Rata-Rata Lama Terjadinya Genangan

Grafik III.51 Rata-rata Lama Terjadinya Genangan Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendalahambatan, yaitu: Bekas Tanah Kas Desa BKTD yang direncanakan untuk boezem terlanjur dimanfaatkan untuk pertanian dan perikanan; Kebiasaan membuang sampah di saluran, menyebabkan tingginya sedimentasi; Daerah sempadan saluran banyak dibangun rumah tinggal; Pengerukan secara manual terhambat oleh plat inrit di depan rumah yang terlalu panjang. Namun demikian terdapat dukungan berupa perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan sistem drainase yang terpadu dan berkelanjutan, komitmen Kepala Daerah dan masyarakat untuk menuntaskan banjir di kota Surabaya dan keberadaan lahan terbuka hijau. Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan sistem drainase yang terpadu dan berkelanjutan; 110.00 103.33 103.94 108.75 102.00 103.00 104.00 105.00 106.00 107.00 108.00 109.00 110.00 111.00 2011 2012 2013 2014 C apai an Tahun AKUNTABILITAS KINERJA 113 Komitmen kepala daerah dan masyarakat untuk menuntaskan banjir di Kota Surabaya; Normalisasi saluran primer, sekunder, tersier, saluran tepi jalan; Normalisasi roil-riol peninggalan Belanda. Pencapaian indikator luas wilayah genangan dilaksanakan melalui program “Pengendalian Banjir” dengan kegiatan sebagaimana telah diuraikan sebelumnya.

d. Rata-Rata Tinggi Genangan Yang Terjadi

Pada tahun 2014, rata-rata tinggi genangan yang terjadi di wilayah kota Surabaya adalah 16,82 cm, sehingga capaian kinerjanya mencapai 115,90 dari target yang telah ditetapkan sebesar 20 cm. Perkembangan capaian target indikator rata-rata tinggi genangan di Surabaya selama 3 tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.52. Grafik III.52 Rata-rata Tinggi Genangan yang Terjadi Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendalahambatan, yaitu: Bekas Tanah Kas Desa BKTD yang direncanakan untuk boezem terlanjur dimanfaatkan untuk pertanian dan perikanan; 106.80 101.70 111.47 115.90 100.00 102.00 104.00 106.00 108.00 110.00 112.00 114.00 116.00 118.00 2011 2012 2013 2014 C apai an Tahun AKUNTABILITAS KINERJA 114 Kebiasaan membuang sampah di saluran, menyebabkan tingginya sedimentasi; Daerah sempadan saluran banyak dibangun rumah tinggal; Pengerukan secara manual terhambat oleh plat inrit di depan rumah yang terlalu panjang. Namun demikian terdapat dukungan berupa perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan sistem drainase yang terpadu dan berkelanjutan, komitmen Kepala Daerah dan masyarakat untuk menuntaskan banjir di Kota Surabaya dan keberadaan lahan terbuka hijau. Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Membangun penambahan boezemwaduk di daerah hulu dan hilir; Penambahan Mechanical Screen dan Pintu Air; Mengembalikan kapasitas dan elevasi saluran melalui pekerjaan pengerukan; Pembangunan saluran baru. Pencapaian indikator rata-rata tinggi genangan yang terjadi dilaksanakan melalui program “Pengendalian Banjir” dengan kegiatan sebagaimana telah diuraikan sebelumnya.

e. Persentase Cakupan Layanan Air Bersih

Berdasarkan data dari PDAM Surya Sembada, pada tahun 2014 nilai cakupan layanan air bersih di Surabaya adalah sebesar 92,64. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 88,06, maka capaian kinerjanya adalah 105,20. Perkembangan capaian target indikator persentase cakupan layanan air bersih di Surabaya selama 4 empat tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.53. AKUNTABILITAS KINERJA 115