pencapian target indikator peningkatan jumlah koperasi berkualitas 4 empat tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.40.
Grafik III.40 Peningkatan Jumlah Koperasi Berkualitas
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian target indikator peningkatan jumlah koperasi berkualitas adalah
sebagai berikut: Penyusunan kebijakan yang lebih memantapkan ataupun
mengoptimalkan sumber daya yang ada pada Dinas Koperasi dan UMKM;
Memberikan sosialisasi kepada personil dinas dan masyarakat tentang koperasi dan UMKM;
Melaksanakan monitoring dan evaluasi setiap hasil pelaksanaan kegiatan.
Pencapaian indikator jumlah koperasi berkualitas dilaksanakan melalui program “Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi”
dengan kegiatan sebagai berikut: Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian;
Fasilitasi kemudahan pendirian unit koperasi baru; Peningkatan dan Pengembangan Usaha Koperasi aktif;
100 100
111.63 177.91
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
2011 2012
2013 2014
C apai
an
Tahun
AKUNTABILITAS KINERJA
85
Peningkatan konsistensi pengelolaan koperasi ber-RAT; Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi aktif belum RAT;
Revitalisasi koperasi tidak aktif dan tidak ber-RAT; Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha
koperasi.
c. Peningkatan Jumlah Kelembagaan Baru Koperasi Yang
Terbentuk
Pada tahun 2014, jumlah koperasi
di Surabaya adalah
sebanyak 1.637 unit atau meningkat sebanyak 54 unit dari 1.583 unit pada tahun 2013. Dari jumlah tersebut, dapat dibedakan menjadi
2 dua kategori, yaitu: murni inisiasi masyarakat sebanyak 23 unit dan hasil intervensi secara berkelanjutan oleh Pemerintah Kota
sebanyak 31 unit. Apabila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebanyak 30 unit, maka capaian kinerjanya adalah
180.00. Perbandingan pencapaian target indikator peningkatan jumlah kelembagaan koperasi yang terbentuk selama 4 empat
tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik III.41. Grafik III.41
Peningkatan Jumlah Kelembagaan Baru Koperasi yang Terbentuk
300.00 266.67
100.00 180.00
0.00 50.00
100.00 150.00
200.00 250.00
300.00 350.00
2011 2012
2013 2014
C apai
an
Tahun
AKUNTABILITAS KINERJA
86
Dalam pencapaian
target indikator
kinerja ini
terdapat kendalahambatan, yaitu:
Untuk pelaksanaan pembangunan sentra pada kegiatan penataan tempat berusaha bagi Pedagang Kaki Lima PKL dan
asongan, masih ada lahan atau lokasi yang masih belum bisa untuk diadakan pembangunan karena terkendala lahan masih
ditempati warga; Untuk pembinaan pedagang pada kegiatan pengawasan mutu
dagangan PKL di sentra wisata kuliner tidak tercapai karena masih terdapat pembangunan sentra, sehingga aktivitas di
sentra belum ada masih tahap sosialisasi pedagang yang akan menempati sentra;
Kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah tidak mencapai target disebabkan ada beberapa
event yang tidak ada pelaksanaannya pada 2014 dan event lain bersamaan;
Kegiatan sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman koperasi, peningkatan konsistensi pengelolaan koperasi ber-RAT, dan
peningkatan kualitas kelembagaan koperasi aktif belum RAT tidak tercapai karena beberapa warga tidak menghadiri
undangan yang diadakan disebabkan masih bekerja dan ada yang mempunyai kesibukan lain pada waktu yang bersamaan;
Kegiatan revitalisasi koperasi tidak aktif dan tidak ber-RAT tidak tercapai karena koperasi yang bersangkutan memilih untuk aktif
kembali dan meminta penyuluhan maupun sosialisasi dari Dinas Koperasi dan UMKM deskripsi kegiatan revitalisasi adalah
membina koperasi yang tidak aktif dan tidak ber-RAT. Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut: Penyusunan kebijakan yang lebih memantapkan ataupun
mengoptimalkan sumber daya yang ada pada Dinas Koperasi dan UMKM.
AKUNTABILITAS KINERJA
87