Peningkatan Jumlah Kelembagaan Baru Koperasi Yang

Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendalahambatan, yaitu: Untuk pelaksanaan pembangunan sentra pada kegiatan penataan tempat berusaha bagi Pedagang Kaki Lima PKL dan asongan, masih ada lahan atau lokasi yang masih belum bisa untuk diadakan pembangunan karena terkendala lahan masih ditempati warga; Untuk pembinaan pedagang pada kegiatan pengawasan mutu dagangan PKL di sentra wisata kuliner tidak tercapai karena masih terdapat pembangunan sentra, sehingga aktivitas di sentra belum ada masih tahap sosialisasi pedagang yang akan menempati sentra; Kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah tidak mencapai target disebabkan ada beberapa event yang tidak ada pelaksanaannya pada 2014 dan event lain bersamaan; Kegiatan sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman koperasi, peningkatan konsistensi pengelolaan koperasi ber-RAT, dan peningkatan kualitas kelembagaan koperasi aktif belum RAT tidak tercapai karena beberapa warga tidak menghadiri undangan yang diadakan disebabkan masih bekerja dan ada yang mempunyai kesibukan lain pada waktu yang bersamaan; Kegiatan revitalisasi koperasi tidak aktif dan tidak ber-RAT tidak tercapai karena koperasi yang bersangkutan memilih untuk aktif kembali dan meminta penyuluhan maupun sosialisasi dari Dinas Koperasi dan UMKM deskripsi kegiatan revitalisasi adalah membina koperasi yang tidak aktif dan tidak ber-RAT. Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Penyusunan kebijakan yang lebih memantapkan ataupun mengoptimalkan sumber daya yang ada pada Dinas Koperasi dan UMKM. AKUNTABILITAS KINERJA 87 Memberikan sosialisasi kepada personil dinas dan masyarakat tentang koperasi dan UMKM. Melaksanakan monitoring dan evaluasi setiap hasil pelaksanaan kegiatan. Capaian indikator ini didukung dengan pelaksanaan program “Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi” sebagaimana telah diuraikan sebelumnya.

d. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Pada tahun 2014, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia adalah sebanyak 742.084 orang. Apabila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebanyak 190.872 wisatawan, maka capaian kinerjanya adalah 388,79. Perbandingan pencapaian target indikator jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama 4 empat tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.42. Grafik III.42 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara 171.44 179.63 188.84 388.79 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 350.00 400.00 450.00 2011 2012 2013 2014 C apai an Tahun AKUNTABILITAS KINERJA 88 Dalam pencapaian target indikator kinerja ini terdapat kendalahambatan yaitu 1. Belum optimalnya kondisi pelayanan maupun sarana prasarana yang terdapat pada destinasi wisata di Kota Surabaya; 2. Belum optimalnya pemasaran produk seni budaya lokal dan pariwisata yang terdapat di Kota Surabaya. Namun demikian terdapat dukungan dari instansi Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dan Asosiasi berbagai Usaha Pariwisata yang ada di Surabaya. Sedangkan upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Diadakannya Forum Komunikasi pengelola obyek wisata secara berkala. 2. Diadakannya Surabaya Tourism Destination Award untuk menggugah pengelola obyek wisata agar makin meningkatkan kualitas pelayanan maupun sarana prasarana yang terdapat di masing-masing obyek. 3. Dijalinnya kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, instansi terkait dan stake holder pariwisata untuk lebih meningkatkan promosi produk seni budaya lokal dan pariwisata Kota Surabaya, baik di dalam maupun di luar negeri. Pencapaian indikator peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dilaksanakan melalui program “Pengembangan Pemasaran Pariwisata” dengan kegiatan sebagai berikut: Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata; Penyelenggaraan Festival Kuliner; Penyelenggaraan Event di Obyek Wisata; Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri; Pelayanan Perijinan Kepariwisataan; Penyusunan Direktori Pariwisata Kota Surabaya; AKUNTABILITAS KINERJA 89