Kualitas Air Limbah Industri dengan Menurunkan Beban

4. Kurangnya tanaman penghijauan; 5. Adanya ketergantungan dengan laboratorium lain; 6. Monitoring, evaluasi dan tindak lanjut kegiatan yang dilakukan belum optimal; 7. Penyebaran informasi lingkungan hidup belum optimal; 8. Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM aparat BLH; 9. Belum optimalnya koordinasi antar instansi terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Namun demikian terdapat dukungan dimana dalam melaksanakan program kerjakegiatan untuk memenuhi capaian kinerja, Badan Lingkungan Hidup bekerja sama dan didukung oleh SKPD terkait dilingkungan Pemerintah Kota Surabaya serta di dukung oleh instansi vertikal Kepolisian dan TNI dan koordinasi dengan instansi pusat. Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Memberikan sosialisasi dan pembinaan secara terus menerus baik kepada masyarakat maupun pelaku usaha atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup dengan penerapan penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan hidup AmdalUKL-UPL dan penegakan hokum 2. Melakukan sinergi pengawasan dengan mekanisme perizinan serta kewajiban pelaporan pengelolaan pemantauan lingkungan 3. Melakukan koordinasi dengan instansi vertical terkait pengendalian kualitas air udara. AKUNTABILITAS KINERJA 139 Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui program “Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup” dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura; 2. Pemantauan kualitas air laut di kawasan pesisir dan laut; 3. Pelaksanaan Car Free Day; 4. Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan; 5. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan 6. Pengelolaan Pemantauan Kualitas Air ; 7. Penanganan Permasalahan Lingkungan Hidup; 8. Operasional dan Pemeliharaan Stasiun Monitoring Udara Ambien; 9. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim; 10. Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium Lingkungan Hidup; 11. Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Air; 12. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Lingkungan Hidup DAK Bidang Lingkungan Hidup; 13. Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan; 14. Pengembangan Sistem Informasi Kualitas Lingkungan SIKUALI; 15. Peningkatan Pelayanan Perijinan Tempat Penyimapanan Sementara Limbah B3.

c. Kualitas Air Limbah Industri dengan Menurunkan Beban

Pencemaran COD Pada tahun 2014, realisasi penurunan beban pencemaran COD adalah 67.67, apabila dibandingkan dengan target capaian tahun 2014 yakni 66 maka capaiannya adalah 102.53. Adapun perkembangan capaian target indikator kualitas air limbah industri dengan penurunan beban pencemaran COD selama 4 empat tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.67. AKUNTABILITAS KINERJA 140 Grafik III.67 Kualitas Air Limbah Industri COD Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui program “Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup” dengan kegiatan sebagaimana telah diuraikan sebelumnya.

d. Kualitas Air Limbah Industri dengan Menurunkan Beban