalah tengkorak gajah. Sumber: Ilmu IPTEK: Evolusi, 1996