Peningkatan Jumlah Kelembagaan Baru Koperasi Yang
Dalam pencapaian
target indikator
kinerja ini
terdapat kendalahambatan, yaitu:
Untuk pelaksanaan pembangunan sentra pada kegiatan penataan tempat berusaha bagi Pedagang Kaki Lima PKL dan
asongan, masih ada lahan atau lokasi yang masih belum bisa untuk diadakan pembangunan karena terkendala lahan masih
ditempati warga; Untuk pembinaan pedagang pada kegiatan pengawasan mutu
dagangan PKL di sentra wisata kuliner tidak tercapai karena masih terdapat pembangunan sentra, sehingga aktivitas di
sentra belum ada masih tahap sosialisasi pedagang yang akan menempati sentra;
Kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah tidak mencapai target disebabkan ada beberapa
event yang tidak ada pelaksanaannya pada 2014 dan event lain bersamaan;
Kegiatan sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman koperasi, peningkatan konsistensi pengelolaan koperasi ber-RAT, dan
peningkatan kualitas kelembagaan koperasi aktif belum RAT tidak tercapai karena beberapa warga tidak menghadiri
undangan yang diadakan disebabkan masih bekerja dan ada yang mempunyai kesibukan lain pada waktu yang bersamaan;
Kegiatan revitalisasi koperasi tidak aktif dan tidak ber-RAT tidak tercapai karena koperasi yang bersangkutan memilih untuk aktif
kembali dan meminta penyuluhan maupun sosialisasi dari Dinas Koperasi dan UMKM deskripsi kegiatan revitalisasi adalah
membina koperasi yang tidak aktif dan tidak ber-RAT. Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut: Penyusunan kebijakan yang lebih memantapkan ataupun
mengoptimalkan sumber daya yang ada pada Dinas Koperasi dan UMKM.
AKUNTABILITAS KINERJA
87
Memberikan sosialisasi kepada personil dinas dan masyarakat tentang koperasi dan UMKM.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi setiap hasil pelaksanaan kegiatan.
Capaian indikator ini didukung dengan pelaksanaan program “Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi” sebagaimana telah
diuraikan sebelumnya.